part 4

400 32 2
                                    

.
.
.
.

"Napa Lo senyum senyum gak jelas kek gitu??" Tanya Zon dan menepuk jidat saifah.

"Kepo Lo, eh jadi Lo mau nginep di rumah gua ?" Senyum mesum saifah

"Dih enggak, gua mau telpon si junior mah nginep di rumah dia." Ledek Zon

Junior.                                                         Zon  
      

"Apaan Zon"

"Tolong gua pliss"

"Kenapa ? Mau pinjem duit Lo"

"Punya temen bangsat banget dah"

"Langsung intinya"

"Ijinin gua nginep di rumah Lo,
Gak ada siapa siapa di rumah gua ya.."

"Berhubung besok tgl merah jadi gua nginep di rumah nenek gua sama adik gua, maaf banget ya "

"Sialan yaudah bye"

Lagi lagi saifah yang mendengar percakapan mereka tersenyum bahagia terlihat di muka dia.

"Gimana masih mau nolak kebaikan gua yang guanteng parah ini?" Angkat alis sebelah.

"Bangsat !, Yaudah iya iya" manyun Zon

Saifah tertawa melihat tingkah Zon,

"Tapi sebelum ke rumah lu beli makanan dulu ya" tegas Zon

"Gausah di kamar gua banyak makanan kok malahan kaya minimarket." Jawab saifah.

"Seterah Lo aja"

"Terserah woyyy bukan seterah"

"Bodo amat!!!"

Setelah hujan berhenti  mereka mulai pergi meninggal kan halte  yang sepi tersebut menuju apartemen saifah.

Apartemen saifah

"Lo tinggal sendiri?" Tanya Zon

"Yap"

"Emng lu gak takut gitu?"

"Kenapa harus takut, saifah si tampan ini gak takut apa apa" menaikturunkan halis

"Oh aja" saut Zon .

"Sonoh mandi bau bangke Lo" sambil melempar handuk pada Zon

"Ngaca dong Lo juga sama"

"Sonoh"

Akhirnya Zon memutuskan untuk pergi mandi. Setelah Zon saifah pun mandi.

Zon yang udah mandi tengah duduk manis di sofa sambil makan cemilan.

Kek nyonya besar aja tuh Zon.

Kemudian saifah pun keluar dari kamar mandi,dan sangat terlihat fresh dan segar.

"Lo lapar ga Zon?" Tanya saifah sambil duduk di sebelah Zon

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sibawel MenyebalkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang