TWO : BREAKFAST

1.6K 272 43
                                    

𝐌𝐈𝐒𝐂𝐇𝐈𝐄𝐅!
chapter two ─ breakfast

ㅤ KEADAAN aula dipenuhi dengan percakapan, suasana hangat memenuhi ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KEADAAN aula dipenuhi dengan percakapan, suasana hangat memenuhi ruangan. perasaan nyaman dapat dirasakan ditengah-tengah masa yang kelam ini.

elora berjalan memasuki aula dengan penampilan acak-acakan. seragamnya tidak dikenakan dengan rapi, dasi hufflepuff tersampir di bahunya, rambutnya diikat asal-asalan.

marlene yang melihat kedatangan elora langsung melambaikan tangan, "elora, sini!"

merasa namanya dipanggil, ia menolehkan kepalanya dan segera menghampiri kedua sahabatnya.

"morning," sapa elora dengan menguap lalu ia segera duduk di samping lily.

"apakah semalam kamu tidak tidur el?" tanya lily dengan mengerutkan dahinya.

elora hanya mengedikkan bahu sebagai respon, lalu ia menaruh kepalanya diatas lipatan tangannya.

marlene berdecak, "pasti kamu tidur larut karena membaca buku herbologi kan?"

namun tidak ada balasan dari elora, mereka menyimpulkan bahwa gadis tersebut telah terlelap.

tidak lama kemudian, sirius dan james memasuki aula. sesampainya di meja makan gryffindor, pandangan mereka jatuh kepada gadis hufflepuff yang sedang terlelap.

sirius memandang sahabatnya dengan khawatir, "apakah elora sakit?"

"tidak, dia hanya kurang tidur. mungkin semalam dia menghabiskan waktunya dengan membaca buku herbologi," jelas marlene kepada sirius.

sirius menghela nafas, tidak paham dengan kebiasaan elora.

derap langkah terdengar dari belakang james dan sirius, mereka menoleh dan mendapatkan remus dan peter yang sedang terengah-engah.

"kenapa kalian terengah-engah begitu?" tanya james dengan nada polos.

remus memukul ringan lengan james dengan buku yang dibawanya, sedangkan yang dipukul hanya tertawa seperti orang gila.

remus mengurungkan niat untuk menceramahi james saat melihat elora tertidur dengan pulas.

akhirnya remus memutuskan untuk duduk di samping elora dan membangunkannya dengan hati-hati.

semua sahabatnya menyaksikan interaksi mereka dengan pandangan penuh pengertian. mereka semua tahu bahwa lelaki tersebut memiliki rasa kepada elora dari tahun ketiga.

remus mengelus rambut elora dengan lembut, "elora kamu harus sarapan."

gadis yang sedang tertidur itu mulai terbangun, dan melihat remus dengan pandangan yang sulit diartikan. ia merasakan wajahnya mulai memanas.

remus tersenyum kecil, "penampilanmu berantakan, ela. biar aku rapikan."

elora hanya menurut, entah mengapa ia mau menuruti perkataan remus. padahal ia jarang menuruti perkataan orang.

remus mulai melepas ikatan rambut elora, lalu merapikan rambutnya. elora dapat merasakan nafasnya tertahan, jantungnya berdetak lebih cepat.

dengan telaten, remus mulai mengikat kembali rambut elora. lalu remus mulai mengambil dasi elora, dan mulai memasangkannya pada elora.

terlalu dekat, batin elora.

wajahnya memanas, elora mulai mengalihkan pandangannya dari remus, ia mendapati para sahabatnya memberikan tatapan menggoda. wajahnya memerah seperti tomat.

"sudah selesai. sekarang kamu rapikan seragammu," elora menundukkan pandangannya ke arah seragamnya.

"atau mau aku rapikan juga?" goda remus lalu terbahak saat elora menggelengkan kepalanya dengan kuat.

"a-akan aku rapikan, tapi jangan lihat ke arah sini,"

remus terkekeh lalu menutup kedua matanya dengan tangannya lalu mengalihkan pandangan. dengan cepat elora merapikan seragamnya.

setelah selesai elora berbisik kepada remus, "thank you."

"my pleasure."

lalu mereka semua melanjutkan sarapan sebelum akhirnya memasuki kelas sesuai dengan jadwal masing-masing.

lalu mereka semua melanjutkan sarapan sebelum akhirnya memasuki kelas sesuai dengan jadwal masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐌𝐈𝐒𝐂𝐇𝐈𝐄𝐅, r. lupinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang