AKU SAMPAH MASYARAKAT?

BABAK 1

Di suatu desa Mumblug terdapat keluarga yang hubungannya kurang harmonis. Ada anak yang kurang mendapat kasih sayang dan didikan dari orang tuanya. Dialah Ari, anak yang masih duduk di bangku SMP kelas 7. Ia merasa dirinya tidak berguna karena sering dikucilkan oleh keluarganya.

Hatinya bertanya kepada Tuhan,

"Opo aku iki manungsa sing gak enek gunane blas nek dunyo iki?"
(Apa aku ini manusia yang tidak ada gunanya sekali di dunia ini?)

Ari ini orang termasuk orang yang random sekali. Suka ngeluh pada Tuhan tapi ibadah masih bolong, malah seminggu bisa enggak ibadah huehehehe. Kadang Ari suka marah-marah kagak jelas, sehari bisa tidur dengan pulas. Sungguh kayak gak ada beban hidup, padahal beban hidupnya banyak.

Ia akhirnya memutuskan untuk keluar dari zona nyamannya. Ari mulai mencoba mencari teman yang menurutnya dapat membantu ia tidak dikucilkan. Ari sempat berpikir ia tidak akan pernah menemukan seorang teman yang membuat Ari berubah.

Akhirnya setelah penantian lama ia mencari seorang teman, Ari mendapatkan seorang teman. Ia bernama Soni, anak dari kampung sebelah. Soni terkenal nakalnya dan bandel. Ia duduk di bangku SMP kelas 9. Soni sering mbolos, suka minum minuman keras, dan lain-lain. Bahkan dia sudah bertato di tubuhnya.

Soni dan Ari melakukan perbincangan singkat,

Soni : "Eh, jenenge saman sopo?"
(Eh, namamu siapa?)

Ari : "Hehehe, kenalno jenengku Ari."
(Hehehe, kenalkan namaku Ari)

Soni : "Oalah, Ari. Salam kenal bro."
(Ohh, Ari. Salam kenal bro)

Soni : "Wakmu teko desa ndi?"
(Kamu dari desa mana?)

Ari : "Aku teko desa Mumblug, lha saman?"
(Aku dari desa Mumblug, kalo kamu?)

Soni : "Aku teko desa sebelah bro."
(Aku dari desa sebelah bro)

Soni : "Yoh melu aku, ri."
(Yuk ikut aku, di)

Ari : "Nek ndi, ni?"
(Kemana, ni?)

Soni : "Wes to, ayo melu aku."
(Udahlah, ayo ikut aku)

Mereka pun akhirnya pergi entah kemana. Apakah Ari diculik? Atau bagaimana tidak ada yang tahu.