Sajak Priaku~

Tentang Dia

Ditakdirkan tuhan untuk hadir di dunia menjadi lelaki yang baik. 20 Maret, alam raya mendengar suara tangisnya pertama kali. Harapan dari ayah dan ibunya menjadi pria yang baik dan bertanggung jawab. Menjadi sandaran kelak bersama peluk wanitanya. Tersimpan hati yang selalu bersyukur. Jiwa pribadi yang selalu pemaaf. Tak pernah sekalipun aku berfikir bahwa aku akan mengenal seseorang berzodiak pisces ini. Tak pernah mengira 2019 menjadikan saya banyak mendapat pengalaman entah cerita, semangat, atau motivasinya. Dia berasal dari masalalu yang kelam, berkumpul di dunia yang saya fikir dia bersahabat dengan dunia yang kejam. Jiwa nya dahulu tidak pernah mengira sehat itu sangat penting. Dia terbiasa berhembus jalan malam hingga dini hari. Setetes air bisa melenyapkan masa depannya. Kebebasan dunia telah lama dia merasakan. Realita, hari demi hari berjalan dengan cepat membawa nyawa pikiran ku untuk masuk ke hidupnya. " Ah, tidak ini hanya akan membuatnya terganggu, dia tidak mengenalku aku pun sebaliknya". Ucapan ku ini berbalik arah dengan sangat laju. Di waktu malam saat itu kita berawal dari menyapa, saling menjadi penonton cerita di akun gadget ini. Menjadi orang baik, tantangan dan cobaan memang tiada habisnya. Menurutku mengajaknya berbuat baik itu seru, kita dapat pelajaran dan cerita seseorang. Dia memulai bercerita tentang hidupnya, memutus pendidikan di akhir masa Sekolah Menengah Pertama(SMP), setiap keputusan seseorang pasti ada sebab yang besar. Benar, dia ingin merasakan bahagianya dunia dengan eluh dan keringatnya sendiri. Sepertinya kalian tau?? Iya, dia memilih untuk bekerja di usia yang layaknya masih harus menikmati bangku sekolah. Yang di inginkan harus di capai sendiri, apapun itu. Jarang sekali dan bahkan sulit ditemui seseorang seperti ini. Dia bertanya padaku "Kenapa dirimu memilih jiwaku dan mau mengenalku? , sedangkan aku jauh dari kata sempurna. Pendidikan ku rendah sedangkan kamu,, aku hanya bisa bersyukur" Kata Dia. Jawabku dengan kemurnian hati "Fisik dan materi tidak bisa membayar kebahagiaan. Perbaiki dirimu, perbaiki diri kita. Jadilah pria yang baik bagi keluarga kecilmu nanti".
Seburuk apapun masa lalu pria, nantinya dia pasti memilih wanita dan calon ibu yang baik bagi anak anaknya. Terik panas, perjalanan kerja, kegiatan hidup lainnya dia mampu melewati. Dia berprinsip hidup jangan menyusahkan orang tua. Aku menyelam banyak tentang kehidupannya. Dia tidak gengsi untuk berbagi cerita, dan jiwaku berfikir kekurangan seseorang bukan untuk memutus tali saudara.
Dia pribadi yang baik, sejalan matahari berlalu tidak mengenal bosan dengan sifatku. Mungkin bumi terbiasa mendengar lantunan doa ini, setiap waktu berpijak banyak harapan yang inginku raih dengannya. Harta dan materi mudah untuk diraih, namun kebahagiaan tidak bisa dibayar dengan apapun. Setiap insan punya pribadi yang berbeda, perbedaan ini kian kita untuk melengkapi. Banyak hal yang tertera di jiwa nya, mungkin ini bagian hidupku selama ini yang berkesan. Tentang dia menjadi saksi melaju sampai detik ini. Tidak semua orang bisa menerima dan menyelam ke hidupnya. Meski aku bukan yang pertama semoga jiwaku yang terakhir menoreh cerita di hatimu.
//Sajak pria~~Semoga tuhan menjawab arti komitmen selama ini//