XIX

3.1K 399 155
                                    

Halo~

.

.

.

.

.


Pagi hari di kediaman Hwang. Minhee terlihat sedang terduduk diam di kasur kamar Yunseong. Ya, dia menginap kemarin malam.

Yunseong memilih tidur di kamar lain. Padahal kalau dia meminta Minhee pindah pun tidak apa.

Oh tapi itu tidak mungkin terjadi.

Mood Minhee bagus sekali pagi ini. Banyak hal yang membuatnya bahagia, terutama perlakuan manis mama Hwang dan Yunseong.

Mama Hwang masih selembut dulu. Memperlakukannya seperti anak kandung sendiri. Tapi sayang dia tidak bisa bertemu dengan papa Hwang dan saudara perempuan Yunseong. Tapi tak apa, ini saja sudah cukup.

Selain berjanji akan menemukan dan memberikan pelajaran pada pelaku yang menguncinya di bilik kamar mandi kemarin, Yunseong juga berjanji akan mengantar Minhee pulang hari ini.

Yunseong meminta Minhee tidak banyak bergerak karena belum sembuh benar. Makannya disinilah Minhee. Duduk bersandar pada headboard kasur. Menunggu Yunseong.

Tak lama suara handle pintu dibuka terdengar. Minhee sudah sangat excited, sayang sekali, yang muncul adalah wajah menyebalkan tetangga Yunseong.

Keum Donghyun.

"Hai kak Minhee, selamat pagi!"

Donghyun menyapanya dengan ceria, lengkap dengan senyum khas yang membuat matanya menyipit.

Minhee cemberut, dia kira itu kak Yunseongnya.

"Ei, kenapa manyun gitu sih kak? Kak Yunseong masih siap-siap. Makannya sekarang aku nyapa sambil mau lihat keadaan kakak dulu. Gimana? Kakak udah enakan? Gak pusing lagi kan ya?".

Minhee sebenarnya masih merasa sedikit enggan menjawab. Tapi, "Kakak udah gak papa". Donghyun sedikit terkejut.

Wow ini kemajuan. Asyik nih.

Minhee meneliti penampilan Donghyun. Donghyun menggunakan seragam SMP nya dengan rapi. Tunggu, apa-

"Kamu bakal bareng kakak sama kak Yunseong?".

Donghyun terlihat bingung. "Huh ngapain? Kemana?"

Minhee menatap Donghyun lamat-lamat. "Ke sekolah?".

Oh, Donghyun paham. Dia sudah tahu kalau Yunseong akan mengantar pulang Minhee hari ini. Pasti Minhee mengira Yunseong sekalian mengajaknya. Pasti ngambek nih.

"Emang selama ini kakak sering liat aku berangkat bareng kak Yunse?".

Minhee menunduk dan menggeleng ragu.

"Ckckck. Sedeket apapun aku sama kak Yunse, gak sampai segitunya kita sampai terbiasa berangkat atau pulang bareng. Eh dulu sih sering, soalnya masih SD..."

"... Sekarang beda sekolah meski masih satu gedung, terus kita sering punya urusan masing-masing. Jarang punya kesempatan berangkat atau pulang bareng".

"... Oh"

Donghyun geleng-geleng kepala. "Aku gak berangkat bareng aja sering dicemburuin, apalagi beneran sering berangkat bareng. Bisa gempar dunia perkapalan".

Minhee menatap Donghyun tidak suka. Tapi Donghyun malah mencondongkan badannya ke arah Minhee dan menyentil dahinya.

Minhee kaget. Wajahnya semakin mengeruh.

Rival (X1 feat BY9)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang