Chapter 2

7 0 0
                                    

Percaya gak ada pertemanan yang sangat dekat diantara cowok?
Jadi disini aku mau buktikan kalau itu ada,lewat kisahku ini.


       hari seperti biasa aku berangkat namun tak seperti kemarin, karna hari ini aku berangkat lebih pagi karna takut telat.
Dan bapak itupun mengajakku bercanda di depan gerbang “gimana?udah dibenerin alarmnya?”
“hehehe udah pak, tapi tadi pagi jatuh jadinya besok gak ada alarm deh”ucapku polos.

       Benar saja pagi ini karna aku bersemangat aku sampai menyenggol jam weker disebelah tempat tidurku.

“hahaha makanya hati hati, awas besok kalo telat!.” candanya sambil tertawa geli.
“iya pak tenang aja, nanti ada alarm yang palig ampuh.” ucapku membanggakan diri
“hahaha yaudah sana masuk nanti kelasnya ditutup!.”suruhnya
“okedeh pak.”sambil menyalimi tangannya.

       Setelah itu aku masuk ke kelas dengan santai.
Tapi baru kali ini kelasku ramai tak seperti biasanya
Rupanya sedang ada lomba antar kelas untuk pesta kemerdekaan,jadi aku terpilih untuk ikut lomba.

       balap karung.awalnya aku tak percaya diri dengan keputusan itu namun yang lain menyemangatiku “tenang aja lo pasti menang kok,asal lo bisa lompat.”canda Randi
“iya,bisa lompat kan lo?”canda dito.
“bisalah.”jawabku lantang
“nah yaudah gak menang juga gak papa asal lo ikut lomba aja.”ucap ratna bendahara kelas yang jutek namun lucu.

       Setelah itu jamkos pun terjadi. karna guru guru rapat soal acara 17 an itu jadi mereka tak masuk ke kelas.
Dan saat itu aku gabut karna yang lain sedang sibuk bermai game andalan mereka dan kenapa aku tak ikut?
Karna aku tak bisa memainkan game yang mereka mainkan sekarang.

       Sesaat kemudian ada yang menyerukan namaku dari luar kelas, itu adalah bintang dan Danu mereka mengajakku makan bersama di kantin. Awalnya aku menolak karna ini masih jam pelajaran namun akhirnya tergoda juga karna makanan nya enak enak.
Akhirnya kami bertiga makan di kantin,
Disitu kami berbincang soal eskul masing masing.

       Pertama Danu yang mengenalkan eskulnya yaitu eskul futsal yang dimana ia sangat suka futsal walaupun badannya besar namun ia bertekad menjadi pemain bola yang berkualitas.
Dan Bintang?.

       Seperti ia mengajakku kemarin,eskul atletik.
Ia sangat membanggaka eskulnya itu sampai ia membuatku ikut dalam eskulnya,dan membuat ku menjadi peserta lomba,tau gak? Awalnya aku canggung namun entah kenapa dengan mereka 1 hari saja aku bisa akrab,ini baru rekor pertamaku.
“jadi lo ikut eskul kayak Bintang?”tanya Danu
“iyanih,mau coba dulu sapatau betah.”jawabku
“hahaha coba dulu,kalo gua emang dari dulu sukanya atletik makanya gua ikut eskul atletik.”jelasnya.
“iya gw juga gak mau terpaku sama 1 eskul aja lagian biar multi talent juga.”jelasku agak bangga.
“awas jangan ketinggian mimpinya nanti jatoh.”ledek Danu
“jatoh kebawah palingan sakit kalo lebih parah ya patah tulang kali.”balasku polos
“iiya juga”seru Danu.

       Kami makan dan mengobrol tanpa sadar kami sudah sangat akrab.Dan aku juga bisa mengimbangi mereka berdua.setelah beberapa lama kami memutuskan untuk pergi dari kantin karna bosan.

       Pendek cerita aku dipaksa ikut ke kelas mereka,awalnya aku malu karna.aku pasti akan jadi orang asing namun “Lan ikut kita orang aja ke kelas.”ajak Bintang “enggak ah dia orang kan gak kenal gw.”tolakku “ya elah kata siapa?kan kemaren udah kenalan,udah santai aja.”bujuk Bintang “tapi...”kata kataku terpotong saat Bintang menarik tanganku dan aku juga hanya bisa pasrah karna kalo dilawan aku sedang malas.
       Disinilah aku dikelas mereka berdua X IPA IV. Tak seperti yang kubayangkan,ternyata kelas mereka sangatlah terbuka dan mereka menerimaku walau beda kelas.

StarMoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang