Luna

40 7 10
                                    

Drako Luna lahir Bogor 10 februari 2003,Umur 17 tahun, kelas 12 di SMK favorit school Bogor 01, anak sulung keluarga Drako pengusaha terkenal, ayahnya tinggal di Amerika karena suatu pekerjaan ayahnya pulang satu bulan sekali, Luna dan mamahnya tinggal di indonesia.

"Luna.. Luna..  Bangun Lun udah siang ini"
Ucap mamah sambil mengguling guling badan Luna.

"Ah..mamah masih pagi ini mah Luna masih ngantuk" Balas luna.

"Udah setengah tujuh ini Lun.. " Balas mamah kembali.

Apa?! " Luna bangun dari tidurnya dan bergegas mandi.

Setelah selesai mandi Luna ganti baju dan turun untuk sarapan. "Ih mamah orang ini baru jam enem juga, luna kira luna udah telat ampe luna buru buru dan engga sempet keramas nih" Sambil cemberut melihat mamahnya yang sedang membuat sarapan.

Kamunya juga si tidurnya ngebo, anak perempuan itu gak baik bangun siang siang" Tersenyum geli.

Setelah sarapan luna berangkat sekolah, setiap berangkat dan pulangnya luna diantar oleh supir.

Sesampainya dilorong sekolah luna bertemu dengan putri ia teman luna sejak kecil dan mereka duduk satu kelas.

"Putri!" Teriak luna "bareng"sambungnya sambil mengejar putri

"Eh Lun tumben dateng pagi pagi" Sambil putri menengok kebelakang.

"Engga gua tu sebenarnya bangun suka pagi pagi cuman dateng sengaja disiang siangin, ya gitu deh" Tertawa geli

"Idih bisa aaee lu" Balas putri.

Kringgg   kringgg   kringgg

Bel istirahat pun berbunyi "ok anak anak sampai disini perjumpaan kita, selamat istirahat"ucap bu guru.

" Lun ngantin yu"ajak putri.
"Ayoo " Balas Luna

Kami mengambil tempat paling ujung karna Luna tidak suka kebisingan "ini dia mmmm" Putri membawa bakso dan mencium wangi bakso.

"Eh ada apaan tuh" Cakap Luna
Semua orang menghampiri tempat itu

"Eh bukannya itu ripal ya, dia lagi dia lagi.. Ripal itu temen SD lu ya Lun? "Cakap putri sambil menunjuk tempat kejadian, yaitu ripal dan padil yang sedang berkelahi.
"Lusa lalu dia, kemarin dia, sekarang? dia lagi!! oh my good"cakap putri pada Luna,
Luna hanya menggelengkan kepalanya.

Kenakalan anak laki laki itu kalah berbanding ketampanan dan sikap romantisnya ripal pada perempuan.
Tidak ada yang membenci ripal, karena sifat kenakalannya itu dia malah disukai karna ketampanan dan romantisnya.  Aneh.

Ripal dibawa ke UKS dan luna yang menangani lukanya karna luna adalah petugas PMR dia mengambil jurusan kedokteran "pal lu tuh kenapa si berantem mulu gk bosen apa??" Tegur luna sambil mengobati luka ripal

"Itu tadi bukan salah gua Lun dia sendiri yang cari gara gara makanya gua pukul " Balas ripal.
"Tepi kenapa harus lu balas si" Balas luna
"Biarin terserah gua " Balas ripal
"Yaudah iya" luna memutar bola matanya malas.
"Aww" Ripal meringis
"Maaf maaf " Balas luna

                            Calling 📞
Ripal tidak mengangkat teleponnya
"Pal itu ada yang telepon" Ucap Luna sambil menunjuk HP ripal
"Ishh" Ripal melihat HP nya
"Knpa lu" Tanya luna "angkat ripal teleponnya" Tambahnya.
"Ihhh gak mau ah,  yaudah gua balik ke kelas lagi ya" Ripal mengangkat tubuhnya kemudian melangkah pergi
"Ok besok jangan balik lagi ke sini gara gara berantem lagi ok! Ok gak?" Sentak luna
"Iyaaaa" Balas ripal sambil berjalan.

Ripal seperti ketakutan melihat hpnya saat ada yang menelepon, luna pun tertawa gelii

#maaf yaa kalo ada typo
Masih belajar
#jqngan lupa vote makasih

Canda jadi cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang