🦄CHAPTER.04🦄

16 5 1
                                    

Happy Reading😉

Budi dayakan vote terlebih dahulu yah😙😉

Laki-laki itu menghampiri meja mereka dengan tatapan yang tidak bisa diartikan
"loh ngapaiin ngeliatiin gw sama temen-temen gw secara terang-terangan gitu"ucapan alaska.

Memang alaska dan teman-temannya suka jadi pusat perhatian dari situ banyak orang yang suka mentatap alaska dan teman-temannya tapi tidak secara terang-terangan karena itu akan membuat alaska marah dan itu terjadi seperti alfi dan teman-temannya.

"loh taukan ngeliatin gw dan teman-teman gw secara terang-terang akan dapat hukuman"lanjutan ucapan alaska

Ucapan alaska membuat mereka berempat kaku dan lemas karena hukuman yang alaska berikan tidak semudah pak guru atau bu guru berikan

Melihat teman-temannya sudah takut terhadap alaska. Alfi pun mengacungkan tangannya" maaf gw yang salah. Dan gw juga gak tau kalo melihat anda secara terang-terangan akan dapat hukuman sekali lagi maaf. Dan apa hukumannya?"ucapan alfi.

Alaska pun tersenyum"yakin loh mau tau hukumannya?"tanya alaska

Alfi menggaguk"yakin. Jadi apa hukumannya?"tanya alfi

Alaska langsung mendekati wajah alfi menarik dagu alfi dan langsung mencium pipi alfi. Sotak hal itu membuat yang lainnya menganga dengan adegan tadi dan tidak biasanya hukumannya seperti itu

"itu hukuman buat loh. Gak susahkan?"tanya alaska

"brengsekkkk!!"ucapan alfi dan hanya dibalas angkatan bahu dengan acuh saja oleh alaska

Alfi pergi dari kantin dan berlari menuju taman belakang. Alfi menangis sejadi-jadinya. Alfi takut jika nantinya alfi jadi bahan omongan orang lain atau ngecap alfi sebagai cewe murahan yang gampang sekali dicium orang

"hiskk...hiskk...brengsekk!"ucapan alfi dalam isakan tangisnya

"luh kenapa nangis?"tanya cowo yang berada disebelah tempat duduk alfi

Alfi menggeleng dan menghapus air matanya dengan cepat"gapapa ko"balasan alfi sambil menundukkan kepalanya

Cowo itu tersenyum dan mengasih sebuah cokelat kepada alfi."kata orang cokelat itu bisa buat mood kita membaik"ucapan cowo itu

Alfi langsung tersenyum"makasih yah"ucapan alfi

Cowo itu mengangguk"owh iya gw kayanya gak pernah liat loh. Loh anak baru yah?"tanya cowo itu

Alfi mengangguk"iya baru pindah hari ini, Owh iya kenalin nama gw alfi"ucapan alfi.

Bukan membalas ucapan alfi cowo ini
Malah berbicara yang lain"ehh fii itu hidung loh berdarah. Gw bawa ke UKS yuk"ajakan cowo itu

Alfi langsung menggeleng"gak usah aku emang gini kalo abis seneng pasti mimisan"ucapan alfi dan cowo itu hanya mengaguk saja.

"aduh gw lupa lagi minum obat. Lagian nih hidung gak bisa liat kondisi banget apa. Bikin malu aja"batin alfi yang menggerutu

"owh iya nama gw abimanyu dari kelas Ips XIII-3"ucapan abimanyu

Alfi memegangi kepalanya yang terasa pusing dan hanya membalas ucapan abimanyu dengan anggukan saja

"luh dari kelas berapa?"tanya abimanyu

Alfi tidak tahan lagi dengan rasa pusing yang ada dikepala dan hidungnya yang terus mengalirkan darah.
"kak gw kekelas duluan yah"ucapan alfi langsung berdiri dan pergi meningggalkan abimanyu sendirian  alfi berlari dengan hati-hati untuk menuju kamar mandi.

                       **********

Dilain tempat seorang cowo sedang tersenyum atas kejadian tadi kejadiaam yang dilakukan diluar logika.

Melihat temannya yang sedang senyum-senyum bryan pun menyerengit bingung"al loh kenapa?"tanya bryan.

Alaska hanya diam rasanya malas membalas pertanyaan dari bryan.

"gila sih loh al anak orang main disosor-sosor aja. Kalo emanya dateng kesekolah minta tanggu jawab gimana?"tanya adittia

Kepala adittia langsung ditoyor oleh bryan"ehh..dongo si alaska cuma nyium pipi, gak bikin sampe hamil"balasan bryan yang kesal dengan pemekiran sahabtnya itu

"yakan kali aja abis sialaska nyium pipi hilaf sama yang lain"ucapan adittia

"itu mah eloh"balasan alaska sambil menarik rambut ikalnya adittia.

Adittia meringis kesakitan"sakit bego luh mah kekerasan pada rumah tangga"balasan adittia dan yang lainnya terkekeh.

"tapi al hukuman loh tadi bikin fens-fens loh patah hati, dan gak biasanya juga loh bikin hukuman kaya gitu"ucapan arzan yang bingung oleh sikap alaska yang berubah derasis.

Setiap orang yang buat masalah dengan geng alaska pasti hukumannya itu lebih berat dari pada hukuman yang diberika guru-guru. Contohnya harus lari dilapang sambil bilang alaska dan gengnya ganteng,kalo bukan itu dia harus cium bekicot,kalo gak dia harus membayar makanan alaska dan gengnya selama 10 bulan, mengejamkan bukan?

"gw juga bingung kenapa tadi gw main cium-cium aja tuh cewe"ucapan alaska

"mungkin itu dinamakan jatuh cinta"balasan adittia dengan dramatis

yang lainnya hanya memutarkan bola mata malas,kecuali bryan dia langsung menoyor kepala adittia"bisa gak sih loh diem dulu"ucapan bryan dan adittian sudah memasang wajah yang cemberut

"jadi loh sekarang udah bisa lupaiin Dia?"tanya arzan

Alaska tersenyum"semoga aja"balasan alaska

"gw selalu dukung apa yang terbaik buat loh al"ucapan arzan

"makasih ar"balasan alaska

"kita juga dukung loh ko al kapan pun dan selama itu yang terbaik buat luh"ucapan bryan

"makasih loh semua selalu dukung gw dan selalu ada buat gw"balasan alaska dan mereka berlima berpelukan seperti teletubies

"udah pelukkannya?"tanya seorang paruh baya berbadan gendut

Medengar suara yang seperti mereka kenal mereka pun melepaskan pelukkannya dan menengok kesumber suara.

"ehh, ibu udah lama bu disitu. Sini bu duduk cape loh bu berdiri terus"balasan bryan

"pliss deh bryan kamu gak usah mengalihkan pembicaran. Sekarang juga kalian masuk kelas!"ucapan seorang paruh baya itu yang bernama bu Lala guru pkn mereka

"kan belum bel ngapiin juga masuk bu"balasan bryan

"jidat muh belum bel! Bel udah setengah menit yang lalu"ucapan bu Lala

"ohhh..setengah menit yang lalu"balasan mereka dengan kompak

Bu lala pun sudah geram oleh tingkah mereka"Sekarang Juga Kalian Masuk Kelas Atau Ibu Hukum!"teriakan bu lala membuat penjual yang dikantin menutup kupingnya takut gendang telinganya pecah oleh teriaka bu lala

Mereka berlima pun pergi dengan tergesa-gesa meninggalkan kantin yang akan hancur oleh teriakan bu lala.
"busett bu lala toa masjid banget gendang telinga gw hampir mau pecah gara-gara teriakannya"ucapan arzan disela-sela larinya

"tau tuh bu lala makan apa sih sampe teriakannya ngehancurin bumi gini"balasan bryan membuat yang lainnya terkekeh.

Dilain tempat bu lala sedang minum es teh dengan nafas yang menggebu-gebu"bener-bener tuh anak-anak awas aja nilai PKNnya saya kurangin!"ucapan bu lala sambil meminum es tehnya

Terima kasih yang udah baca cerita aku

Maaf kalo banyak kata-kata yang tidak dimengerti
Dan maaf juga kalo banyak typonya

Jangan lupa vote and comen buat next cerita aku yah

See you😉😙

My AlfiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang