Sudah Tepatnya 4 bulan,Y/n akhirnya bisa untuk Menerima Irene walaupun dia tidak mengizinkan irene untuk tinggal bersama dengan taehyung dan dirinya,bagaimana pun Dia harus sadar akan keadaan hatinya,sesekali Y/n berkunjung ke rumah irene,Pertemuan mereka selalu berawal dan berakhir canggung,namun irene adalah orang yang humble dan Cenderung Pemalu,Itu yang y/n simpulkan,jika Mereka tidak dipertemukan dengan keadaan unNormal ini mungkin bisa dipastikan irene dan y/n akan menjadi Teman yang baik namun Takdir berkata hal lain,bila dihitung bulan bulan yang lalu Dan sekarang kandungan Irene sudah menginjak hampir6 bulan,mereka sudah bersepakat bahwa Saat bayi itu lahir Irene akan pergi dari Hidup taehyung namun Y/n maupun taehyung tidak akan menghalangi Bila irene ingin Menemui anaknya,Terkesan sadis namun ini yang terbaik karena Kejadian ini seharusnya tidak terjadi benar begitu kan?
Taehyung dan y/n tetap Mempertahankan Hubungan mereka dan berpura pura Menjadi pasangan normal untuk Pasangan masing masing,Terkadang bahkan sering Y/n sangat cemburu dan Tak ingin taehyung menemui Irene seperti Saat ini
Tutttt tuuttt
ponsel taehyung berdering Saat Y/n maupun Taehyung sedang terlelap
"Hmm ne yeoboseo?"
"..........."
"Eoh Perutmu sakit irene!! chankaman aku akan kesana tunggu aku ya"
"............."
"Kumohon jangan panik,bagaimana bila anak kita stess hmm sebentar Aku akan mengambil kunci mobio dulu"
"siapa yang menelepon?"ucap y/n yang pura pura tidak tahu padahal dia tahu dan hanya pura pura tidur saja
"Hmm irene katanya perutnya sakit,aku Harus Pergi kesana"Ucap taehyung yang buru buru memakai jaket dan celana jeansnya terlihat sekali bahwa dia Sangat panik akan keadaan irene tanpa berpikir keadaan y/n yang Sedang sakit entahlah hari hari ini y/n Begitu mual dan merasa pusing.
saat Taehyung akan Keluar dari kamar Y/n menghalangi pintunya dengan raut wajah sedih
"Kumohom Taehyung oppa tolong disini saja,aku sedang sakit Perutku mual dan kepala ku Kambuh pusingnya aku butuh Kamu" ucap y/n memohon
"tapi irene dan anakku Sangat butuh bantuanku,Bagaimana kalo anakku kenapa napa kumohon biarkan aku pergi bila kau pusing dan mual segeralah tidur kembali dan Sakit mu akan berkurang" ucap Taehyung dengan Sedikit mendorong Y/n untuk segera menyingkir dari pintu.
sedangkan Y/n mematung tak percaya,Beberapa saat kemudian terdengar Bunyi mobil Taehyung yang meninggalkan rumah
y/n terisak pelan Dan luruh memilih untuk duduk memeluk lutut
"Taehyung oppa kau Meminta ku untuk bertahan bersamamu Tapi wae Sikapmu Seperti ingin aku pergi? bahkan sampai kau tidak sadar aku begitu Tersakiti,Aku tahu irene butuh dirimu namun setidaknya lihat dan pahami aku sekali saja apakah tidak bisa?"
.........
"Taehyung ssi Saranghae" Irene sekarang sedang bergelung manja di atas kasur bersama taehyung denagn saling memeluk Dengan hangat.
"Na.n.nado Irene-ah" Ucap Taehyung Terdengar Begetar menandakan ke tidak yakinan
tak berselang lama Mereka pergi ke alam Bawah sadar tidur dalam kehangat Dekapan.
Taehyung ssi mianhe
y/n ssi mianhe mungkin aku tidak bisa menepati janjiku untuk pergi dari kehidupan taehyung aku sudah terlanjur terjerumus akan cintaku yang dulu pernah ada dan kini Semakin dalam walaupun aku tahu ini salah namun aku Tidak bisa berhenti aku benar benar Minta maaf y/n ssi mungin ini akan sangat menyakitimu -batin ireneirene mengambil ponsel nya dari meja nakas dan pergi menuju balkon meninggalkan Taehyung dan tengah tertidur dengan nyenyak
irene mengetik nama seseorang dan Menelpon Orang tersebut
"D, can you help me please, i need you help for something,please hurry" ucap Irene pada seseorang Di seberang sana
" Of course sis,i will quickly return to korea and help you"
"Thankyou so much little brother"
Selesai sampai disini dulu,votment yang rajin readers biar Publish nya juga rajin oke😳😣
KAMU SEDANG MEMBACA
Ahjussi is my husband
Teen Fiction"Tuhan..apa yang dipikirin eomma,masa aku harus nikah sama ahjussi ahjussi?!!" park y/n "pasti orangnya udah keriputan,udah ada uban pake tongkat idihh ogah banget"ucap y/n yang terus menggerutu "ni anak ya,ahjussi yang kamu bilang itu namja yang ta...