Bagian 4

43 25 2
                                    

"Kepin suka sama Rani dari kelas 11?"
"Ko bisa ya Tasya ga pernah cerita sama gue" Gumam Rani

Rani sangat penasaran dan berusaha untuk menanyakan ini semua dengan Tasya, namun Rani sangat kecewa dengan Tasya karna tidak memberitahu Rani kalau kepin suka dengannya. Tiba-tiba, Notifikasi masuk dari hp Rani, ternyata itu adalah line dari Tasya.

"Tasya : Ran, nanti malam lo bisa anter gue ga?"
"Rani : kemana?"
"Tasya : Gue mau beli kado"
"Rani : Kado? buat siapa?"
"Tasya : Ada deh ran wkwk, lo anter gue ya nanti malem"
"Rani : sory, gue gabisa"
"Tasya : Lho, tumben banget. Biasanya lo kalau gue ajak selalu mau"

Rani tidak membalas pesan dari Tasya. Namun dia ingat bahwa lusa adalah hari ulang tahun kepin.

"kayanya mereka berdua emang ada status deh, cuma dirahasian aja sama gua" gumam rani

Tasya pun memilih untuk meminta antar kepada gathan, karna tidak mungkin jika diantar dengan kepin.

"Hallo than?" ucap Tasya
"Iyaa sya, ada apa?" ucap Gathan
"nanti malam lo bisa anter gue ga?" ucap Tasya
"Kemana?"ucap Gathan
"Anter gue beli kado buat sepupu gue"ucap Tasya
"Oke sya" ucap kepin

Jam menunjukan pukul 20:00 Wib. Nathan sudah menungu dipagar depan rumah Tasya, Namun tak lama kemudian kepin datang.

"Eh lo ngapain disini?"ucap Kepin kepada Gathan
"Gue mau anter Tasya pergi" ucap Gathan

Tasya pun keluar dari rumahnya dan menghampiri mereka berdua.

"Hai than, sory udah nunggu lama"ucap Tasya
"Iya gpp ko sya" ucap Gathan
"Lho, ko ada lo pin?" ucap Tasya
"Gue mau antar lo" ucap Kepin
"Lo tau dari mana kalau gue mau pergi?" ucap Tasya
"Kan lo selalu minta anter gue buat beli kado sepupu lo, dan besok dia ultah kan?Gue masih inget ko sya" ucap Kepin
"Iya, tapi makasi gue udh minta anter sama gathan" ucap Tasya
"Kalian berdua ini ada hubungan apa si? ko kayanya deket banget" ucap Kepin
"Kita ga ada apa apa" ucap Tasya dan Gathan
"Wow, kompak ya" ucap Kepin
"Gue pergi dulu pin" ucap Tasya
"Oh, oke " ucap Kepin

Tasya dan gathan pergi meninggalkan Kepin. Saat diperjalanan Tasya selalu memikirkan tindakan yang ia lakukan akhir akhir ini kepada kepin salah atau tidak. Namun, tasya mencoba untuk tidak memperdulikan Kepin.

"Eh sya, sepupu lo ulang tahunnya besok?" ucap Gathan
"Iya pin" ucap Tasya
"Oh oke" ucap Gathan

Tasya dan Gathan sudah selesai membeli kado, mereka pun memilih untuk langsung pulang karna sudah terlalu malam. Sepanjang perjalanan Tasya dan Gathan tidak berbicara. Tasya pun sudah sampai dirumahnya.

"Thanks ya tan" ucap Tasya
"Sama sama sya, kalau lo butuh sesuatu jangan sungkan buat hubungin gue" ucap Gathan
"Iya" ucap Tasya tersenyum.

Tasya masuk kedalam rumahnya dan ia kaget melihat kepin sudah berada diteras rumahnya.

"Lo ngapain lagi si?" ucap Tasya
"Gue yang seharusnya nanya lo" ucap Kepin dengan nada tinggi
"Loh? berani lo bentak gue?!" ucap Tasya
"Sory sya, gue ga ada maksud gitu" ucap Kepin
"Lebih baik lo pulang sekarang!" ucap Tasya dengan nada kesal
"Gue kesini cuma mau nanya sama lo sya, kenapa lo diemin gue kaya gini?!" ucap Kepin
"Gapenting buat gua jawab" ucap Tasya
"Gapenting lo bilang? tapi ini penting buat gue" ucap Kepin
"Lo mau tahu kenapa gue diemin lo?" ucap Tasya dengan tatapan marah kepada kepin
"Kenapa" ucap kepin
"Lo inget waktu pagi pagi, disekolah lo deketin rani? Pulang sekolah lo anter kayla pulang?" ucap Tasya
"Iya gue tahu, Terus apa masalahnya sya?" ucap Kepin
"Lo masih nanya masalah nya apa sama gue?" ucap Tasya
"Lagi pula kita ga pernah ada status ca, gue sama lo cuma teman" ucap Kepin
"Teman lo bilang? Apa masih bisa dibilang teman kalau setiap hari lo panggil gue sayang, setiap hari lo selalu telpon gue, setiap hari lo selalu nanyain kabar gue, dan setiap hari juga lo selalu antar jemput gue pulang sekolah" ucap Tasya terisak isak
"Lo kenapa si sya? gue semakin bingung" ucap Kepin
"Mungkin, cewe diluaran sana masih bisa terima kalau diperlakukan sama seperti gue, tapi beda dengan gue, gue ga bisa diginiin, gue juga butuh kepastian dari lo pin, kalau niat lo dari awal emang cuma buat mainin perasaan gue dan cuma buat gue sebagai list gebetan lo, lebih baik gue ga usah kenal lo sejak awal" ucap Tasya
"Sya, gue anggap lo engga lebih dari teman, gue anggap lo ini sebagai teman baik gue, lo juga yang selalu diam aja dulu saat gue bilang kalau gue suka sama lo, dulu lo ga pernah perduliin gue, lo selalu sibuk sama dunia lo" ucap Kepin
"Dulu, gue emang ga suka sama lo pin, tapi sekarang, gue udah suka sama lo pin, gue udah mulai hargain perjuangan lo ke gue, tapi apa? setelah gua coba buka hati buat lo, lo malah buat hati gua hancur sehancurnya" ucap Tasya
"Apa gue salah deket sama banyak cewe?"
"Ga, ga ada yang salah. Kalau lo emang bener bener niatnya buat berteman. Tapi kalau lo baperin dia dan ngasih harapan ke cewe cewe diluaran sana lo salah besar!" ucap Tasya
"Gue ga kasih harapan ke siapa siapa sya" ucap Kepin
"Lo mungkin bisa bilang gitu, tapi apa mereka bisa berpikir seperti apa yang ada dipikiran lo setelah lo lakuin hal hal manis ke mereka? Satu yang harus lo ingat pin, perasaan cewe itu mudah luluh dan mudah jatuh cinta. Bisa aja sekarang dia ga suka sama lo, kalau besok suka nya melebihi lo suka sama dia, apa lo mau tanggung jawab?" ucap Tasya
"Sya, plis gue gamau bahas lagi" ucap Kepin
"Lebih baik sekarang lo pergi dari rumah gue!" ucap Tasya sambil mendorong kepin.

Kepin pun pergi meinggalkan rumah Tasya, pikirannya kacau. Dia tidak menyangka kalau hal yang ia lakuin itu bisa melukai hati Tasya, padahal Kepin sudah berjanji tidak akan melukai Tasya, maka nya ia memilih untuk berteman saja dan tidak lebih.

"Gue ga nyangka bisa sesedih ini, sepatah ini cuma karna cowo" ucap Tasya sambil menangis


Hai, jangan lupa untuk meninggalkan jejak! Aku tahu kalian orang baik, yu bantu aku supaya lebih semangat nulis ceritanya jangan lupa untuk memberikan Vote! ❤️

Love is thereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang