Girls World [1-16 End] [On Going]

[10] Kepompong

Suzy POV
Saat itu, Aku merasa tidak berfikir panjang setiap perkataanku adalah pisau yang akan membuat hubunganku dengan Jihyo menjadi renggang selama lebih dari 3 tahun.

Ketika aku kecil, aku bisa menggambarkan ekspresi seseorang yang mana benar-benar tulus ataupun hanya sekedar memanfaatkanku bahkan yang membenciku sekalipun walaupun mereka selalu menyembunyikannya dariku.

Aku paling membenci orang bermuka dua tentu mungkin hampir semua orang ketika kebenaran harus diungkapkan malah akan menyakitkan bagi satu pihak yang ingin menutupi dan bertahan.

Kecelakaan waktu itu sebenarnya banyak hal yang menyadarkanku hal yang tak pernah aku pikirkan dalam hidupku ada orang-orang yang tulus padaku tanpa melihat fisikku serta kemewahanku.

Aku melihat pandangan mereka semua terhadapku dengan kekuranganku merasa sangat ketakutan bahkan ada yang sangat jijik. Namun, dibalik itu ada orang-orang yang masih memberikan kejujuran mereka hingga aku paham.

Aku melihat Jihyo yang tak takut pada keadaanku saat itu selain keluarga dekatku. Aku menjadi akrab bahkan merasa sangat egois merasa ingin terus bersama kedua kakak beradik itu.

Tapi... ada yang salah dari hal itu aku malah menjadi seorang yang jahat hingga membuat Jihyo menjauhiku dengan sifatku bukan perkataanku. Dihari yang sial itu setelah kecelakaan itu kami berdua saling salah paham karena keegoisanku.

Ketika kami bertemu di masa SMA, Aku tak pernah berharap kembali ke masa lalu yang menyedihkan itu ketika kami bertengkar karena kesalahpahaman, tapi apa kali ini kami bisa memperbaikinya??

🌻

Suzy terlihat tengah berbicara serius dengan namja yang lebih tua hingga semua orang sekitar bergosip dengan berbisik perihal tentang tanpa tau kebenarnya. Kedua orang itu tidak peduli dengan itu juga toh mereka adalah paman dan ponakan.

" Apa kamu sudah memikirkannya? Jangan mengambil keputusan dulu. Pikirkan matang- matang untuk kesempatan ini." Soohyun terlihat serius meyakinkan Suzy tentang kelanjutan pendidikkan studi di luar negeri.

" Belum tau Samchon nanti saja, berilah aku sedikit ruang. Jangan memaksaku saat ini. Aku harus berusaha menyelesaikan masalahku barulah aku bisa memutuskan." eluh Suzy memainkan pipetnya.

" Ibumu memberikanmu kelonggaran tapi pikirkan masa depanmu kesempatan ini tak bisa didapatkan banyak orang juga menginginkan studi ke luar negeri. Pokok tak boleh berfikir lama-lama atau nanti kamu akan menyesal."

" Iya Iya Samchon, Aku sedang mengusahakannya. Saat ini banyak hal yang kupikirkan. Jadi, jangan memaksaku atau aku bisa saja menolaknya dengan tegas."