My heart 3

483 40 2
                                    

Angin malam berhembus sangat kencang menyapa setiap insan seolah menyampaikan salam yang tidak pernah ada habisnya

**
malam ini max menghabiskan waktu bersama tul, mereka berjalan menyusuri indahnya malam di kota bangkok....

yah sejak dimana yihwa mengajak max kerumah tul kini max dan tul menjadi sangat dekat

"Cuacanya sangat dingin" ujar tul sambil menggosokan telapak tanganya
"iya.. angin berhembus sangat kencang " jawab max

Hening...

Mereka menghabiskan waktu hanya untuk berjalan tanpa ada niat untuk saling membuka pembicaraan...
entahlah mungkin mereka sedang menikmati hembusan dinginya angin malam atau memang mereka tidak ada topik yang ingin di bicarakan

**
Bosan
Itulah yang dirasakan tul
Hanya berjalan yang di temani dengan suara derap langkahnya dan max

"Sudah hampir larut apa sebaiknya kita pulang saja" ucap tul mulai membuka suara
"kau ingin pulang sekarang, baiklah aku akan mengantarmu " ujar max
"apa kau masih ingin berjalan-jalan" tanya tul
"tidak ini sudah cukup aku mulai lelah hehe" jawabnya dengan tawa renyah
"yasudah ayo kita pulang" tul
"dari sini jarak kerumahmu sangat jauh bagaimana kalau malam ini kau menginap saja ditempatku" ujar max
"apa tidak apa2 aku menginap ditempatmu" tanya tul
"tidak justru aku senang karna ada teman" jawab max semangat
"mmh baiklah" tul mengangguk mengiyakan

****
Setibanya di apartement max mempersilahkan tul untuk masuk
Tul terkagum melihat ruang apartement yang di huni oleh max desainnya sangat cantik yang terkesan sangat elegan
"Tinggal sendiri" tanya tul tiba-tiba
"mmh iya " jawab max
"Ruangannya sangat nyaman tapi apa kau tidak merasa kesepian tinggal sendirian dengan ruangan seluas ini" ujar tul sambil melihat sekeliling
"untuk saat ini tidak karna ada kau disini hehe" jawab max gombal
"aku jarang pulang yah jadi aku tidak merasa kesepian" ucapnya lagi
"jarang pulang " ulang tul
"iya aku lebih sering menghabiskan waktuku di kantor jadi ya aku hanya sesekali pulang kesini" jawabnya
"kalau begitu untuk apa kau membeli apartement ini jika selalu dibiarkan kosong hanya menghaburkan uang saja" omel tul
"haha ya untuk nanti jika aku sudah mempunyai istri dan anak " jawab max sambil mengusak rambut tul seperti pada anak kecil
'istri dan anak huh berarti dia straight' ucapnya dalam hati
"ayo kita tidur" ajak max
"Hah" tul tidak bisa mencerna dengan benar ucapan max
"kita tidur ini sudah larut" ulang max
"apa ada dua kamar" tanya tul
"tidak hanya ada satu kamar" jawab max
"kalau begitu aku pinjam bantal dan selimut biar aku tidur di sini saja" ucap tul pada max
"Kau itu tamu mana mungkin aku membiarkanmu tidur di sofa ayo cepat " ujar max sambil menarik tangan tul
"Tap- " ucap tul tertahan oleh bibir max ...
max menempelkan bibirnya pada bibir tul lalu mengecupnya sekilas tidak ada lumatan hanya kecupan manis sekilas yang membuat keduanya merasakan getaran yang tidak pernah dirasakan sebelumnya.. dengan cepat max menjauhkan bibirnya dari bibir tul
"jangan keras kepala aku tidak akan memperkosamu" ucapnya

Tul masih lunglai mencerna kejadian beberapa detik lalu
Jantungnya terasa berhenti berdetak
max menciumnya dia menciumnya.... ya tuhan ..
.
.
.
.
.
.



Tbc

Hai everybody look to the right every body look to the left can you feel that yeah 😂😂😂 (auto nyanyi)
Update malam karna gk bisa tidur yaudahlah daripada waktu habis sia2 mending di pake ngehalu 😂😂😂
Maaf kalau ceritanya tidak memuaskan karna sesungguhnya yang bisa muasin itu cuma max 😂😂 *eh :v
dahlah ambyar harap di maklum kalau malam otak agak gimna gtu wkwk
Yaudahlah ya jangan lupa vote vote vote vote hargai author yaudah berusaha ini wkwk
1vote dari kalian akan sangat berharga muachhh 💋😂😂

Follow insta: @ya.nattapol

See you 👋👋❤

my heart(MAXTUL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang