Happy reading everyone
Maaf kalau Author banyak typo dan salah-salah kata.
Karna Author juga manusia yang suka mbuat salah hehehehehe
Hari senin, hari yang dibenci sebagian orang. Salah satunya anak perempuan yang masih setia di dalam selimutnya."Astaga Salsa, kamu ga mau sekolah apa" kata sang mamah
"Ini tuh udah siang, nanti kamu telat"
"Iya mah iya, lima menit lagi Salsa bangun"
"Awas aja kalo ntar mamah ke sini lagi kamu belum siap siap"
5 menit kemudian
"Sal, udah siap belom, itu kakak kamu udah siap buat nganterin kamu" kata sang mamah di depan pintu kamar Salsa
"Kok, ga ada jawaban ya. Apa jangan-jangan Salsa belum bangun"
"Awas aja kalo dia belum bangun"
Karna tak ada jawaban dari dalam, wanita paruh baya itupun masuk ke dalam kamar
"Astaga Salsa kok kamu masih tidur si, ayo bangun"
"Emang udah jam berapa mah" tanya Salsa
"Ini tu udah jam setengah 7 " jawab sang Mamah
"Hah kok mamah ga mbangunin aku dari tadi si"
"Mamah udah bangunin kamu dari tadi, tapi kamu ga bangun-bangun, salah sendiri si "
"Udah sana cepetan siap siap, abang udah di bawah buat nganterin kamu"
5 menit kemudian Salsa udah siap untuk pergi ke sekolah. Salsa hanya cuci muka, sikat gigi dan parfum.
Salsa turun dia langsung menyuruh abangnya untuk mengantarnya. Setelah 10 menit Salsa sudah sampai di sekolahnya dan langsung masuk berlari ke kelas tanpa melepas helmnya dan berpamitan kepada kakaknya.
"Dek itu helm lu dicopot dulu"
Namun, Salsa sudah keburu lari masuk ke sekolah
"Punya adek modelnya kek gitu amat. Cantik si cantik tapi konyol"
Disisi lain, Salsa udah sampai di depan kelasnya
"Alhamdulillah, untung ga telat"
"Eh Sal, itu helmnya di copot dulu kali" kata Adam teman sekelas Salsa
Salsa reflek memegang kepalanya dan benar apa yang dikatakan Adam
"Hahaha konyol banget lu" kata Adam sambil tertawa keras
"Jahat banget si lu" kata Salsa sambil mengambil ancang-ancang untuk memukul Adam
Tapi sayang, sebelum terkena pukulan Salsa, Adam sudah lebih dulu menghindar dan lari.
"Wlek ga kena" kata Adam sambil menjulurkan lidahnya.
"Awas aja lu, tunggu pembalasan gue" kata Salsa sambil menahan emosinya
Sekarang kelas Salsa sedang ada pelajaran Keterampilan dan akan dibagi kelompok untuk membuat produk.
"Oke, sekarang kalian bergabung sama kelompok kalian masing-masing" perintah Bu Amel
Salsa berkumpul ke kelompoknya, saat Salsa sedang asik mengobrol dengan anggota kelompoknya. Ada anak yang duduk di sampingnya
"Dam, sana ke kelompok lu. Jangan ke sini ganggu aja lu" kata Salsa judes
"Ini kelompok gue juga kali"
"Ya ga pake duduk di samping gue juga, sana geseran"
"Sapa juga yang mau duduk di samping situ, ini juga karna ga ada tempat kosong lagi"
"Udah deh kalian jangan kaya tikus sama kucing" lerai Putri
"Oh iya, jadi besok kita mbuat produknya di rumah gue aja ya" usul Nabila
"Ya udah deh gue setuju" jata Putri
"Gue ngikut aja deh" kata Adam dan Zaki
Kesokan harinya
"Mah, ijin ke rumah temen ya mau ngerjain tugas"
"Iya, pulangnya jangan kesorean. Ntar pulangnya dijemput abang aja"
"Siap komandan"
Setelah itu Salsa berangkat ke Rumah Nabila menggunakkan ojol.
Setelah selesai membuat produk, semua anggota kelompok sudah pulang kecuali Salsa dan Adam
LINE
Abang ganteng
Sorry dek, gue ga bisa jemput lu. Gue sama mamah lagi di kondangan temen mamah.
Lu pulang sama temen ajaSalsa
Ih abang, temen-temen gue udah pada pulangSetelah mendapat Line dari abangnya itu Salsa langsung memesan ojol. Sepertinya hari ini bukan hati keberuntungan Salsa.
Karna dia tak kunjung mendapatkan ojol."Bil, anterin gue pulang yuk. Bang Vano ga bisa jemput gue. Daritadi gue mesen ojol ga dapet-dapet"
"Duh kayaknya gue ga bisa nganterin lo. Lo kan tau sendiri gue ga bisa naik motor"
"Oh iya ya, terus gue pulangnya gimana" kata Salsa bingung
"Oh ya si Adan kan belum pulang, lo pulang aja sama dia"
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Salsa
Teen FictionSalsa bukan most wanted atau pun murid pintar. Dia hanya murid SMA biasa. Salsa yang cuek tapi perhatian. Salsa yang bersikap dingin tapi sebenarnya sangat perhatian. Seiring berjalannya waktu Salsa menjadi dekat dengan Adam. Teman sekelasnya. Namun...