Kemarin gue salah nama hehe:') harusnya Puke yang dirumah sakit sama Dehaan, bukan Abel, maaf ya🙏
_____________________________________
20:00
"Udah kenyang? Udah main-mainnya?" Tanya Arsen merangkul pundak Saren yang sedang menjilati es krimnya
"Udah dong hehe" Cengir Saren ke Arsen yang dibalas senyum oleh Arsen, Arsen masih mau bersama Sharen sebenarnya, karena ia akan sibuk oleh jurusan yang mau ia pilih untuk kedepannya. Tapi waktu sudah larut malam, Sedangkan Saren esok masih masuk sekolah. Sepanjang arah ke parkiran mereka berdua hanya diam, lalu..
"Arsen?" Menengok kearah Arsen
"Hm?" Jawab Arsen dengan pandangan masih kedepan
"Eum..anu. Kamu udah tau mau masuk jurusan apa?"
"Udah" jawab Arsen masih tidak menengok kearah Saren
"Apa?"
"Fisika"
Saren berhenti tiba-tiba, Arsenpun refleks ikut berhenti
"Kenapa lagi?" Tanya Arsen menatap mata Saren
"Lagi apanya? Baru ini kok ngambeknya" Jawab Saren kesal
"Kenapa mendadak?"
"Mendadak apa!!?"
"Ngambeknya Sharen, kenapa mendadak" ucap Arsen lembut, karena Saren sudah terlihat lumayan seram
"Gini ya Arsen cullen, kenapa kamu ga kedokteran aja? Kamu ga mau terus-terusan bareng sama aku? Biar ga ada yang liatin kalo kamu dideketin mbak-mbak fisikawan? Iya?"melihat tingkah Sharen rasanya Arsen ingin segera membawanya pulang kerumahnya, terlalu lucu untuk gadis SMA bertingkah seperti anak 11 tahun. Arsen memegang dagu Saren
"Hey, aku gak minat loh" belum selesai Arsen menjelaskan, Saren sudah membuang mukanya kearah lain
"Nanti kalau aku jarang masuk karena ga suka sama apa yang diajarin gimana? Sayang kan uangnya? Saren.. dengerin aku dulu, jangan cuekin aku. Aku belum siap dicuekin" bujuk Arsen, kali ini Saren menoleh kearah Arsen dengan mata yang bekaca-kaca
"kok sedih? Kamu mikir aku kayak gitu? Keahlian aku kan difisika, bukan kedokteran, aku ga akan macem-macem dibelakang kamu Saren" tangan Arsen mengusap kelopak mata Saren dengan lembut, ia tidak mau ada setetes air jatuh dari mata wanita tersebut
"Iya Arsen, aku percaya kok, aku sedih aja es krimnya udah abis, nih liat" jawab Saren tidak bersalah menujukan cone es krim yang sudah hampir digigit abis oleh Saren
"Oh" Arsen jalan menuju mobil meninggalkan Saren, Saren mengejarnya sedikit berlari
"Kamu buru-buru banget jalannya, Mau beliin lagi?" padahal ia tau kalau Arsen sedang marah padanya
---
Throwback 2
Dehaan sudah berada dilobby rumah sakit namun sudah tidak terlihat batang hidung Puke
"Cepet amat si jalannya" ucap Dehaan dalam hati, ia mengeluarkan ponselnya
*Tuuut..tuutt..
*Rejected"
Melihat telepon darinya ditolak, Dehaan segera mencari motornya untuk mencari kerumah Puke, dijalan arah parkiran. Ia mengeluarkan ponselnya lagi dan memutuskan untuk menelepon Dyandro terlebih dahulu.
*Tuut.. Tutt..
"Apa woi?"
"Yan, ada Puke ga dirumah?"
"Cie nyariin, udah jadian nih ye"
"Gue serius anjing"
"Gue masih disekolah lah kocak! Kenape si?"
"Puke hamil, di-" belum selesai Dehaan menjelaskan namun Dyan sudah teriak histeris
"HAH? ADEK GUE HAMIL? LO DIMANA SEKARANG? GUE SUSUL, KITA CARI BARENG BARENG (hah Puke hamil?-Abel) (Anj itu siapa yang nelpon-Abi) BERISIK WOI ANAK DAJJAL"
"Gausah sob, kalo rame nanti dia malu, gue sendiri aja. Kalo dia udah dirumah kabarin ya Yan"
"Ini lo mau kemana bego!? Jangan nekat kerumah kalo ga ada gue sama Arsen"
"Berisik lo" Dehaan menutup panggilannya dan mengendarai motor keluar dari rumah sakit
---
*Tok tok
"Puke.." Dehaan mengetuk sambil memanggil nama Puke namun belum ada yang menjawab
"Ngapain lo?" Ada suara perempuan namun bukan dari dalam rumah, tetapi dari arah belakang badan Dehaan
"Puke" panggil Dehaan berlari lalu memeluk erat tubuh Puke, Puke hanya diam dipelukannya Dehaan
"Yuk kita bilang ke orang tua lo" ucap enteng seorang Dehaan
"Dasar lo gila! Ga ak-"
"Bilang apa Ke?" Suara lantang dan berat dari arah depan pintu
"Papah?" Puke melepas pelukan Dehaan dengan gerak gerik tubuhnya sangat awkward
"Masuk" perintah Feri, Puke segera masuk kedalam rumah. tidak dengan Dehaan, ia masih berdiri disana melambai tangan kearah Puke yang akan masuk kerumah
"Kamu juga masuk" Panggil Feri ke Dehaan, Dehaan sontak kaget. Namun ia segera berjalan masuk kerumah Puke
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
U.S.A
RomanceINI CUMA HASIL KE GABUTAN DAN KEHALUAN AUTHOR🙂 Kisah 2 orang yang sangat menyayangi satu sama lain lalu harus terpisah karena kecelakaan yang mengakibatkan salah satunya lupa ingatan. Lalu dipertemukan kembali dengan ukuran badan yang tidak sepert...