03

36 16 22
                                    

🐧: Melissa
🌻: Yovanno

~~~♡~~~

Sore itu sangat bersahabat, langit cerah. Jam menunjukan pukul 15.00, ya jam pulang sekolah Melissa. Gadis itu sekarang sedang termenung menunggu angkutan umum. Ia harus berangkat ke cafe tempatnya bekerja paruh waktu. Tinggal sendirian membuatnya harus bekerja di saat teman yang lain asik bermain.

Ia menggunakan earphone nya, yaa, walaupun earphone itu tidak sedang memutar suatu lagu. Melissa selalu begitu, 'bentuk pertahanan diri' katanya. Ia hanya ingin memberi isyarat pada orang di sekitarnya, bahwa dia tidak ingin mendengar apapun dari mereka.

Yovanno memecah lamunannya.

"Bareng gue yuk Lis," ajak Yovanno yang ada di atas motornya. Yang diajak bicara tidak menghiraukan.

Yovanno menarik kabel earphone yang Melissa gunakan, "lo gak denger yaaa."

"Apaan sih. Gausah," jawab Melissa ketus.

🌻 : Lo mau pulang kan?
🐧 : Engga, Kerja.
🌻 : Kalo gitu bareng gue aja. Nanti lo telat,

Melissa melirik jam tangannya, 'Yovanno bener, kalo gue naik angkot terus macet bisa-bisa telat. Duh ga kebayang deh gue kalo dimarahin sama Kak Mark' pikirnya. Ia tak lagi ingin berurusan dengan partner bekerja nya itu. Galak menurutnya.

"Boleh deh, tapi Theressa gak marah kan?" Melissa ingin memastikan. Ia tak mau menyebabkan kesalahpahaman antara Yovanno dan Theressa. Terlebih mereka sudah lama berpacaran dan seisi sekolah mendukung hubungan mereka.

Yovanno menjawab, "Engga kok, lagian kan gue cuma mau nolongin temen sebangku gue, salah emang?" Theressa mungkin sudah terbiasa dengan sikap Yovanno. Memiliki pacar yang punya teman di mana-mana membuatnya harus terbiasa dengan hal ini.

Tanpa babibu lagi, Melissa segera naik ke motor hitam Yovanno. Ia mengarahkan Yovanno ke cafe tempatnya bekerja, lumayan jauh dari sekolah memang. Sengaja, supaya tak bertemu teman sekolahnya. Ya, Melissa selalu begitu, tak nyaman bagi nya.

Di perjalanan, Yovanno membuka pembicaraan tentang tugas berpasangan yang diberikan Pak Syarief. Tugas kelompok dibagi berpasangan dengan teman sebangku. "Kita mau ngerjain tugas di mana Lis."

"Terserah," jawab Lissa sebenarnya tak peduli. Ia bisa mengerjakan tugas ini sendiri, tanpa Yovanno.

"Yaudah, besok di rumah lo, gimana?" - Yovanno

"Jangan di rumah gue."

"Lah, tadi katanya terserah. Yaudah di tempat kerja lo. Abis lo selesai kerja, kasih tau gue," kata Yovanno, menurutnya lebih mudah jika mengerjakan di sana. Melissa tidak perlu bolak-balik, pikirnya.

"Oke. Tapi lo janji ya, jangan kasih tau siapapun tempat kerja gue termasuk Theressa. Lo juga ga boleh sering-sering kesana," kata Melissa memastikan tempat kerjanya tetap aman.

"Dih, kan itu tempat publik" elak Yovanno.

"Plis No, kali ini aja gue mohon,"

Yovanno mengangguk tanda paham. 'Tipe cewek kayak Lissa pasti punya alasan serius kenapa dia gamau yang lain tau,' pikirnya.

Setelah membahas tugas kelompok itu, keduanya diam. Tidak ada yang membuka pembicaraan lagi hingga akhirnya mereka sampai pada cafe itu.

Melissa segera turun dari motor milik Yovanno. Ia mengucapkan terimakasih singkatnya dan buru-buru masuk ke dalam cafe. Yovanno mendecak agak kesal, "Dasar mannerless," tapi ia mulai memaklumi sikap Melissa. 'pasti ada alasan,' pikirnya.

"Melissa... 5 menit lagi lo telat. Lain kali tepat waktu dikit dong. Kasian shift sebelumnya mau siap-siap balik jadi ketunda," kata Mark menyambut kedatangan Melissa.

"Iya maaf kak," hanya itu yang keluar dari mulutnya walaupun dia sangat kesal. 'Dia gatau apa Jakarta tuh macet,' gerutu Melissa dalam hati.

~~~♡~~~

Character adjusment :

Character adjusment :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mark Tuan as Mark

● Partner kerja nya Melissa
● Galak
● Suka marah kalo Melissa gak becus

~~~♡~~~

Author's side note

hai hai haiiii. kangen ga sih? aku yakin engga kan wkwkw. kalo kalian suka, vomment ya karna itu bener bener bikin aku mood buat ngelanjutin cerita ini.

aku udah nyiapin beberapa scene yang menarik (menurut aku) ke depannya. jadi tetep baca cerita ini yaaaa.

kecup manis dari Kak Mark :*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

the one who changed meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang