***
"Apakah ini awal dari semuanya?"
- Alessyifa Tivvera
***"Pagiku cerahku matahari bersinar ku gendong tas merahku, eh ini kan ungu, oke ulang, ku gendong tas unguku dipundak" ya itu Alessyifa, dia menyanyikan lagu itu sambil menuju ke ruang makan.
"Pagi ma, pagi pa" sambil mencium pipi kedua orang tuanya itu.
"Pagi sayang." kata papanya sambil tersenyum.
"Makan dulu nih, udah mama bikinin punya kamu." Ayam tepung, itu makanan kesukaan syifa setelah hal yang berbau keju.
"Makasii maaa." Syifa tersenyum manis.
"Ra, hari ini kamu berangkat sama abang ya, soalnya papa masuk kerja agak siang." Mendengar itu syifa langsung menghentikan aksi makannya. Oiya dikeluarganya, syifa dipanggil yera, ntah kenapa sejak kecil dia dipanggil itu. Tapi disekolah dia dikenal dengan nama syifa. Oke lanjut.
"Yahhh, abang lama pa, ini aja blom bangun" syifa cemberut.
"Siapa bilang gua blom bangun?" Ya, itu abang syifa, dia dari tadi berdiri di tangga, tumben tumbenan dia bangun jam segini.
"Tumben lo bangun jam segini bang"
"Ra, manggil abang yang sopan jangan gue lo" tegur mamanya
"Oke ulang, tumben bang sat bangun jam segini" nada bang sat ditekan oleh syifa.
"Yeraa" tegur papanya
"Ehhee maap pa." Nyengir tidak bersalah
"Heh adek kurang ajarr." Satria segera turun dan berniat untuk mengejar adiknya, iya dia satria, abang syifa.
"Huwaaa, pa ma yera pigi dulu." Sambil nyalim orang tuanya dan buru buru lari kedalam mobil.
"Yaudah ma pa, abang berangkat" satria pun segera kedalam mobil.
"Lo ya adek laknat"
"Apasih bang saaat" syifa tetap meledek abangnya.
"Panggil gua gitu lagi, gua turunin lo di tengah jalan" syifa langsung manyun.
"Tega banget sih bang tria" syifa tetap manyun
"Nah gitu dong, nama gua tria bukan sat"
"Ya tapi kan klo di gabung jadi satria sama aj-"
"Beda" kata kata syifa dipotong
"YAUDA IYA" syifa ngegas
"Gosa ngegas bambang" sambil menarik pelan rambut adiknya.
"Is apasih ah" syifa tetap mayun hingga mobil mereka tiba di sekolah syifa.
Sesampainya disekolah syifa segera turun dari mobil tanpa berpamitan dengan abangnya itu.
"Heh woi" teriak satria,
"Apalagi?" Syifa putar badan
"Salam dulu dong," kata satria sambil menyodorkan tangannya, dengan malas syifa menyalamnya.
"Belajar yang pinter yak adek" sambil mengacak rambut syifa yang sudah tertata rapih.
"Isss bang, lo bener bener yaa, awas lo dirumah gue pites lu kayak kutu"
"Coba aja kalo bisa" kata satria sambil menutup kaca mobilnya. Mereka emang setiap hari berantem, tapi ga saling membenci kok.

YOU ARE READING
RIDDLE of LOVE || UN1TY
Novela JuvenilMaapkan jika cerita ini tidak semenarik cerita yang lainnya, soalnya cerita ini hanya kegabutan semataa ehehe, selamat membaca🥰