Happy reading everyone
Maaf kalau Author banyak typo dan salah-salah kata.
Karna Author juga manusia yang suka mbuat salah hehehehehe
Keesokan harinya dikelas Salsa sudah ramai dengan anak-anak yang sedang menyalin tugas. Termasuk juga SalsaSebenernya Salsa tuh pinter, cuma dia males buat belajar.
"Eh Bil, helm lo udah gue taruh di tempat helm lo, makasih ya" kata Salsa yang baru melihat Nabila masuk ke kelas
"Iya Sal sama-sama" jawab Nabila lalu berjalan lagi menuju ke tempat duduknya
Jadi, di sekolah Salsa setiap murid mempunyai tempat helm masing-masing. Alasannya agar helm mereka tidak hilang.
Salsa sedang menyalin tugas di kursinya dengan tenang dan damai sejahtera tiba-tiba Adam duduk disampingnya
"Tugas apa si" tanya Adam
"Liat aja sendiri" jawab Salsa judes
"Aelah, ga bisa basa basi banget si lo"
"Serah gue lah""Oh iya gue lupa bilang, kalo nanti pas pelajaran matematika wajib kalian duduknya harus cewe cowo. Itu perintah dari Pak Dian" pengumuman dari ketua kelas
"Eh Sal lo udah tau belom?" tanya Bulan ke Salsa
Bulan ini sahabatnya Salsa, Bulan juga teman sebangku Salsa dari awal masuk SMA
"belom, dan gue ga mau tau"
"Ah ga setu lo. Dam, lo mau tau ga" tanya Bulan ke Adam karna Salsa tidak meresponnya dengan baik
"Ga usah makasih, mending sekarang lo nyalin tugas Matematika Wajib deh" jawab Adam
"Oh iya gue lupa. Untung lo ngingetin gue" jawab Bulan dan langsung pergi mencari contekan
"Assalamualaikum anak-anak" Salam dari Pak Dian guru matematika wajib
"Wangalaikumsalam pak" jawab anak kelas dengan muka kaget karna belum ada bel masuk tapi Pak Dian sudah memasuki kelas
"Maaf pak, kan belum bel" kata ketua kelas
"Sekarang lagi mati lampu. Jadi tidak ada bel. Oh iya, sekarang kalian duduknya cewe sama cowo ya biar kalian ga ribut"
Setelah itu, semua murid sibuk mencari pasangan duduknya masing masing. Karna jumlah murid laki-laki lebih sedikit jadi, ada cewe yang duduknya berdua
"Eh oliv, tukeran dong sama gue. Biar gue sama Bulan" minta Salsa
"Udah lo duduk disitu aja sama Adam. Gue udah pw duduk sama Oliv" jawab Bulan
Salsa pasrah dan tetap duduk di samping Adam. Adam bersikap biasa saja duduk di samping Salsa. Tapi tidak dengan Salsa
Selama pelajaran, Salsa menyadari jika sedari tadi Adam tidak menyalin tulisan yang ada di papan tulis. Adam malah sibuk memainkan pulpennya
"Lo ga nyalin tulisan di papan tulis?" tanya Salsa
"Ntar aja deh, nunggu lo nulis" jawab Adam
"Ga keliatan ya?" tanya Salsa
"Tau aja lo"
Salsa memang mengetahui jika mata Adam minus, tapi Adam tidak memakai kacamata. Alasannya karna jika memakai kacamata minus nya akan tambah banyak.
Setelah selesai menyalin tulisan yang ada di papan tulis, Salsa memberikan bukunya ke Adam.
Dengan sikapnya yang cuek, sebenarnya dia sangat perhatian dengan orang lain. Hanya saja caranya mengungkapkan perhatiannya saja yang beda dari yang lain.
Sedari tadi anak kelas sudah pergi ke kantin, namum tidak dengan Salsa. Dia memilih tetap berada di kelas karna tidak lapar.
Sebenarnya Bulan sudah menawarinya untuk ke kantin bersama, tapi Salsa menolakSalsa melihat ada gitar di dalam kelasnya. Dulu, saat dia SD dia sering diajari bang Vano.
Perlahan Salsa mengambil gitar itu, dan mencoba memainkan beberapa kunci.
"Kunci C gimana ya, kok gue lupa"
"Kunci G gimana ya, kok gue lupa juga"
"Sini gue contohin" suara dari seseorang yang baru masuk ke kelas
"Ah kaya bisa aja lo" kata Salsa meremehkan orang tersebut
"Kalo gue bisa,lo harus nglakuin tantangan dari gue
TBC
.
.
Gimana, pasti udah pada bisa nebak siapa yang ngasih tantangan buat Salsa.
Terus kalau orang itu bisa main gitar, kira-kira apa ya tantangan yang dikasih buat Salsa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Salsa
Teen FictionSalsa bukan most wanted atau pun murid pintar. Dia hanya murid SMA biasa. Salsa yang cuek tapi perhatian. Salsa yang bersikap dingin tapi sebenarnya sangat perhatian. Seiring berjalannya waktu Salsa menjadi dekat dengan Adam. Teman sekelasnya. Namun...