SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI UNTUK YG MERAYAKANNYA 🙏🏻
MOHON MAAF LAHIR & BATIN 🙏🏻Happy Reading :)
.
.
.
.Sore hari di jalanan ibu kota sangat macet hingga banyak orang bilang bahwa kita bisa tua di jalan hanya karna terjebak macet, di sisi lain ada seorang laki-laki yg moodnya down karena terjebak macet, di dalam taksi dia hanya bisa memandang kemacetan yg membuat pusing kepalanya.
Dia adalah Daniel Hernandez atau biasa di panggil dengan nama Daniel, dia adalah salah satu sahabat Rifky sejak SD selain Gilang, dari SD sampai SMA mereka selalu satu sekolah bahkan satu kelas, tapi sayangnya ketika kuliah mereka harus terpisah.
5 Tahun lamanya Daniel tidak merasakan tinggal lama di Jakarta karena ketika dia pulang ke Jakarta itu hanya untuk bertemu dengan orang tuanya dan menikmati liburan yg tidak lama, dan akhirnya sore ini dia telah sampai di rumahnya walaupun tadi terjebak macet selama 3 jam tentu saja itu membuatnya semakin pusing.
Dengan kondisinya yg sangat lelah dia turun dari taksi lalu berjalan menuju gerbang rumahnya sambil menarik koper besarnya dan menggendong tas ransel, di tekannya bel rumah namun tidak ada yg keluar, untuk ke sekian kalinya dia menekan bel rumah barulah gerbang tersebut terbuka, ternyata yg menyambut dirinya adalah seorang wanita paruh baya sekaligus assisten rumah tangga di rumahnya yaitu Bi Lastri
"Eh aden sudah sampai? maaf ya bibi lama membuka gerbangnya soalnya tadi lagi masak di dapur karna tanggung sudah matang jadi saya angkat dulu masakannya, mari masuk den" ucap bi Lastri sambil mempersilahkan Daniel masuk
"Kirain dirumah ga ada orang, ayah sama ibu kemana bi? kok sepertinya tidak ada di rumah?" tanya Daniel sambil jalan masuk ke rumah menengok-nengok ke segala arah mencari orang tuanya
"Tuan sama Nyonya mendadak ada panggilan bisnis di Semarang den, katanya sih cuma 3 hari mereka di sana" jawab bi Lastri
"Oohh gitu, yaudah aku mau mandi dulu, oh iya sekalian siapin makan buat aku ya bi, abis mandi nanti aku mau makan" perintah Daniel sambil jalan menaiki anak tangga menuju kamarnya
"Siap den" bi Lastri pun langsung ke dapur lalu menyiapkan makanan untuk anak majikannya itu.
Bi Lastri sudah lumayan lama bekerja di rumah Daniel sebagai assisten rumah tangga, ada juga pak Anton yg menjadi supir pribadi orang tuanya Daniel, lalu pak Agus satpam di rumah Daniel yg kebetulan hari ini sedang izin tidak kerja karena istrinya masuk rumah sakit, bi Lastri, pak Anton, dan pak Agus sudah bekerja di rumah itu semenjak Daniel masih berusia 9 tahun, sedangkan kedua orang tuanya Daniel adalah pemilik salah satu stasiun TV swasta di Indonesia.
Setelah selesai mandi, Daniel menghabiskan makanannya lalu segera masuk kamar dengan membawa green tea hangat kesukaannya itu, dia duduk santai di balkon kamarnya dan menikmati green teanya
"Kayaknya gw harus ngabarin mereka deh kalo gw udah di Jakarta" batin Daniel sambil mengeluarkan hpnya
"Guys, gw baru sampe Jakarta nih, tentuin jam ngumpul yuk" -Send
Daniel mengirim pesan itu ke beberapa temannya termasuk Rifky dan Gilang, setelah green teanya dia habiskan, Daniel langsung merebahkan badannya di atas ranjang tidurnya dan tertidur pulas.
***
Di sebuah meja makan lengkap dengan hidangan makan malam yg cukup mewah, kedua orang tua Rifky sedang menikmati makan malamnya, lalu ayahnya Rifky melihat Rifky menuruni tangga dengan pakaian yg terlihat ingin pergi