"Yah gerbangnya udah di tutup. Duhh gimana nihh nun?!kita pake telat segala sii,ini semua gara-gara lu!!!" kata Lail.
"Eh anak dugong,lu kalo ngomong sekate-kate ya!" Balas Ainun dengan nada sedikit naik.
"Ya emang emang kenyatannya kek gitu kan!!!" Balas Lail lebih ngegas.
Hari ini adalah hari senin, dan mungkin hari ini adalah hari sial bagi Lail dan Ainun.
-Syihab El-Lail.
Gadis cantik bagai bunga matahari,pipi cuby dan berkulit putih serta lesung pipi yang melengkapi wajahnya. Postur yang elegan melengkapi keindahan tubuhnya. Tidak heran jika dia memiliki banyak hatters. Dia anak paling nakal disekolah, ruang BK adalah ruangan favoritnya. Dia juga anak yang cukup famous di sekolah.-Nada Ainun.
Gadis tomboy serta hiperaktif. Patner Lail nomer 1.
Tidak jauh seperti Lail,Ainun juga sering sekali diundang ke ruang BK. Juga tidak kalah dengan Lail,Ainun juga cukup famous.Tidak ada pilihan lain,Ainun dan Lail terpaksa menunggu penjaga gerbang membukakan gerbangnya.
"Pak ayo dong bukain,bapak kan baik."
"Eh,enak aja gabisa dong,suruh siapa kalian telat datengnya. Tunggu upacara selesai baru bapak buka gerbangnya."
"Yaelah pak,masa kita harus tunggu upacara selesai sii?!! Udah buka aja sekarang,cepet buka!!"
"Udah deh nun percuma,mending lu diem. Sabar,tunggu upacaranya selesai."
"Eh,sorry ya!gua mah gamau nungguin orang upacara,cape tau!udah gitu kan malu diliatin orang-orang!"
"Bisa diem gak lu anak dugong?!"
"Sarapan aja yuk lah."
"Gass!!!"
Seperti itulah,bukan merasa bersalah mereka malah pergi mencari sarapan.
"Mang,bubur ayamnya dua ya!yang satu pedes yang satu laginya jangan. "
"Duduk dulu neng,,"
"Eh jumiah!!" Sambar Ainun tiba-tiba sambil memukul Lail.
"Ih,apaan sih ropeah!gausah pake mukul bisa kan?!"
"Hehe,maap si." Tanpa rasa bersalah.
"Neng,ini buburnya."
Tukang buburpun akhirnya datang dan memecahkan perang mereka:v
"Jadi gini,,"
"Dah diem,gua pen makan!"
•••
"Hah,kenyang banget nih,bentar lagi gua pengen lahiran deh kayaknya."
"Nazisun Nazis." Jawab Lail ketus.
Mereka langsung berjalan kembali menuju sekolah. Sampai disana,pintu gerbang sudah terbuka karena sekarang termasuk jam istirahat.
Mereka langsung masuk dan menuju ke kelas. Tidak ada yang curiga bahwa mereka baru datang karena Lail dan Ainun memang tidak pernah membawa tas,buku-buku serta alat tulis lainnya mereka letakan di laci meja belajar.
Tidak selang berapa lama bel masuk berbunyi.
Pelajaran pun dimulai."Eh markijem,lu udah ngerjain tugas belum?" Tanya Ainun tiba-tiba.
"Eh anjirr!!gua lupa!!"
"Cepet kerjain,tar gua nyontek ya,oke!!" Memasang wajah memelas.
"Nye nye nye."
Lail memang anak yang nakal tetapi kepintarannya sungguh luar biasa,otaknya yang cerdik mampu mengalahkan orang cerdas sekalipun.
"Nih udah,cepet salin terus kumpulin."
"Siap bos!"
•••
Bel pulang berbunyi.
Seluruh murid berhamburan keluar,begitupun dengan Ainun dan Lail."Aduh!!Siapa si?!!"
Tiba-tiba seorang pria menabrak bahu Lail dari belakang.
"Maaf,gua galiat lu tadi."
"Hah!badan segini masih gakeliatan juga?punya mata gak sii luh?!" Gass Lail sambil melihat siapa yang menabraknya tadi.
Tinggi,putih. Dan mata coklatnya yang ikut menghiasi wajah tampannya.
"Gua gasengaja tadi." Ucapnya membuat lamunan Lail buyar.
"Iy,,iya,gapapa" Jawab Lail gagap.
"Yaudah yuk!" Tiba-tiba Ainun menarik tangan Lail.
Ainun langsung membawa Lail masuk kedalama angkot(angkutan kota).
"Napa si nun?main tarik aja."
"Kebelet BAB gua!"
"Lah bege_-"
Ainun memang anak yang aneh. Kenapa dia harus kebelet disaat seperti ini?
Tidak butuh waktu yang lama,angkot berhenti di halte. Mereka tinggal melanjutkan berjalan kaki dari sana. Karena jarak rumah mereka tidak jauh dari halte itu.
Lail terlahir dari keluarga yag berada,sama hal nya seperti Ainun. Tapi entah,mereka selalu menolak jika dijemput. Mereka lebih memilih naik angkot.
"Eh Lail,kita jadi kan jalan-jalan?"
"Iya lu chat gua aja ya!"
"Yoi bosqu."
Percakapan mereka sebelum akhirnya saling meninggalkan dan menuju rumah masing-masing.
"Lail." Panggil mamah dengan nada cuek yang membuat Lail sedikit terkejut.
"Eh mamah,bikin kaget aja. Kenapa mah?"
"Tadi mamah dapet kabar dari sekolah,katanya kamu berangkat sekolah setengah hari."
"Hmm." Jawab Lail singkat.
Lail langsung meninggalkan mamahnya dan pergi ke atas menuju kamarnya.
"Lail!mamah lagi bicara baik-baik!" Bentak mamahnya.
Brakkk!!!
Lail membanting pintu kamarnya seolah memberi isyarat supaya mamahnya berhenti bicara.
Lail langsung mengambil telepon genggamnya.Nun kata mau keluar,ayo sekarang aja. Gua ke rumah lu ya!!
Yaelah,baru aja nyampe':(
Udah cepet siap-siap!gua dah otewe nih.
Lail sudah benar-benar panas berada di rumah,dia ingin cepat keluar.
"Mau kemana lagi kamu?"
"Lail mau keluar." Jawab Lail ketus sambil berjalan keluar rumah.
Eh dugong,ayo! Gua udah di depan nih. Gua gak bawa mobil jadi pake mobil lu aje ya.
Lah si_-
Iyadah,gua otewe keluar nih.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>•<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<Hello!!🎉
Ini cerita pertama aku jadi maaf kalo masih ada kesalahan atau masih kurang nyambung. Tapi dijamin seru kok!!
Dan ini masih bagian satu,tunggu lanjutan berikutnya ya!
Jangan lupa vote and komen!':)..🎉#Ashfachn