Dipagi buta kurasakan mual yang amat sangat mual dan membuatku harus muntah di kamar mandi.
"Huekkkk...huekk " suara muntahku.
Mendengar suara tersebut Ibu langsung keluar dari dalam kamar dan menghampiriku.
"Mia kamu kenapa..?" Tanya Ibu dengan cemas.
"Gak apa apa bu, cuma mual kayaknya Mia masuk angin" jawabku
"Bener gak papa, makanya klo tidur jangan pake pakaian minim gini" saran Ibu
"Iya bu maaf, yaudah Mia istirahat dulu ya bu" ucapku sambil beranjak menuju ke kamarku
Setelah didalam kamar aku coba mencari test pack yang aku beli sewaktu dengan Mas Ryan kemarin.
Lalu kuambil dan aku masukkan dalam BH agar Ibu tidak mengetahuinya.Kubuka pintu kamarku dan kulihat sekeliling untuk memastikan Ibu tidak ada, setelah itu kuberanikan melangkah menuju ke Kamar mandi untuk mengecek test pack itu , setiba dikamar mandi lalu kuambil test pack dari dalam BH ku dan aku tes hasilnya adalah Dua Garis Biru yang artinya aku Hamil anak Mas Ryan.
Dalam batinku ada rasa bahagia namun bertolak belakang dengan statusku yang Ibu tahu aku masih gadis.
Setelah mengetahui bahwa dalam rahimku berisi janin hasil hubunganku dengan Mas Ryan akupun segera menghubunginya."Mas aq hamil anakmu,tolong segera lamar aku mas biar Ibu tidak curiga" kataku dalam pesan WA
"Maunya kapan..hehe" balas doi
"Segera mas ya ampun kok nanggapinnya bercanda!" Jawabku sedikit menggertak.
"Iya aku akan kawini kamu sayang.." balasnya santai dan terkesan menganggap remeh kehamilanku.
"What..!? Kawin..? Gak puas apa sampai aku hamil gini.?" Balasku
"Iya sayang" balasnya singkat.
Hatiku lega sekaligus senang meski status hamil diluar nikah tapi usia kandunganku masih muda dan masih terlihat datar,Beberapa jam kemudian ada suara ketokan pintu yang aku berharap itu mas ryan.
"Tok tok tok" suara ketukan pintu rumah
Aku yang berada dikamar lalu bergegas membukakan pintu
"Ngekkk" suara pintu terbuka
"Mas Ryannnnn" sontak aku memeluk dia karena aku merasa bahagia akan segera jadi istrinya.
"Udah dik udah..malu ah" ucapnya sambil mengelus perutku.
"Dijaga ya sayang" bisiknya
"Iya mas"balasku sambil mempersilahkan Mas Ryan masuk
"Eh ryan,tumben ada apa ini" sapa Ibu didepan pintu
"Ada keperluan bu" jawab Mas Ryan
"Oh iya silahkan masuk nak" balas Ibu mempersilahkan
Langkah demi langkah demi langkah mas Ryan dan aku menuju Ruang tamu tempat dimana Ibu sudah menunggu.
"Permisi bu" sapa Mas Ryan masuk ke Rumah
"Silahkan nak duduk sini" jawab Ibu
"Jadi gini bu,saya kesini mau anu" jawab mas ryan sambil garuk kepala.
"Anu apa nak.?" Balas ibu
"Anu jadi gini saya sama mia kan sudah lama saling mengenal satu sama lain bu..jadi keperluan saya kesini saya pengen melamar mia untuk jadi istri saya bu" balas mas ryan yang ekspresinya berubah jadi serius
"Hmmmm...saya sebenarnya itu tinggal nurut sama Mia saja mas,toh jika nak Ryan dirasa sudah mampu silahkan dan Mia juga begitu jika siap menikah saya tidak melarang kok" balas Ibu tegas
"Kalo mia gak nolak mi 🤭" sahutku dari dalam kamar
"Ahhh kamu itu.." balas ibu
"Jadi kapan nak..nikahin Mia kalo memang waktu dekat kita adain sederhana saja ijab saja, gak usah mewah-mewah" saran Ibu ke Mas Ryan
"Nanti buat pakaian ibu saja yang urus,adat jawa kan?"
"Iya bu..jawa aja biar Mia makin cantik soalnya pakai kebaya" celetuk Mas Ryan sambil tertawa.
"Haaaha 😄" balas Ibu tertawa kecil.
"Yaudah sana kekamar aja kalo mau mesra2an" lanjut Ibu
"Ya bu 😄" balas Mas Ryan
Mas ryan beranjak ke kamarku dan pamit kepada Ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERKAWINANKU
RomanceWARNING! CERITA INI MENGANDUNG KONTEN DEWASA CERITA INI DITULIS BERDASARKAN PENGALAMAN PENULIS JADI NO FIKSI ( 18+ ONLY ) *** Perkenalkan namaku Dwifani Mia , Ini merupakan kelajutan kisahku bersama Mas Ryan . Setelah dicerita sebelumnya kita melak...