Dare

19 2 0
                                    

Happy reading everyone

Maaf kalau Author banyak typo dan salah-salah kata.
Karna Author juga manusia yang suka mbuat salah hehehehehe

"Iya deh gue trima tantangan dari lo" jawab Salsa menyanggupi tantangan dari Adam

Setelah itu, Adam mengambil gitar yang sedang di pegang Salsa dan perlahan dia memetik gitar tersebut

Ekspresi Salsa langsung terkejut, karna ini pertama kali Salsa melihat Adam memainkan gitar. Adam memainkan gitar itu dengan sangat mahir.

Setelah Adam selesai memainkan satu lagu. Salsa masih tetap dengan ekspresinya yang tadi.

"Biasa aja kali liatnya" kata Adam

"Gila Dam, gue baru tau kalo lo bisa main gitar. Kalo gue tau lo bisa main gitar kan tadi harusnya gue gak nge iyain tantangan lo" kesal Salsa

"Salah sendiri wlek" jawab Adam sambil menjulurkan lidahnya

"Ah ga seru lo" kesal Salsa

"Ya udah sekarang lakuin tantangan dari gue"

"Awas aja kalo macem-macem"

"Lo harus bilang ke Farel Mipa 4 kalo lo suka sama dia" tantang Adam

"Udah gila kali lo, ga ada tantangan yang lebih waras apa?"

Flashback on

Di kelas lX A

Salsa dan teman perempuan sekelasnya sedang bermain Truth or Dare. Laras memutar spidol yang ada di tengah.
Mungkin hari ini bukan hari keberuntungan Salsa. Spidol itu berhenti di depan Salsa.

Karna takut untuk memilih Truth. Akhirnya Salsa memilih Dare. Walaupun teman-temannya itu sangat jahil saat memberikan
tantangan tetapi itu akan lebih baik daripada memilih Truth.

"Ah gue tau dare buat lo Sal" kata Nurul

"Kalo bisa yang aneh-aneh" tambah Laras

"Jahat banget si lo" kesal Salsa ke Laras

"Engga kok, lo tau Farel kelas sebelah kan?" tanya Nurul

"Tau" jawab Salsa yang sudah mulai merasa tidak enak karna Nurul adalah orang yang sangat jahil

"Lo harus fotbar sama dia" tantang Nurul

"Lo udah gila ya" kesal Salsa setelah mendengar tantangan dari Nurul

"Ya udah oke" jawab Salsa pasrah

Jadi, Farel itu murid kelas sebelah Salsa lX B. Farel bukan murid yang terkenal. Dia hanya murid biasa. Salsa juga tidak tau kenapa Nurul memberikan tantangan untuk foto bersama Farel.

Setelah permainan berakhir, Salsa ingin ke kantin untuk mengisi perutnya. Dia tidak sendirian, dia ke kantin bersama Nurul.

Sesampainya di kantin Nurul melihat Farel yang sedang makan di pojok kantin.

"Sal itu Farel"

"Ya terus gue suruh ngapain"

"Ya foto bareng lah"

"Besok aja gue fotonya"

Salsa tidak terlalu dekat dengan Farel, tapi dia pernah sekelas dengan Farel saat kelas 8.

"Jangan lupa besok lo harus foto"

"Iya iya"  jawab Salsa pasrah

Salsa dan Nurul membeli makan dan kembali ke kelas untuk dimakan di kelas.

Sepulang sekolah, Salsa akan les bersama dengan Nurul dan Laras.
karna Laras piket. Alhasil Salsa dan Nurul harus menunggunya. Salsa dan Nurul menunggu Laras di depan kelas sambil duduk di bangku samping pintu kelas.

Tiba-tiba ada Farel dateng ke depan kelas Salsa. Farel sedang mencari Dimas karna ingin latihan band. Karna tidak menemukan Dimas. Farel mencoba menghubungi Dimas. Namun, dia masih di depan kelas IX A. Tepatnya di depan pintu kelas.

"Eh Sal itu ada Farel. Mending lo foto nya sekarang aja" saran Nurul

"Sekolah juga udah sepi" lanjut Nurul

"Ya udah deh, tapi lo yang ngomong sama Farel"

Akhirnya Nurul berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri Farel.

"Rel, itu si Salsa mau foto sama lo. Lo mau ga?" tanya Nurul

Farel yang tadinya sedang memainkan hpnya, sekarang menatap Nurul dengan serius

"Ya udah boleh" jawab Farel

Nurul memberikan kode kepada Salsa untuk  ke depan pintu. Salsa pun pasrah dan berjalan ke arah pintu kelas.

Salsa berharap Laras segera menyelesaikan piketnya . Dengan begitu dia bisa pergi dengan membuat seribu alasan  dan tidak jadi foto. Numun, Lasar tak kujung keluar dari kelas.

Akhirnya Salsa foto bersama Farel di depan kelas lX B yang sudah sepi. setelah foto bersama Farel langsung pergi untuk menemui Dimas yang ternyata sudah menunggunya di depan sekolah.

Salsa sangat bersyukur karna tidak ada yang melihat dia berfoto dengan Farel. Namun kenyataanya ada beberapa murid yang melihat Salsa.

Setelah berfoto, Salsa dan Nurul kembali menunggu Laras dan setelah itu mereka bertiga berangkat ke tempat les.

Keesokan harinya di kantin

"Eh Sal, lo pacaran ya sama Farel"

TBC

SalsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang