Five🍭

5.1K 894 380
                                    


Suara berisik yang berasal dari anak-anak membuat keduanya terpaku di tempat. Dengan bola-bola yang menutupi setengah tubuh kecilnya, mereka terus memandangi area sekitar.

Seungmin dan juga Bangchan benar-benar meninggalkan mereka di Playground anak. Kedua orang tersebut mengatakan untuk terus ditempat ini sebelum dijemput kembali.

Jisung dan Minho awalnya tidak masalah dengan hal tersebut. Tapi, begitu masuk kedalam tempat ini, keduanya bingung harus melakukan apa.

Mereka memang berwujud anak-anak, tapi disisi lain mereka merasa dirinya sudah besar dan tidak pantas bermain di tempat ini.

Keduanya berdiri bersebelahan dengan jarak yang cukup dekat. Jisung terus memastikan agar tetap berada didekat Minho karena ia takut entah karena apa.

"Uhm, hai. Kamu mau main sama aku nggak?"

Minho dan juga Jisung menoleh kesamping, menatap seorang anak perempuan yang sedang berdiri disebelah Minho dengan wajah kebingungan.


Minho dan juga Jisung menoleh kesamping, menatap seorang anak perempuan yang sedang berdiri disebelah Minho dengan wajah kebingungan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Cantik." Gumam Minho sembari menganggukan kepala.

Ia tanpa sadar menggandeng tangan anak perempuan tersebut dan berjalan meninggalkan Jisung disana.

Melewati banyaknya bola-bola yang menutupi jalan mereka tanpa melepaskan genggaman tangannya.

Pikir Minho, dia harus menuntun anak ini dan menjaganya. Melupakan sebuah fakta bahwa Jisung tidak berani berada ditempat seperti ini.

Ia terus menggandeng tangan perempuan tersebut hingga mereka sampai di atas perosotan.

"Kamu turun duluan." Pinta anak perempuan itu.

Minho terdiam, ia menatap perosotan tersebut lalu meneguk air liurnya susah payah.

Kok keliatan tinggi sih, pikirnya.

"Kamu nggak akan turun?"

Ia menggeleng, lalu segera meluncurkan tubuhnya hingga dirinya kembali mendarat di kolam penuh bola.

Jantungnya berdegup dua kali lebih cepat, menghela nafas lega ketika dirinya sudah berada di bawah, lalu merentangkan tangan pada anak perempuan yang hendak turun.

Anak perempuan itu langsung meluncur ke bawah, masuk kedalam pelukan Minho lalu tertawa bersama.

"Nama kamu siapa?"

"M— Ino." Jawabnya gugup.

Bodoh sekali, pikirnya. Gugup dihadapan seorang anak kecil.




'Chup





Matanya mengerjap beberapa kali, ia terkejut ketika anak tersebut mengecup pipinya singkat.

ˈCHīldiSH [Minsung]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang