Bagian 03

78 8 1
                                    

☆☆☆☆

Bel istirahat berbunyi di tengah sunyinya sekolah, membuat semuanya menjadi ribut senang waktu untuk belajar berakhir. Bahkan udah ada yang sampai kantin dan ruangan lainnya duluan keluar sebelum guru mereka yang seharusnya keluar terlebih dahulu.

Sama halnya dengan kelas bidy semua menjadi ribut karena istirahat, banyak percakapan yang di lakukan seisi kelas karena harus diam selama pelajaran berlansung.

"Yenni!" Seseorang manggil yenni dari luar kelas mereka. Yuni sama mita melambai kearahnya nungguin mereka di luar kelas karena yuni dan mita beda ruangan sama bidy, nana dan yenni.

"Tunggu bentar" teriak yenni, kemudian berjalan ke mejanya bidy sama nana.

"Kantin yuk, mereka udah nungguin tuh" ajaknya pada nana dan bidy menunjuk keluar kelas.

"Oke, yuk bi" nana berbicara pada bidy yang ngangguk dan udah mau pada jalan.

Sama halnya dengan jemin dan alvin jalan ke mejanya jeki. "Kantin yuk ki" ajak alvin bersama jemin.

Mendengar suara alvin yang mengajak jeki ke kantin bidy ngeliat ke belakang dan melihat jeki mengangguk berarti menyetujui ajakan alvin buat pergi ke kantin.

"Eh! Gue nggak jadi deh" teriak bidy tiba-tiba dan menghentikan langkah nana dan yenni.

"Loh kenapa" heran yenni.

Bidy menunjukkan ekspresi berpikir sambil ngelirik jeki dan temen-temennya yang udah mau pada jalan. "Mm gue.. baru inget gue di panggil sama pak rahman ke ruangannya" alasannya.

Alvin dan jemin sama jeki ngelewatin mereka bertiga, waktu alvin sama jemin yang ngelewatin bidy ekspresinya biasa aja malah pengen marah karena tu anak berdua nunjukkin ekspesi ngeselin tapi waktu giliran jeki dan kenapa mesti HARUS si jeki ngeliatin dia sih. Jadinya kan mereka ngelakuin kontak mata tiba-tiba yang lansung bikin bidy salting mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Nana dan yenni melihat bidy yang salting saling pandang dengan ekspresi bingung.

"G-gue cabut duluan" kata bidy lansung pergi ninggalin nana dan yenni.

"Mau kenama" tanya yuni waktu bidy ngelewatin mereka.

"Ada urusan" jawab bidy teriak.

"Tu anak punya rahasia baru keknya" gumam nana ngeliat belakangnya bidy yang sudah jauh.

Bidy terus berjalan nggak tau pengen kemana sebenarnya perutnya terus bunyi tapi untuk istirahat kali ini dia harus nahan lapar, untuk sekarang bidy nggak sanggup ketemu jeki gara-gara kejadian di uks dua hari yang lalu. Semenjak itu bidy selalu ngehindar kalo ketemu jeki dan yang bikin bidy bingung itu kenapa sekarang jeki lebih sering merhatiin dia dari pada sebelum-sebelumnya yang bahkan nggak peduli sama dia.

"Duuh gue harus kemana ya yang bisa bikin gue makan" bidy melihat sekeliling,

Waktu belok lorong bidy nggak sengaja nabrak seseorang dan membuat keduanya jatuh bersamaan dengan buku-buku yang berserakan.

"Aduuh" ringis bidy pelan sambil gosokin pantatnya.

"Sorry-sorry aku nggak sengaja" bidy terdiam setelah mendengar suara itu, dia kenal banget sama suara berat ini.

The Memory At SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang