02. Cowok Misterius dan Kertas Origami

113 14 5
                                    

Nama penulis : Novita
Akun wattpad : nvtdndf
Genre : Teenfiction
Status : Member

•|•|•|•|•|•|•

Tes tes

Hujan membasahi bumi lagi, seorang gadis terduduk di tepi halte seraya termenung, Hujan 1 kata, beribu kenangan, entah sudah berapa banyak orang yang membuat kenangan di bawah deras nya hujan.

Seperti gadis yang sejak tadi terduduk lemas di bawah derasnya hujan, di temani keheningan, tidak ada orang di halte ini, mengingat malam sudah cukup larut.

Hujan terus turun dengan deras nya seakan tak mau berhenti, terkadang memang aneh ada beberapa yang tak berdaya, bahkan terlena dengan tetesan ,rintikan bunyi,aroma nya,hingga melakoli nya. Padahal cara itu membuat mu pelan-pelan menjadi brutal dalam memetik kenangan yang sama sekali tak di ingin kan.

Gadis itu bangkit dari duduk nya, berniat akan menerobos hujan, namun baru akan melangkah ada beberapa orang berbadan besar yang menghalangi nya.

"Eh ada neng cantik" Sapa salah satu orang berbadan besar itu genit.

"Mau kemana neng hujan gini?" Tanya lagi salah satu dari mereka.

"Iya sini neduh dulu kita temenin" Ujar nya seraya menoel dagu gadis itu.

"Jangan sentuh saya!" Ujar gadis itu kesal."Kalian mau apa?" Lanjut nya.

"Wes jangan galak-galak dong neng abang jadi takut nih"Ujar orang yang memegang dagu gadis itu.

"Haha udah lanjut bawa aja bos" Ujar salah satu dari mereka.

Lalu ketiga orang itu mulai menarik tangan gadis itu untuk ikut bersama mereka.

"Lepas tolongg!!" Ujar gadis itu memberontak seraya meminta tolong.

"Percuma gak bakal ada yang nolongin kamu haha,lagian kita hanya ingin bermain sebentar" Ujar preman itu, lalu kembali merarik lengan gadis itu

Bugh Bugh

Tiba-tiba dari arah belakang ada yang menghajar para preman itu. Gadis itu hanya memperhatikan nya seraya ketakutan.

"PERGI LU SEMUA,JANGAN GANGGU DIA LAGI!" Ujar lelaki dengan pakaian serba hitam dan masker untuk menutupi wajah nya. Para preman itu pun akhirnya melarikan diri.

"Kamu tidak apa?" Tanya lelaki itu.

Gadis itu hanya mengangukan kepalanya sebagai jawaban. Baru saja gadis itu ingin berterimakasih, tetapi lelaki itu sudah menghilang.

'Huft selalu seperti itu'

"Dari mana saja kamu?" Tanya wanita paruh baya ketika ia baru saja menginjakan kaki nya masuk ke dalam rumah."Dasar anak pungut tidak tau di untung, kamu habis jual tubuh mu ke berapa pria kali ini?" Lanjut nya.

Gadis itu hanya diam,tidak ada niat untuk menjawab nya.

"Tidak usah pulang saja sebaiknya kau rinai" Ujar pria paruh baya.

Ya nama gadis itu adalah rinai, sang gadis hujan.

Plak

Kali ini tamparan mendarat di pipi nya, ia tetap diam saja,sudah biasa menurut nya.

"Masuk kamar mu cepat!! Saya muak liat muka kamu" Ujar wanita paruh baya itu, yang tak lain adalah ibu nya.

"Cih dasar pembunuh"

Gadis itu terduduk lemas di dalam kamar nya,walaupun sudah biasa mendapat cacian seperti itu, tetap saja rasanya menyakitkan.

Gadis itu menangis tersedu-sedu di pojok kamar nya, tanpa berniat mengganti pakaian nya yang basah. Namun tiba-tiba kertas origami berbentuk pesawat melayang ke arah nya. Lalu ia membuka lipatan kertas itu, dan di sana tertulis..

97
Jangan menangis,dunia ini terlalu indah untuk kau tangisi. Tersenyum lah, kamu cantik kalo lagi senyum.

Lagi- lagi ia mendapati origami itu, Setiap ia dalam bahaya atau ingin mengakhiri hidup nya,cowok misterius tadi selalu datang dan menggagalkan rencana nya, dan ketika ia menangis, selalu ada origami yang berisi penyemangat untuk dirinya. Akan kah mereka berdua ada kaitan nya?

Esoknya...

Lorong sekolah terlihat ramai, karna jam sudah menunjukan pukul 6.45.

"Dasar gk tau malu"

"Pembunuh kayak dia gk pantes sekolah disini"

"Dasar anak pungut"

Itulah kata yang terlontar sepanjang ia berjalan di koridor, ia terus berjalan menuju kelas nya.

"Weh pembunuh dateng nih"

"Jangan deket-deket nanti lu di bunuh juga haha"

"Anak pungut gk tau diri"

Lagi-lagi umpatan yang keluar ketika ia memasuki kelasnya. Ia keluar dari kelas nya dan berlari menuju rooftop.

Lagi-lagi ia menangis, sudah cukup ia sudah tidak kuat terus seperti ini, orang tua nya, teman-teman nya, semua menyalahkan dirinya. Kali ini tidak ada cowok misterius itu lagi yang akan menggagalkan rencana nya.

Perlahan ia berjalan menuju tepi rooftop,hujan turun dengan deras, ia tidak peduli, ia melihat ke bawah, memejamkan mata nya dan bersiap akan melompat.

"Sudah saya bilang berapa kali, bunuh diri tidak akan menyelesaikan masalah".

Lagi-lagi orang itu menggagalkan rencana nya. Perlahan gadis itu membuka mata nya, dan melihat ke arah cowok itu berdiri.

"Kamu siapa? Kenapa kamu selalu menggagalkan rencana saya?apa mau kamu? Apa kamu juga yang mengirimi saya origami itu?" Tanya nya beruntun.

"Kamu akan tahu jawaban nya pada origami ke seratus nanti" Jawab lelaki serba hitam itu lalu beranjak pergi.

Gadis itu terduduk lemas, mengapa hidup nya serumit ini? Pikir nya

Ketika ia melihat ke samping lagi-lagi ada kertas origami itu, entah kapan pria itu menaruhnya.

98
Kamu gadis yang kuat,harus semangat:)

Ia membuka kertas itu di sana terdapat 3 kertas origami,dan artinya ini sudah mencapai origami ke seratus, dengan semangat gadis itu membuka origami lainnya.

99
Kamu penasaran dengan saya? Apakah kamu siap jika bertemu saya nanti?

Lalu ia membuka origami terakhir.

100
Yeah finally, temui saya jam 4 sore di taman kencana,saya harap kamu dapat menyiapkan diri.

Gadis itu terburu-buru keluar dari kelas nya. Ia berjalan secepet mungkin berlari menuju taman, hujan turun lagi dengan derasnya, entah mengapa setiap ia bertemu dengan cowok itu hujan selalu turun.

Sesampai nya di taman, gadis itu celingukan mencari keberadaan cowok misterius itu, tidak ada orang disini kecuali cowok yang sedang duduk di salah satu kursi, seakan tak peduli walau hujan turun dengan deras nya.

Gadis itu melangkah maju, akan kah dia? Tapi ia yakin melihat postur tubuh mereka yang hampir sama.

"Akhirnya kamu datang juga rinai" Ujar lelaki itu ketika menyadari gadis itu berada di belakang nya.

Lalu cowok itu membalikan tubuh nya dan menatap rinai" Bagaimana rinai dengan kejutan nya?" Tanya lelaki itu seraya tersenyum.

"K-kamu?" Tanya rinai tak percaya, lalu dengan mata yang berkaca-kaca ia perlahan mundur, dan berlari merobos derasnya hujan.

•|•|•|•|•|•|•

Bantu vomment, kawan! Biar favoritmu bisa menang❤

Event; Watverse SquadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang