28. sent 📤

449 68 8
                                    

Hai lagi, Renjun. Nggak terasa ya Ujian Nasional udah lewat aja. Tapi karena belum bisa masuk SNM gue bakal ikut SBMPTN, artinya gue masih kudu belajar.

Dan ... sticky notes hari ini akan jadi yang terakhir buat lo. Gapapa, yah? Lagipula kayaknya lo juga sudah bosan, hehe. By the way, selamat atas diterimanya lo di jurusan desain grafis.

Gue masih ingat waktu MOS dulu, lo selalu bilang kalau pingin banget masuk jurusan desain grafis. Dan akhirnya impian lo tercapai, setelah semua pengorbanan dan tumpah darah menerjang ujian yang gaada sopan-sopannya bikin otak kita insecure sendiri.

Hehe becanda. Semangat terus ya, Renjun!
See u if i see u again.

Herin menghela napas, memandangi tiga lembar sticky notes dipenuhi dengan tulisan tangan tak beraturan yang dia temukan di laci mejanya lagi. Lama-lama, Herin tidak tega menyembunyikan semua sticky notes yang harusnya sudah diterima juga dibalas oleh Renjun.

Menyembunyikan sticky notes, dan berpura-pura tidak mengetahui apapun, dilakukannya karena Herin menyukai cowok dengan senyum semanis gulali bernama Huang Renjun itu.

Tapi sudahlah, mencintai tidak lantas harus memiliki.

Herin mengambil toples bekas sosis yang selama ini dia gunakan untuk menyembunyikan sticky notes. Gadis itu berjalan gontai, menuju meja Renjun.

"Renjun," panggilnya. "Maaf, gue berbohong."

"Ini apa?"

"Sticky notes yang harusnya lo terima selama ini."

"Kenapa bisa ada di lo?"

"Gue sengaja sembunyiin ini, biar lo nggak berbalas sama anon lagi." Herin menunduk, tak bernyali walau hanya untuk sekedar menatap manik mata Renjun. "Sore nanti, coba lo taruh balasan di meja gue. Siapa tahu masih belum terlambat. Maaf, Renjun ...."

©cippocip

Sampai sini udah bisa
nebak anonnya belum neh? Siapa?
Yg bener dapat cingta dr Renjun.

sticky notes •huang renjun[✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang