Diajeng Lasmaya
Bila tak ada yang keberatan,
boleh diriku memperkenalkan seseorang yang selama ini kusebut sebagai kekasih?
"Dirimu-pun tak masalah kan, Diajeng?"
Cemar danau dan rawa tak menghilangkan juwita nan
baik perilaku dalam hatimu.
Yang tak sama tak mesti tak bisa sejajar bahkan melampauinya.
Cinta lahir di bawah daun-daun lebarmu.
Tumbuh kian indah nan mempesona tak lain ialah hasil dari celotehan yang tiap hari berserakan di meja makan.
Secepat ini kah seseorang yang indah berakhir dengan semu?
Ah, ini semua tentang teratai yang begitu sempurna, Diajeng..
Yaa, ini semua tentangmu.
© sinderelaa
Malang, 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Diajeng Lasmaya (sajak & puisi)
PoesieDi Negara Indonesia ini, Diajeng.. Khususnya pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, belum pernah kutemukan kosakata "bucin" di dalamnya. Tidak jua satupun menteri yang menjadikan kosakata tersebut sebagai kata baku di negara kita. Bahkan, Pak Habibie y...
