Bagian 5

45 22 2
                                    

Kepin pun pergi meninggalkan rumah Tasya, pikirannya kacau. Dia tidak menyangka kalau hal yang ia lakuin itu bisa melukai hati Tasya, padahal Kepin sudah berjanji tidak akan melukai Tasya, maka nya ia memilih untuk berteman saja dan tidak lebih.

"Gue ga nyangka bisa sesedih ini, sepatah ini cuma karna cowo" ucap Tasya sambil menangis

Tasya terus saja menangis memikirkan kepin yang dia saja tidak menyangka kalau kepin hanya menanggap dia sebagai teman biasa. Padahal dulu kepin adalah orang yang paling mengingkan cinta nya Tasya.

"Sekarang gue baru paham kenapa ga dari dulu gua belajar buat mencintai dia, kenapa ga dari dulu gue bisa buka hati buat dia, kalau udah kaya gini yang sakit dan patah tetap gua juga sendiri" ucap Tasya

Jam menunjukkan pukul 08.00 pagi, Tasya kaget melihat jam, ia tidak pernah kesiangan, baru kali ini saja.

"Oh shit! gue kesiangan" ucap Tasya

Saat jam istirahat datang, Kepin pergi ke kelas Tasya, karna ia belum melihat Tasya dari jam pelajaran dimulai. Biasanya Tasya selalu duduk di Taman sambil membaca buku. Kepin melihat Rani yang sedang duduk sendirian, ia pun menghampiri Rani.

"Eh ran, lo lihat Tasya ga?" ucap Kepin
"Gamasuk" ucap Rani dengan nada singkat
"Lo tahu kenapa dia ga masuk?" ucap Kepin
"Lagi siapin ultah lo kali, lo kan besok ulang tahun" ucap Rani
"Lo tau dari mana?" ucap Kepin
"Masa sih gue gatau ulang tahun calon pacar gue" ucap Rani

Kepin pergi meninggalkan Rani, sepanjang perjalanan ia memikirkan omongan Rani.

"Apa bener yang diomongin Rani? Tapi kayanya ga mungkin deh, Tasya pasti masih marah sama gue gara gara semalem" gumam kepin

Kepin pun memutuskan untuk pergi ke kelas Gathan, karna ia berpikir pasti Gathan tahu sesuatu tentang Rani, jelas ia akhir akhir ini sangat dekat.

"Eh bro?!" ucap Kepin sok asik
"Ada apa?" ucap Gathan heran
"Lo tau ga kenapa Tasya gamasuk?" ucap Kepin
"Lho, gamasuk?" ucap Gathan
"Gue nanya kenapa lo nanya balik" ucap Kepin
"Oh sory, gue gatau. Bukannya lo pacarnya ya? Ko lo gatau sih?" ucap Gathan
"Pacar?" gumam Kepin
"Oh iya jelas dong gue pacarnya" ucap Kepin. Ia sengaja mengucapkan itu agar Gathan tidak dekat dekat lagi dengan Tasya. walaupun ia hanya menganggap teman biasa, tapi ia sangat perduli.
"Kenapa lo gatau?" ucap Gathan
"Oh iya gue inget dia sakit" ucap Kepin berbohong
"Sakit?" ucap Gathan heran
"Bukannya semalem Tasya baik-baik aja ya" gumam Gathan

Kepin pergi meninggalkan Gathan. Gathan yang penasaran dengan keadaan Tasya pun memutuskan untuk pergi kerumah Tasya setelah pulang sekolah. Bel pulang pun berbunyi, namun Gathan tidak langsung pergi kerumah Tasya, ia mampir ke sebuah mini market untuk membelikan Tasya makanan. Sesampainya di rumah Tasya, ia melihat Tasya sedang duduk diteras rumahnya, dengan keadaan yang baik baik aja, tidak seperti yang kepin bilang.

"Hai sya" ucap Gathan tersenyum
"Eh lo? ada apa" ucap Tasya
"Ini gue mampir aja kerumah lo, kata kepin lo sakit. makanya hari ini lo ga sekolah" ucap Gathan
"Sakit? gue baik baik aja tuh" ucap Tasya heran
"Tapi kata kepin.." ucap Gathan
"Gue ga sekolah itu karna gue kesiangan" ucap Tasya
"Oh kesiangan, ko bisa sih?" ucap Gathan
"Ya bisa lah" ucap Tasya
"Bisa cinta sama gue?" ucap Gathan melawak
"Yeu lo apaansi, yauda sini duduk ngapain lo berdiri aja" ucap Tasya
"Oke sya, eh ko mata lo sembab gitu sih?" ucap Gathan

Tasya pun terdiam sejenak
"Gamungkin gue cerita" gumam Tasya
"Heh sya, lo kenapa bengong? ada Setan lewat? dimana? sini biar gue tampol" ucap Gathan
"Lo itu ya ada aja hal lucu nya" ucap Tasya tertawa
"Tapi gue aneh" ucap Gathan
"Aneh nya kenapa? ucap Tasya
"Lucu-lucu gini masih belum ada yang milikin" ucap Gathan sambil tertawa

Tasya pun tertawa mendengar ucapan Gathan.

"Andai lo tahu sya, kalau gua suka sama lo, tapi gue ga berani buat bilang ini semua" gumam Gathan

"Gue seneng bisa lihat lo tertawa" ucap Gathan
"Kenapa? bukannya gue sering ketawa ya?" ucap Tasya
"Tapi ketawa lo yang ini beda sya" ucap Gathan
"Beda dimana nya?" ucap Tasya
"Gue yang jadi penyebab lo tertawa" ucap Gathan tersenyum

Tasya pun terdiam

"Yang harus lo tahu sya, gue emang bukan siapa siapa lo, tapi kalau lo butuh gue, gue bakalan bantuin lo sebisa gue" ucap Gathan
"Makasi tan, gue gatau mau bilang apalagi lo baik banget" ucap Tasya meneteskan air mata
"Usap air mata lo, ga pantes cewe kaya lo nangis, nanti cantik lo bisa ilang"ucap Gathan
"Gausah bercanda mulu tan" ucap Tasya
"Buat apa lo nangis kalau lo masih bisa senyum" ucap Gathan

Tak terasa waktu sudah mulai sore, Gathan pergi berpamitan untuk pulang.

"Eh udah sore aja nih, gue balik dulu ya sya" ucap Gathan
"Iya, lo hati hati yaa" ucap Tasya tersenyum
"Iya, lo jaga diri ya, inget kalau susah hubungin gue aja" ucap Gathan
"Gamau" ucap Tasya tertawa
"Yauda gue gajadi pulang nih" ucap Gathan
"Hehe, iya tan gue hubungin lo kok" ucap Tasya
"Bukannya sepupu lo ultah ya sya hari ini?" ucap Gathan
"Iya, tapi gue ga bisa dateng" ucap Tasya
"Kenapa?" tanya Gathan
"Gpp pin, lo jadi pulang ga si? nanya mulu" ucap Tasya tertawa
"Oh lo ngusir gue?" ucap Gathan
"Ya enggak gitu maksud gue tan" ucap Tasya
"Yauda gue balik dulu, byee sya" ucap Gathan
"Bye" ucap Tasya

Selama perjalanan pulang kerumah nya, Gathan tak sengaja melihat Kepin sedang berduaan dengan Kayla. Ia pun pergi untuk berhenti sebentar dan menghampiri Kepin.

"Eh pin? bukan lo bilang Tasya sakit?" ucap Gathan
"Ya emang sakit" ucap Kepin
"Sakit lihat lu sering sama cewe lain?" ucap Gathan
"Lo ngomong apaan si?" ucap Kepin mendorong Gathan
"Lo yang apa apaan, bisa bisa nya lo bilang kalau Tasya sakit, sedangkan lo lagi berduaan sama ceww" ucap Gathan
"Eh terserah gue ya, lagian gue sama Tasya ga pernah ada hubungan apa-apa" ucap Kepin
"Ga ada apa apa? bukan nya lo bilang lo pacar dia?" ucap Gathan kesal
"Lo ga usah ikut campur urusan gue deh" ucap Kepin
"Jangan jangan mata Tasya sembab, gara gara ulah lo? cowo apaan si lo bisa nya bikin cewe nangis?" ucap Gathan kesal
"Lo lama lama ngelunjak ya" ucap Kepin mendorong Gathan
"Apa?! Lo ga suka gue bilang gitu?! Bukan nya emang kenyataan ya?!" ucap Gathan

Kaylaa pun memisahkan perdebatan mereka berdua, dan memilih mengajak kepin untuk meninggalkan Gathan.

"Yauda pin yu pergi, ga usah diladenin juga" ucap Kayla
"Murahan!" ucap Gathan dengan kesal

Happy reading! jangan lupa untuk meninggalkan jejak, aku tahu kalian orang baik, yuk bantu aku supaya semangat nulis ceritanya, jangan lupa untuk vote! 💓

Love is thereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang