Seperti yang dijanjikan oleh Yoona, hari ini Taeyong bersiap-siap untuk melakukan pendekatan atau yah kencan dengan Jisoo.
Pria itu terlihat tampan dengan hanya mengenakan kaus abu polos disertakan celana hitam. Terduduk sendirian di ruang VIP sebuah kafe milik teman ibunya. Sembari menunggu dia memilih untuk melukis sketsa di buku kecil yang selalu ia bawa di tas selempangnya. Beberapa kali pelayan menawarkan menu namun Taeyong selalu mengatakan nanti saja, menunggu seseorang.
Tak lama berselang seorang gadis dengan baju biru muda lengan pendek dan rok hitam selutut memasuki kafe. Dirinya menghampiri seorang pelayan yang sedang mengelap kaca.
"Permisi, apakah kau tau dimana tempat reservarasi nyonya Yoona?"
"Oh, maksud anda ruang VIP?" ucapan pelayan tersebut sembari tersenyum ramah, Jisoo mengangguk ragu. Pelayan itu pun menawarkan diri untuk mengantar Jisoo keruangan yang dimaksud yang berada dilantai atas.
"Silahkan masuk, seseorang sudah menunggu anda" Pelayan tersebut pun pamit undur diri.
Dengan ragu Jisoo meraih kenop pintu hitam tersebut perlahan.
Ceklek
Mendengar suara pintu terbuka, Taeyong pun mendongak dan terkejut melihat Jisoo begitupun sebaliknya.
Deg
"Tu-tuan Ttaeyong..?" Ucap Jisoo pelan.
"Ah masuklah! Dan panggil saja Taeyong. Kita seumuran bukan?" Taeyong berdiri sambil tersenyum dan menarik kursi, membiarkan Jisoo duduk dengan canggung.
"Kau ingin memesan apa?" Tanya Taeyong tepat setelah dia kembali duduk di kursi depan Jisoo yang hanya terhalang meja bundar sedang.
"emm, Tu- Ttaeyong?" Jisoo merasa gugup karena dipandangi oleh seorang pria yang baru ia kenal.
"Hmm, Apa? Kau akan memesan?" Tanya Taeyong tersenyum ramah tanpa mengalihkan pandangannya.
"Di-dimana nyonya-"
"Ibuku? Oh kau tak tahu yah?" Taeyong membuka aplikasi pesan di ponselnya dan memperlihatkan roomchat-nya dengan Yoona.
Jisoo syok melihatnya, dia menatap Taeyong yang hanya menampilkan wajah tenangnya.
"Dia tidak akan datang.. Kau taulah maksudnya. Dia sengaja mengatur hal ini" Ucap Taeyong terkekeh dan memanggil pelayan lewat tablet yang tersedia.
"Kenapa kau tidak mengatakan bahwa ibumu tak akan datang karena ada urusan, alih-alih mengatakan yang sejujurnya" Jisoo mengernyit mendapati Taeyong yang menahan tawa.
"Aku tidak mau berbohong, dan juga jika aku mengatakannya, bukankah kau tetap akan pergi? Tapi aku takkan membiarkan kau pergi sebelum kau makan" Ucap Taeyong tegas saat Jisoo hendak merapikan barang pamit. Jisoo kembali duduk dan saat pelayan datang ia mulai melihat menu.
KAMU SEDANG MEMBACA
•Art of Love• ~Taesoo
FanfictionSeorang Lee Taeyong selalu mencari keindahan. Hingga suatu hari ia menemukan sebuah keindahan sejati, Cinta. Dan seperti sebuah pertanda bahwa ia berhak mendapatkan cintanya. Ia berhasil menggapai dan merengkuhnya. Namun akankah Cinta itu bertahan s...