absurd 💜

70 9 2
                                    


Langit mendung, seperti nya langit enggan menampakkan sangat surya hari ini

Bintik mata nayeon menatap gelapnya langit dari jendela kelas

Senyum nayeon merekah sepertinya hari ini cuaca ada di pihaknya

Dia menyambar tas nya dan berjalan keluar kelas

"Haduhhh" Gumam nayeon pelan, matanya terpejam sesaat, lututnya sangat sakit, darah mulai keluar dari lutut nayeon yg luka

"Ya!!, lo ngapain pakek ngulurin kaki lo yg panjang itu ha!, karna kaki lo itu gue jatoh ne, lutut  gue luka!! " Jelas nayeon ketus

Nayeon masih dengan posisi awalnya, ter jongkok dan menahan luka nya

Namja dengan kaki jenjang itu masih setia bersandar di dinding dan menatap nayeon datar

"Ikut gue ke perpus"  Ucapnya sambil berlalu acuh meninggalkan nayeon yg kesal sendiri dengan perbuatannya

"Ishhhhh, dasar tiang listrik!  " Kesal nayeon

Nayeon berusaha bangkit, berjalan dengan cepat mengikuti namja itu, bahkan nayeon ga peduli lagi dengan luka di lututnya

Yang semakin terbuka

"Seokjin-ah,  lo ga berniat bantu gue apa?!!  " Ketus nayeon

Namja bernama jin itu berhenti , spontan nayeon ikut berhenti bersamaan dengan wajahnya yg bertabrakan dengan punggung  jin.

Jin menoleh, jarak wajah mereka sangat dekat mata mereka saling tatap

"Bantu lo?? " Ucap jin dan mengalihkan arah pandang keduanya

Nayeon masih terdiam, jantungnya memompa 2x lebih cepat sekarang

Dia menelan ludahnya perlahan mencerna baik baik ucapan jin dan memikirkan jawabannya

"Yaa.. Yaiyalah kan lo yg buat gue jatoh gimana sehh!!  " Celetus nayeon

"Trus kalok gue? "

Sumpah Demi apapun, jawaban seperti apa itu

Nayeon menghela nafas nya kasar, bibirnya terangkat untuk kembali berbicara tetapi dia memutuskan pergi dan ga mau melanjutkan pembicaraan nya

Yg baginya tidak berfaedah sama sekali dan malah membuatnya kesal

Bersamaan dengan punggung nayeon yg menjauh, seutas senyum kecil merekah di sudut bibir jin

"Im nayeon"

🍭🍋🍋

Tes tes tes, gerimis.

Nayeon mengeratkan pelukan pada dirinya sendiri

Walaupun sudah memakai jaket hawa dingin masih saja menembus jaket tebalnya itu

"Dingin banget, kenapa gue nolak tadi bareng jihyo pulang kan ga kek gini jadinya"

Apa akan ada bus yg lewat di hujan hujan begini bahkan sekarang hujan itu semakin deras

Kini nayeon hanya sendirian di halte menunggu keajaiban datang, berharap ada mobil yg memberikannya tumpangan

"Gimana nih" Keluh nya

Sebuah mobil berhenti di depan halte , dimana nayeon berada  kaca mobil itu terbuka perlahan , menampakkan wajah sang pemilik mobil itu,  jin.

"Hei!  Masuklah!  "

Nayeon masih mematung dan ga percaya dengan apa yg dilihatnya

"Im nayeon, lo bisa membeku nanti karna kedinginan" Lanjut jin

Nta kenapa bagi nayeon, ucapannya terdengar datar namun berkesan khawatir

"Masuk atau gue gendong nih? "

Nayeon langsung berlari kecil, memasuki mobil

"Gomawo" Gumam nayeon

Hening, bahkan jin belum menjalankan mobilnya

Sedetik
Dua detik
Tiga detik..

"Dimana? " Akhirnya jin mengeluarkan suara, hanya satu kata dan itu pertanyaan

Nayeon memutar otaknya, bingung.

"Dimana apanya? "

Kini jin sudah menjalankan mobilnya, dan ya jin benar2 membuat nayeon makin kesal saja

Baru saja dia bersikap hangat dan sekarang sudah sama dinginnya dengan batu es

"Dirumah lo apa rumah gue? " Datar

"Ngapain sih, lo kalok ngomong yg jelas napa!!?? " Celetus nayeon

"Lo lupa? " Jawab jin santai, berbalik dengan nayeon yg sudah berurat sekarang, marah.

"Apaan sihh!!!,  "

"Yaudah les nya dirumah lo aja" Ucap jin makin santai

Nih anak, mo nanya gituh doang muter muter da kyk komedi putar -batin nayeon

Nayeon terdiam ternyata hanya masalah

"Les dimana? "

Dan itupun harus dengan cara debat...

"Kenapa ga langsung to the point? "

"Kenapa kata pendek aja harus disingkat lagi??!! "

"Kenapa ngomong dia irit banget? "

Kata kata itu terus terulang difikiran nayeon, baru kali ini dia bertemu dengan namja super absurd seperti jin contoh nya..

🍭🍋🍋

Hujan sudah berhenti sejak tadi, tapi tidak dengan nayeon yg masih menahan kekesalannya pada jin

Sekarang mereka berada di ruang belajar milik nayeon, canggung.

Itulah yg nayeon rasakan, padahal
Baru saja mereka berdebat hebat tadi, eh ralat hanya bagi nayeon

Hening, hanya alunan music dari mp3 milik nayeon yg mengisi ruangan ini

Jin masih fokus dengan buku digenggaman nya, seperti patung diam dan tidak ber expresi sedikitpun, datar.

"Jin"

"Sebentar"

Jin menulis sesuatu dan sekarang, 10 soal fisika tertera di buku latihan nayeon

Nayeon memperhatikan buku itu lama

"Gimana? " Ucap nayeon

Main kasih soal aja, blom juga dijelasin - nayeon

Jin mendekatkan posisi duduknya ke nayeon, menjelaskan panjang lebar mengenai soal yg ia buat

"Paham"

"Emmm, ulang dong lo nya sih cepet amat kayak dengerin rekaman bukan belajar langsung"

Jin hanya diam dan kembali menjelaskan

🍭🍭🍋🍋

"Jangan biarkan bayangan masalalu itu datang merusak segalanya dan merebut nya dariku" -batin jin.

Berjalan lesuh di taman, seperti preman dengan pakaian nya yg ia anggap biasa

Jin menatap ke langit, menutup mata nya sebentar dann..

Brugh!!

.
.
.

Pink lemonade

Done

Vote dan comen ya plisss😢😢

Makasih buat kalian yg udah baca, aku harap kalian suport aku dan vote setiap bab ya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PINK LEMONADE "==JINAY=="Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang