Dear Readers
Maaf banget baru bisa UPDATE hari ini. Btw part ini aku tulis sebanyak 4020 kata. Sengata ditulis banyak, buat ganti minggu-minggu kemarin waktu aku pasif wattpad. Kalian baca semampunya aja ... gak usah dibaca semua sekali baca juga gapapa ... Bisa setengah-setengah dulu biar ga bosen atau biar ga cape. Selamat membaca!
Sampai beberapa saat, mobil keluar dari komplek Merunda. Ali menoleh ke arah Agatha. Pria itu baru menyadari bahwa Agatha tengah memperhatikan dirinya. Ia balas menatap Agatha yang malah memalingkan wajahnya. "Heh!""Eh?" Agatha menoleh
Ali melambatkan laju mobilnya. "Gue mau nanya sesuatu sama lo. Serius. Pake banget!"
Agatha mengerutkan kening sesaat. 'Dia tahu kali ya kalau tadi gue nguping. batinnya berpikir. "Tanya aja"
"Gue sama Dito gantengan siapa?"
Agatha spechless. Agatha bingung sendiri dengan perasaannya. Di satu sisi ia merasa lega karena lelaki itu tidak mencurigainya, tapi di sisi lain ia kesal karna pertanyaan aneh yang membanding-bandingkan antara dia dan Dito, sang pujaan hati Agatha.
Agatha menelan ludah dan membulatkan mata. "Kak Dito kemana-mana lah!"
"Masa sih?" tanya Ali meragukan jawaban gadis itu. Ia menatap wajahnya di kaca spion tengah dalam mobil, lalu menoleh ke arah Agatha. "Gantengan gue ah! Boong aja lo!" Ali ngotot
Agatha berdecak. "Terserah!" lalu mengeluarkan kabel data dari dalam tas kecilnya. Ia menyambungkan ponselnya dengan audio mobil buatan Eropa tersebut. "Ini nyala kan?"
"Engga." jawab Ali, masih fokus pada jalanan di depan yang mulai padat.
"Serius?"
"Kalau gak lo pencet on ya gak nyala lah, bodoh!"
"Ck! Gue juga tahu kalau itu mah, BODOH!" Agatha menimpali sambil menekankan satu kata. Ia baru saja ingin memutar lagu di ponsel yang tersambung dengan audio mobil, namun tertahan karna Ali tiba-tiba menepikan mobil dan berhenti.
"Kenapa lagi?"
Ali diam sejenak. "Kok kayaknya kita daritadi gak gak nyampe-nyampe ya?. Gak tahu juga tujuannya mau kemana"
Agatha berpikir dengan memiringkan kepalanya. Kemudian mengangkat kedua alisnya. "Iya juga ya?"
'Eh ... dia kan gak tahu rumah gue dimana ...
'"Ish si bego!" Ali mengacak-acak rambutnya kesal. Ia mendekatkan tubuhnya dengan Agatha. Semakin mendekat sehingga Agatha harus memundurkan wajahnya perlahan. Gadis itu sampai tertahan di kaca jendela mobil. Agatha merasa terhimpit. 'Dia mau ngapain? Masa mau cium gue, sih? Apa ini yang di rasain sama cewek-cewek di drama Korea kalau lagi mau kissing scene? Gak! Gak! Gak! Lo mikir apa sih, Tha?
KAMU SEDANG MEMBACA
ELGAZA
Teen Fiction"Bukan tentang people come and go. Tapi tentang who will stay with me until heart stop beating" - Elgaza Ali Haikel" Jatuh cinta memanglah hal yang indah sekaligus menyakitkan. Indah jika yang jatuh cinta adalah kedua belah pihak, tapi menyaki...