XXV

2.9K 396 141
                                    

Gooooo💨💨💨


.


.


.


Hari pun berlalu, dan tidak ada yang berubah. Sekolah berjalan seperti biasa.

Mungkin hanya Eunsang yang berubah.

Dia jadi sering menghindar dari Junho.

Tidak, mereka tidak putus. Eunsang hanya sedang dalam masa memikirkannya. Mungkin?

Eunsang memilih tidak bercerita. Menyembunyikan dari siapa pun.

Meski artinya Eunsang harus menghadapinya setiap hari. Ya, setelah foto pertama, setiap hari ada saja foto baru di loker Eunsang. Lengkap dengan ancaman yang sama.

Bukan Eunsang tidak mau jujur. Hanya saja Eunsang tidak mau membebani siapapun dengan masalah ini.

Dia ingin mengulur waktu terlebih dahulu, hingga menemukan keputusan yang tepat.

.


.


.


Eunsang ada janji akan belajar bersama, dengan Donghyun di akhir pekan ini.

Meski mereka berbeda tingkatan, tapi materi mereka masih belum terlalu berbeda. Sehingga belajar bersama masih mungkin dilakukan.

Lagipula Donghyun itu cerdas, hingga sanggup mengimbanginya. Dan Donghyun hanya membantu Eunsang untuk sesuatu yang bersifat mendasar dari materi. Yang terkadang Eunsang masih belum pahami.

Sebaliknya, Eunsang juga dapat membantu Donghyun karena sudah mengetahui lebih banyak.

Jadi disinilah Eunsang. Di sebuah cafe, dengan tas berisi buku-buku pelajaran.

"Kak Eunsang!". Itu dia orang yang ditunggu Eunsang datang juga.

"Donghyun!!!". Eunsang melambaikan tangannya dengan semangat ke arah Donghyun.

Donghyun mendudukkan diri di bangku depan Eunsang. "Udah nunggu lama ya kak?".

Eunsang menggeleng. "Engga kok".

"Oke. Kalau gitu kita mulai aja yah".

Dan kemudian keduanya sibuk dengan tumpukan buku dihadapan mereka.

Mari kita tinggalkan dulu anak-anak rajin ini.

.


.


.


Kalau Donghyun dan Eunsang sedang menjadi anak rajin dengan belajar di akhir pekan. Maka Yohan sedang menjadi anak  baik dengan membantu ibunya berbelanja ke supermarket dekat rumahnya.

Yah, dengan iming-iming tentunya.

Anak baik ini sedang berjalan santai sambil bersiul menikmati udara pagi. Suasana yang damai juga membuat mood Yohan menjadi lebih baik lagi.

Sayangnya tidak semua orang pengertian dan ikut menikmati suasana damai pagi bersama Yohan.

Karena Yohan melihat seseorang yang mencuri tas ibu-ibu di pinggir jalan.

Rival (X1 feat BY9)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang