🍷

11.7K 731 52
                                    

Keesokan harinya wonwoo kembali sial, dia merasa sedang bermimpi buruk dia benar benar dipecat, sekarang wonwoo bingung harus kemana wonwoo terlalu takut untuk pulang, takut berhadapan dengan ibu tirinya yang kasar.

"Jeon kau bisa tinggal di apartemen ku"ucap jihoon sembari memeluk wonwoo dengan erat.

Jihoon sudah tau semuanya karna dia yang mengantar wonwoo bertemu dengan pemilik bar ini, jihoon sangat kaget saat mendengar wonwoo dipecat, padahal kejadian kemarin bukan sepenuhnya salah wonwoo.

"Maaf ji aku tidak bisa, terimakasih"wonwoo tersenyum walaupun sebenarnya dia sangat ingin menangis wonwoo sudah tidak peduli dia pasrah menghadapi ibu tirinya, wonwoo sudah tau saat pulang ibu tirinya aka melakukan apa.

"Baiklah aku akan sangat merindukanmu, kita masih bisa bertemukan? Kau jaga kesehatan nee"

"Nee kau juga, aku pulang dulu ji"wonwoo berpamitan dia melambaikan tangannya dan meninggalkan tempat kerjanya itu, wonwoo menunduk padahal dia sudah sangat nyaman berteman dengan jihoon karna dia adalah teman wonwoo satu satunya yang sangat dekat dengan wonwoo, saat SMP maupun SMA tidak ada yang ingin berdekatan dengan wonwoo karna wonwoo itu kutu buku dan sering menyendiri.

Tapi disisi lain wonwoo juga sangat senang karna dia bisa meninggalkan tempat itu dan wonwoo tidak akan risih lagi dengan tatapan mata yang menatapnya terus menerus.

Wonwoo berjalan lesu hari ini terpaksa wonwoo harus berjalan kaki karna uang wonwoo diambil oleh ibu tirinya, sepanjang jalan wonwoo terus menahan perutnya yang sakit karna sedari tadi wonwoo belum memakan apapun hanya minum air putih saja karna ibu tiri wonwoo melarang wonwoo makan sebelum dia memberikannya uang.

Saat ini wonwoo masih bisa sabar dia tidak bisa apa apa dia tidak mau melawan bagaimanapun dia juga ibunya, wonwoo pernah melawannya itu hanya satu kali wonwoo benar benar kapok karna setelah wonwoo melawan, ibunya menambah hukumannya wonwoo di ikat dan di seret kedalam bathub yang berisikan air dingin, wonwoo dikurung selama satu hari dan alhasil wonwoo demam.
Wonwoo hanya bisa berdoa, semoga saja semua ini akan berakhir secepatnya.

Sesampainya dirumah wonwoo keherenan saat melihat ada mobil mewah di halaman rumahnya yang tidak terlalu besar itu, wonwoo berpikir apa itu mobil pacar ibunya? Tapi sepertinya tidak mungkin.

Wonwoo berhenti sejenak dia menghela nafas sebelum membuka pintu, dengan keberanian yang sudah wonwoo kumpulkan sedari tadi akhirnya wonwoo memberanikkan diri membuka pintu.

"Ibu, wonu pulang"
Wonwoo melangkah masuk dia melihat kanan dan kiri tapi tidak ada siapa siapa. Saat wonwoo ingin melangkah ke kamarnya dia mendengar suara ibunya yang sepertinya sedang mengobrol dengan seseorang.

"Jeon somin kau sudah tau kalau wonwoo dipecat?"

"Ah aku tidak tau, astaga anak itu benar benar! Awas saja kalau pulang! Aku sudah lelah kesana kesini mencari pekerjaan untuknya dia malah membalasnya seperti ini!"

Wonwoo sedikit meringgis saat mendengar ucapan dari ibunya, sudah pasti hari ini wonwoo akan habis dipukuli oleh ibunya.

"Hahaha,, tenang nyonya, hm aku akan memberikanmu 20000 won"

"Hah?! Banyak sekali! Benarkah?!"

"Nee tapi ini tidak cuma cuma"

"Ah lalu apa syaratnya? Aku akan memberikan apapun itu"

"Berikan putramu jeon wonwoo kepadaku, biarkan dia tinggal bersamaku"

Wonwoo membulatkan matanya dia terkejut, dia berpikir apa ibunya berniat menjual dirinya? Yang benar saja wonwoo bukan barang! Dengan cepat wonwoo berlari ke kamar dan mengunci pintunya.

"Baiklah baiklah aku akan memberikan jeon wonwoo untukmu dan mana uangnya?!"

"Ini, jika jeon wonwoo tidak mau terpaksa uang itu akan menjadi milkku kembali"

"Nee nee!"

Di dalam kamar wonwoo hanya bisa mondar mandir wonwoo takut dia ingin kabur tapi tidak bisa, wonwoo semakin panik saat mendengar suara langkah kaki yang mendekat kearah kamarnya.

Tokkk tokk tokk

"Jeon wonwoo! Hey aku tau kau sudah pulang ayo keluar!"teriak ibu wonwoo sembari terus mengetuk pintu kamarnya dengan kencang.

"Ibu aku tidak mau pergi dengan orang itu!"kali ini wonwoo harus melawan dia tidak peduli dirinya akan di kurung lagi, dia benar benar tidak ingin pergi dengan orang itu.

"Hm sepertinya putra nyonya tidak ingin pergi denganku, huh yasudah aku ingin uangku kembali"

"Tidak bisa aku akan membujuk wonwoo"

"Jeon cepat keluar!!!"ibu wonwoo kembali berteriak, wonwoo benar benar ingin menangis dia sangat takut jika orang itu akan menjualnya kembali dan organ tubuhnya akan diambil.

"Hah aku harus membukanya segera!"karna sudah kesal akhirnya ibu wonwoo membawa kunci cadangan dan membuka kamar wonwoo, terlihat wonwoo sedang duduk dilantai sembari menatap ibunya dengan tatatapn memohon.

"Cepat keluar!"ibu wonwoo sudah emosi dia menyeret wonwoo keluar, wonwoo memcoba melawan tapi tidak bisa, akhirnya dia pasrah dan keluar dari kamarnya.

"Nah sudah silahkan ambil anakku ini sana sana pergi!"

"Baiklah terimakasih nyonya jeon saya pamit"

Wonwoo menangis dia benar benar kecewa kepada ibunya, tega sekali dia menjual wonwoo hanya demi uang, wonwoo sekarang harus meninggalkan rumahnya yang penuh dengan kenangan bersama kedua orang tuanya dulu dan juga kakaknya.

Didalam mobil wonwoo hanya diam dia tidak bisa berhenti menangis wonwoo terus menunduk, dia hanya pasrah dan berdoa pada tuhan semoga nanti tidak akan terjadi hal hal yang wonwoo pikirkan tadi.

"Hey sudah jangan menangis nanti kau sakit"pria tadi sedikit kasihan melihat wonwoo, dia tau jika sekarang wonwoo sangat ketakutan.

Wonwoo mendongak dia menatap pria disebelahnya dengan mata yang sembab.
"Apa aku akan tinggal bersamamu?"tanya wonwoo.

Pria yang terlihat blasteran itu hanya menggeleng sembari tersenyum tipis.
"Bukan aku, tapi bos ku"

"B-bos?"
Wonwoo terkejut, dia kembali diam,  ketakutan yang mulai hilang sekarang menghantuinya kembali wonwoo mulai berpikir kemana mana, dia berpikir apakah bos nya sudah tua? Buncit? Jelek? Hitam? Wonwoo tidak ingin tinggal bersamanya, walaupun bosnya itu tampan wonwoo hanya ingin tinggal dirumahnya.

"Nee kau tenang saja, sebentar lagi kita sampai dan perkenalkan aku Choi Hansol, salam kenal Wonu-ssi''

.

.

.

🔞DADDY; Meanie🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang