Kopi

24 2 0
                                    

  Bisa dibilang suasana di Kafe tempat kerja Ica sekarang cukup ramai, mulai dari anak muda sampai om om juga ada disini. Alissya atau lebih akrab dipanggil Ica yang udah agak lama kerja disini udah terbiasa sama suasana kaya gini, apalagi kalo malem pasti ramenya dua kali lipat. Untungnya, Ica tiap weekend selalu shift pagi-siang jadi ga terlalu ramai.

Untuk shift-nya yang sekarang, dia ditemenin dua seniornya, Mark dan Aldo.

"Ca, tolong gantiin gue dong, gue kebelet banget" Pinta Aldo, sambil goyang goyangin kakinya gelisah.

Ica yang lagi ngepel lantai mau gamau harus nurut sama yang tua, akhirnya dia balikin pel pelannya trus gantiin posisi Aldo.

"bisa bisanya lo kebelet pas lagi rame gini kak :))" batin-nya.

...

"Mau pesan apa kak?"

"Es kopi susu 1, Ice americano 1" Ucap kakak mahasiswa yang ada di depannya.

Alissya mengetuk layar komputer yang ada didepannya sesuai dengan pesanan pelanggannya barusan.

"Ada tambahan lagi kak?" Tanya Ica lagi lalu dibalas dengan gelengan kepala.

"Totalnya 33.000 ya kak" Katanya.

"Kak Mark, Ice americano satu sama kopsus satu ya" Ucap Ica ke Mark yang ada di belakangnya

Saat Ica menerima pesanan pelanggan selanjutnya, tiba-tiba ada suara kegaduhan dari luar.

"Ca, diluar kayanya ada yang gelut lagi deh, aku keluar bentar ya" Mark melihat ke arah luar Kafe.

"Eh gausah, kakak kan lagi repot bikin pesenan mending aku aja, toh bentar lagi kak Aldo balik, Kak" Jawab Ica.

"sini lo anjing, motorku kegores jancok" Teriak salah satu cowok dari luar Kafe yang terdengar sampai dalam.

Ga lama kemudian Aldo balik dari kamar kecil, Ica langsung lari keluar buat liat gimana keadaan didepan Kafe-nya.

Sesampainya didepan,  Ada dua orang yang saling narik kerah satu sama lain, keinget tadi didalem Kafe salah satu dari mereka ada yang teriak kalau motornya kegores, akhirnya Alissya ngelihat ke arah motor mereka yang saling dempet. Kelihatan ada sedikit goresan di body motor vespa hitam.

"pasti ini alasannya" Batin Ica.

"Ngapain lo ngeliatin motor gua? mau ngerusakin juga?" Ucap kasar salah satu laki-laki tersebut.

"Eh ngga kak, aku cuma lihat aja goresannya seberapa" Jawabnya dengan wajah agak terkejut.

"Ini bajingan satu udah ngegores vespa kesayangan gua, mana gamau ngaku kalo markir-nya mepet, babi" Ucap kasar laki-laki baju putih.

"A-aduh sabar jangan mar-"

"Apanya cok, lo aja yang kedempetan parkirnya, enak aja main nyalahin orang. Bangsat" Balas Si b baju hijau Army sambil maju satu langkah ke lawan bicaranya.

"yang tenang dulu, mending kelarin baik baik" Kata Ica nasehatin mereka berdua, tapi ga digubris sama sekali dan mereka tetep ngebacot.

Wherewithal - Haruto WatanabeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang