spoiler

1.1K 160 36
                                    

VOTE DULU GUYS

●●●

"Jen, gimana menurut mu rasanya? Ada yang kurang?"

"Tambah gula sedikit sepertinya umma", umma kim langsung menambahkan gula ke dalam masakannya

"Coba sekarang bagaimana?" Setelah diaduk sampai tercampur rata, umma kim menyuapi jennie lag

"Pas umma, enak sekali" ucap jennie dengan gummy smilenya

"Bagus. Tolong kamu siapkan mejanya ya dan panggilkan appa dan jisoo untuk makan. Biar umma yang siapkan makanan" dielusnya kepala jennie

"Baik umma"

•••

"Kau bagaimana sooya? Masih seperti kemarin?"

"Ya begitulah appa, seperti biasa" ucap jisoo yang menyandarkan kepalanya ke sandaran sofa

"Kalau kau lelah jangan dipaksa. Alu mengizinkanmu menjadi idol karna kau punya bakat dan kalau bakatmu disia-siakan lebih baik kau tinggalkan, kau sudah suka akting saat kau sekolah walau appa tidak menyangka kau memilih menjadi idol dibanding aktris"

"Aku pusing appa"

Melihat anaknya yang terlihat lelah karna segala kerjaannya ter-reject "Oh iya kemarin appa bertemu teman appa, CEO SOOP Ent. Dia menanyakanmu, dia berharap mempunyai kesempatan untuk bekerja denganmu"

"Yak appa, jangankan teman appa. Seulgi dan suzu sering sekali menanyakan akhir kontrakku dengan YG"

"Lalu kapan kontrakmu habis?"

"2 tahun lagi. Tapi appa, sepertinya aku tidak akan meninggalkan YG juga"

"Kenapa? Tunggu tunggu. Jangan bilang karna grupmu? Jangan bilang karna kekasihmu. Yak kim jisoo, anak appa. Dengar, kau jangan terlalu memperdulikan orang lain. Mereka belum tentu memperdulikan apa yang kamu rasakan, appa juga yakin mereka tidak tau perasaanmu. Dan untuk jennie, kalian masih bisa berhubungan walau kau tidak disana, toh selama ini kalian juga backstreet dan sering berjauhan"

"Yak appa, bukan hanya itu yang aku pikirkan. Banyak. Tapi aku memang sudah memikirkan untuk pergi saat kontrakku habis. Tapi tergantung situasi kedepannya."

"Kau tau, jika kau ingin keluar sekarang appa akan membayar uang pinaltymu. Setelahnya pasti kau akan menerima banyak tawaran dari agensi lain"

"Ish tidak semudah itu appa" ucap jisoo sambil mencubit perut sang appa

"Hahaha iya iya, asal jangan paksakan dirimu, dirimu layak yang terbaik. Atau kau ingin mengikuti jejek oppa dan unnie mu hm?" Alis appa kim di naik turun kan, menggoda sang anak

"Huh?"

"Menikah dan mempunyai anak hahahahah"

Mendengar jawaban sang appa jisoo langsung menggelitiki dan memukuli appanya, "yak! Aku sudah punya jennie appa. Yak bagaimana jika dia dengar!"

"Appa hanya bercanda soo, lepaskan hahahaha"

--

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang mendengar percakapan mereka sejak tadi. Dengan ekspresi muram mendengar ucapan jujur sang kekasih yang baru ia tau. Pacar macam apa aku.

Jennie mengusap mukanya, menetralisir ekspresinya yang terlanjur down.

"Appa, jisoo, umma sudah memanggil untuk makan bersama"

Seketika keributan antar anak dan appa itu berhenti untuk pergi ke meja makan.

"Kajja kajja kita makan dulu, ayo jen kita tinggalkan anak nakal itu"

Jennie hanya tersenyum dan menunggu jisoo bangkit dari sofa

Tidak tau kenapa, melihat mata jennie yang tampak muram walau bibirnya tersenyum membuat jisoo takut, apakah jennie mendengar pembicaraannya dengan sang appa?


























●●●




Mau dilanjut gak nih?

Komen sama votenya yg menentukan yaa😘

Btw guys, aku kangen jisoo guys, semoga setelah ini jisoo dan juga rosè banyak tawaran dimana2 ya dan terpenting semoga agensi satu itu gak nolak2in kerjaan buat chaesoo mulu :(

Selamat puasa 🙏

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

STORIES ; JENSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang