"Bull, aku akan merepotkanmu" Perubahan nada suara He Tian terdengar jelas.
"Katakan. Apa yang harus kulakukan?"
Menangkap tatapan mata, Li Huan berjalan di samping. Mengikuti langkah He Tian pergi meninggalkan ruang interogasi bersama target dalam kondisi pingsan.
"Pergilah ke Nanjing"
Nanjing?
Sebelah alis terangkat, bingung. "Di sana regu Jenderal Xing bertugas...?"
"Ya, tugasmu menjadi pengintai"
Pengintai?
Pengintai atau mata-mata (spy) adalah orang yang bertugas mengawasi gerak-gerik musuh secara rahasia.
Li Huan tidak pernah menolak, menjalankan setiap tugas yang diberikan He Tian padanya. Hanya saja, menjadi pengintai bukanlah keahlian Li Huan.
Dalam kasus ini, Qi Fang lebih layak. Refleks dan intelektualnya hampir setara dengan He Tian. Kemampuan analisis Qi Fang juga lebih baik dari Li Huan.
"Kau keberatan?"
"Tidak, tapi..."
Mengapa, Zero mengutusnya bukan Qi Fang?
"Sebenarnya. Aku sendiri yang harus pergi"
Apa!?
Perihal penting seperti apa yang mengharuskan Komandan Zero turun langsung ke lapangan seorang diri?
Arah pandang He Tian jatuh pada pemuda dalam gendongan. Seketika Li Huan menyadari.
Kalau saja target tidak menarik perhatian, Komandan Zero pasti sudah pergi...
"Sesuatu mengganggu pikiranku. Dan yang kubutuhkan, adalah seorang dengan kekuatan fisik sepertimu"
"Baiklah"
Li Huan tidak bertanya lebih jauh, alasan mengapa He Tian menunjuk dirinya.
Satu hal yang pasti.
Setiap kali He Tian mengirimnya pergi bertugas seorang diri, Li Huan tidak pernah kembali tanpa luka.
"Kalau tidak ada yang terjadi. Itu bagus. Tapi jika sesuatu terjadi"
Langkah kaki berhenti.
"Jika sesuatu terjadi. Li Huan"
Tubuh menegang, terkejut mendengar namanya di sebut.
"Jangan kau lupakan. Sumpahmu"
Segaris senyum tulus tampil di wajah, tidak terlihat karena terlindung topeng. Bagi Li Huan, He Tian lebih dari seorang Komandan.
Rasa hormat mereka, anggota divisi Zero untuk orang ini, begitu besar.
Posisi berdiri tegap, tangan kanan terangkat memberi penghormatan. "Dimengerti!"
Ia melihat He Tian menghela napas lega. Di balik topeng, Li Huan merasakan He Tian membalas senyumnya.
"Berhati-hatilah"
Sedikit anggukan He Tian terima sebagai jawaban. Li Huan segera berpamitan, bersiap menjalankan tugas yang baru saja di berikan.
Divisi Zero, hanya memiliki satu sumpah.
"Janganlah mati, sebelum melangkahi mayatku (Komandan Zero)"
.
.
.
.
.

KAMU SEDANG MEMBACA
FREEDOM
RandomMafia AU He Tian (Police) x Mo Guan Shan (Slave) x She Li (Mafia)