Sesampainya di sekolah senja Langsung berjalan Menuju kelasnya,ia menulikkan pendengaran nya entah itu cibiran teman sebaya maupun kakak kelasnya yang suka mengkritik semua yang senja lakukan.
Sampai di kelas ia langsung menuju ke bangkunya dan memeluk sahabatnya yang bernama Riska.
"Ehh ,Riska apa kamu sudah mengerjakan tugas matematika itu?" Tanya senja pada Riska
"Sudah senja,apakahApakah kamu juga sudah membuatnya?"tanya Riska pada senja
"Aku mau mengerjakannya bolehkah aku meminjam tugasmu"ucap senja sambil cengengesan
"Hah kamu kan emang begitu orangnya, nggak pernah mengerjakan tugas matematika" ledek Riska pada senja
"Wah kamu memang sahabat yang paling the best"puji senja pada Riska
Tiba-tiba ada tiga sahabat mereka datang menghampiri mereka yaitu Bulan,Tania dan Laksmi
"Ehh,guys apakah kalian sudah mengerjakan tugas matematika?"tanya bulanbulan pada Riska dan senja
"Aku sih sudah membuatnya tapi senja belum tuh dia masih mengerjakannya"ucap Riska pada mereka bertiga
"Senja senja kamu ngapain aja sih di rumah sampai mengerjakan tugas saja sekolah"ledek mereka bertiga pada senja *sambil tertawa*
"Biasalah aku itu selalu sibuk di rumah bantuin mama kemarin papa aku baru pulang dari luar negeri jadi mungkin aku bakalan rajin sekarang"ucap senja pada mereka berempatTiba-tiba bel sekolah berbunyi dan mereka melakukan persembahyangan bersama itu yang yang mengajar akhirnya datang ke kelas mereka. Dan pelajaran pun dimulai.
SkipBel istirahat berbunyi mereka berlima menuju kantin untuk istirahat tapi ketika di perjalanan mereka mendengar cibiran yang buruk tentang senja, Riska, bulan, Tania dan Laksmi pun terbawa emosi, tetapi senja mengisyaratkan mereka untuk diam saja.
Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan menuju tempat makan mereka memesan makanan dan mereka cerita tentang pengalaman mereka. Senja setia menjadi pendengar yang baik ketika sudah semua dan makanan pun datang seolah-olah hidup senja itu tanpa masalah hingga ia tak menceritakan apapun di depan sahabat-sahabatnya kecuali Riska.Skip
Sepulang sekolah ah sinyal mengajak liska untuk singgah di di sebuah cafe untuk makan siang yang curhat tentang masalah yang dihadapi di rumah.
"Riska kalau bisa nggak pulang sekolah kita ke cafe sebentar saja aku mau curhat"ucap senja pada Riska
"Bisa kok kamu mau curhat apa aku akan selalu menjadi pendengar yang baik buat kamu karena kita itu sahabat"ucap Riska pada senja
"Wah kamu memang sahabat yang terbaik kita sahabat"ucap senjakala Riska
"Siapa dulu dong Riska gitu loh"puji Riska pada dirinya sendiri *sambil tertawa*
"Yayasan terserahmu lah"ucap senja mengabaikan Riska yang memuji dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Ingin Bahagia
RandomCerita tentang seorang perempuan yang broken home dan menderita penyakit yang bisa merenggut nyawanya kapan saja. *Maaf jika banyak typo,ini cerita saya pertama kalinya🙏