"Tok..tok...tok" suara pintu kamar di ketuk dari luar.
"Siapa..?" Teriakku dari dalam kamar.
"Aku ayah dari anak yang kamu kandung hihihi" balasnya dengan sedikit tertawa kecil.
Dalam hatiku langsung terbesit bahwa itu adalah Mas Ryan,lalu kubuka pintu kamarku."Ngeeeek" suara pintu kamar kubuka.
"Eh sayangku..." Balas Mas Ryan dengan wajah bahagia.
"Ada apa cengar-cengir gitu" balasku pura-pura judes.
"Dah ahh masuk jangan kelamaan diluar" sahutku.
"Iya iya" balas doi.
"Tumben pakaianmu gak merangsang 🤭" celetuk Mas Ryan.
"Ahhh apasih baru ga mood,dingin juga" balasku
Tiba-tiba Mas Ryan menarik bajuku dan terlihat tali bh ku yang bergambar.
"Ihhhh apaan sih ini" gertakku
"Jangan judes-judes BH nya kayak anak kecil aja judes banget" balas doi.
"Lha kado dariku gak dipake..?" Tanya doi.
"Itu kan cuma dipake untuk Quality Time kita mas" balasnya
"Memang ini nggak?" Balas dia.
"Yaudah tunggu bentar" balasku meninggalkan Mas Ryan dan menuju ke lemari pakaianku.
"Pakai tanktop sama celana pendek iniya" celetuknya di tempat tidurku
Kubuka lemariku kujatuhkan pilihanku di celana short hitam dan tanktop hitam dengan BH aku pilih warna yang mencolok yaitu merah.
Setelah kupakai semua ,aku kembali ke tempat dimana Mas Ryan menunggu yakni di tempat tidurku.
"Wowwwww seksi sekali bikin konak kamu" ucapnya sambil mendekatiku."Kamu memang perfect" imbuhnya
"Inget ini perut udah ada adek bayi jangan ML" ingatku.
"Nggak sayang" balasnya sambil mengelus elus perutku.
Kurasakan tangannya mulai meraba payudaraku dari luar tanktop hitamku.
"Aaah" desahku pelan sambil menatap matanya
Seakan mengerti bahasa tubuhku ingin lebih dengan gesit Mas Ryan mulai melepas BH merahku dan menyisakan tanktop hitamku saja.
Karena tanktop hitam yang aku pakai memiliki tekstur kain yang licin dan mengkilap maka remasan tangan Mas Ryan semakin terasa."Argggg...ohhh" lenguhanku menahan nikmat
Tiba-tiba pintuku terdengar brukk seperti ada yang memukulnya dari luar, Sontak aku dan Mas Ryan yang sedang bermesraan langsung terperanjat kaget dan segera memakai kembali pakaian kami berdua.
"Udahan dulu mas" ucapku kesal karena hasratku kentang ( kepalang tanggung )
"Iya gak apa-apa" balas Mas Ryan
Dalam hati berkata itu itu adalah Ibu , mungkin Ibu mendengarkan racauan kerasku tadi.
Setelah itu Mas Ryan izin pamit untuk pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERKAWINANKU
RomanceWARNING! CERITA INI MENGANDUNG KONTEN DEWASA CERITA INI DITULIS BERDASARKAN PENGALAMAN PENULIS JADI NO FIKSI ( 18+ ONLY ) *** Perkenalkan namaku Dwifani Mia , Ini merupakan kelajutan kisahku bersama Mas Ryan . Setelah dicerita sebelumnya kita melak...