Tidak pernah ada yang tahu memang. Tentang kapan cinta datang. Tentang bagaimana ia datang. Tentang kepada siapa hati akan jatuh. Tentang mengapa kekecewaan diciptakan. Dan tentang mengapa perpisahan menjadi penghujung pertemuan.
Tapi, semesta tahu. Bagian paling menyedihkannya, semesta tidak pernah memberi tahu. Semua hal seolah terjadi tiba-tiba saja tanpa rencana, tanpa persiapan. Padahal semesta sudah tahu. Pasti menyenangkan jika hal-hal baik yang datang tanpa rencana. Tapi, bagaimana jika yang datang bukan hal baik? Sayangnya, seisi semesta tidak bisa menghindar, mencegah, atau setidaknya bersiap ketika sesuatu yang tidak baik akan terjadi.
Seperti gadis kecil dan polos yang baru saja keluar dari zona nyaman dan memulai cerita baru di tahun ke-18 hidupnya. Ia tidak pernah tahu dan tidak pernah menduga seseorang yang benar-benar asing baginya bisa masuk ke dalam ceritanya dan dalam sekejap menjadi tokoh utama. Ya, tokoh utama. Well, setidaknya untuk beberapa lama.
Tokoh utama tak diundang ini mampu membuat si gadis, yang sejak dulu tidak pernah menganggap kedatangan seorang asing menyenangkan, perlahan menyadari bahwa anggapan itu tidak sepenuhnya benar. Dan dari sanalah kisahnya bermula.
