Chapter 2

48 10 2
                                    

Hai bebsss... slamat dateng di Chapter 2 horreee...
Jangan lupa vote and koment 👌👌

***

Tata menghembuskan nafas pelan dan memejamkan mata sebentar. Namun tiba tiba kursi yang Tata dudukki bergerak dan membuka matanya pelan melihat siapa yang berada disampingnya.

"Maaf udah nunggu lama"Ucap seseorang yang ada di samping Tata.

"Ya, ngapain ngajak gue kesini"Ucap Tata dengan nada sedikit kesal.

"Jadi gini...langsung to the point aja ya"Ucap Devan.

"Untung sayang kalo ngak udah gue tinggal dari tadi"Ucap Tata dalam hati.

"Ya..."Ucap Tata dengan senyum lembut walau dalam hati sedikit kesal tapi tak apalah.

"Gue mau ngungkapin perasan gue ke lo. Jujur dari kita kecil gue sayang dan cinta ama lo tapi gue harus pergi ke luar negri. Gue pikir gue ngak bakal dipertemukan lagi sama lo tapi takdir berkata lain dan sampai akhirnya gue bisa ketemu lo lagi di SMA ini"Ucap Devan dengan lancar dan itu membuat Tata melonggo menatap matanya yang kini udah melihat kearah Tata yang tadinya melihat kedepan.

"Apa perasan lo sama dengan perasan gue"Ucapnya lagi sembari memegang tangan Tata.

"Hmm..."Ucap Tata terjeda

"Ta, aku pingin kamu juga ada rasa sama aku"Ucapnya sambil melepas pengangan tangan dan melihat kedepan.

"Apa Devan manggil pakek aku kamu" Ucap Tata dalam hati dan melihat Devan dari samping yang sedang melihat kedepan.

"Oke gue pulang dulu"Ucapnya sembari berdiri dari tempat duduk tanpa melihat Tata.

"Loh kok pakek lo gue lagi"Batin Tata sembari memutar mata jengah.

"Dev..."Ucap Tata sambil memegang tangannya saat Devan mau pergi. Dan Tata langsung berdiri dissat Devan sudah berhenti.

Devan memeluk Tata dengan lembut dan sontak Tata terkejut tak terasa air mata membasahi pipinya

"Hiks... ka-mu hiks... jahat hiks..."Ucap Tata terbata bata sambil memukul dada bidang Devan dengan tangannya yang dari tadi didepan dada.

"Maaf"Ucapnya dengan nada lembut sambil mengeratkan pelukannya.

"Udah yuk pulang capek gue, lo juga capek kan"Ucap Devan sembari mengusap air mata yang sudah membasahhi pipi Tata dan menarik tangan Tata ke mobil. Tanpa disadari Tata pun ikut-ikut aja.

"Heh kok ikut masuk"Ucap Tata pada Devan yang ikut masuk kemobil Sila.

"Emang kenapa gak boleh"Ucapnya dengan senyum khasnya.

"Terus mob--- mphhh"Ucap Tata dan langsung dicium bibirnya oleh Devan sekilas.Tatapan mereka terkunci.

"Lo ngak usah mikirin mobil gue mending lo mikirin gue aja"Ucapnya degan senyum khasnya sambil menatap kedepan.

"Pipi lo kenapa kok merah"Ucap Devan lagi sambil senyam senyum.


"Ah tau ah udah yuk pulang"Ucap Tata sambil menatap keluar kejendela mobil.

Dalam perjalanan hanya ada keheningan yang muncul. Devan fokus nyetir dan Tata hanya menatap keluar jendela mobil.

"Dev, gue pulang kerumah Sila"Ucap Tata.

"Terus"Ucapnya dengan wajah yang masih seperti semula.

"Ngak peka amat sih"Ucap Tata dalam hati.

Sekitar 25 menit perjalanan dari taman sampai rumah Sila. Sampailah disebuah rumah tidak lumayam besar degan arsitektur yang indah dengan 2 lantai dan lantai bawah untuk ruang tamu,ruang keluarga, dapur, kamar mandi, sedangakan lantai atas untuk kamar tidur 3 beserta kamar mandi dan ruang santai.

"Eh ini mobil Bevan bukan"Tanya Devan.

"..."

"Ck masih marah"Ucapnya sambil menoel pipiku.

"Mau mampir ngak"Ucap Tata.

"Emang boleh"Ucapnya sembari senyum kearah Tata.

"Ditanya malah balik nanya"Ucap Tata sembari memutar mata jengah dan berbalik arah berjalan ke arah pintu depan rumah itu.

"Udah yuk"Ajak Devan dan langsung merangkul pundak Tata yang berjalan mendahului menuju pintu depan.Tata  hanya bisa melonggo melihat tingkah Devan yang aneh.

"Assalamuallaikum"Ucap Tata sambil membuka pintu.

"Kok ngak ada orang"Ucap Tata sembari masuk ke ruang keluarga dan hanya di ikuti oleh Devan.

"Eits..."Ucap Tata berhenti di depan ruang keluarga. Melihat 2 orang yang sedang menonton drama korea dan saling suap suapan.

"Apaan sih"Ucap Devan yang hampir saja menabrak Tata. Karna sedari tadi Devan hanya melihat dekorasi rumah itu.

"Ck lihat tuh"Ucap Tata sambil cekikikan melihat tingkah 2 orang itu.

"Bev--mphh"Ucap Devan namun dihentikan oleh kelakuan Tata yang tiba tiba menempelken telunjuknya dimulut Devan.

"Udah diem aja kita lihat aja dari sini"Ucap Tata sambil berjalan kesofa yang ada diruang tamu dan di ikuti oleh Devan.

"Dev, lo mau minum apa"Tanya Tata

"Terserah"Ucap Devan

"Yaudah tunggu sebetar ya"Ucap Tata  dan langsung pergi ke dapur.

"TATA!"Ucap Sila terkejut saat melihat Tata yang ada didapur.


Hai bebsss sampek sini dulu ya author capek
Tapi kita lanjut ke Chapter 3 okehhh ...
Janlupa vote dan koment okey...

I Love You ToTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang