Deskripsi:
Waktu memang adalah hal menakutkan di dunia ini. Tak memandang pangkat, derajat, kekayaan, dan status. Ia akan terus berjalan. Tanpa diminta atau bisa dihentikan. Dan manusia pun bisa berubah karenanya.
Sebelum tiga tahun dan setelah tiga tahun. Bukanlah waktu sebentar. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi sebelum dan setelah itu. Termasuk kau yang membaca ini.
Kau yang menorehkan luka padanya. Kau yang meninggalkan trauma berkepanjangan. Ucapanmu membunuh mental seseorang. Kalakuanmu bukan hanya meninggalkan luka fisik tapi juga bathin padanya. Kau tak berpikir tindakanmu akan berdampak besar pada seseorang. Ya, kau memang tidak punya pikiran. Kau memang hanya memperdulikan kesenangan dan bermain saja.
Dan setelah tiga tahun, seakan Tuhan membuka pikiran dan hatimu. Dosa masa lalu terpampang di wajahmu. Kau menyesal. Meminta maaf. Memohon berharap waktu bisa dikembalikan agar kau bisa memperbaiki. Bullshit!
Teruslah menyesal. Dan meminta maaf. Bahkan semua itu tak berguna atas dosa yang kau perbuat pada seseorang. Karena lukanya akan terus membekas. Sekalipun kau berubah baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
KUMPULAN CERITA YANG KAMI TERBITKAN
RandomKumpulan cerita dari beberapa penulis yang mempercayakan ceritanya kepada kami untuk diterbitkan