➶ satu ; pertama

510 45 2
                                    

"SHIN RYUJEEEEEEEENN"

Pagi sial kesekian kalinya untuk anak-anak yang lain. Lagi-lagi yang di teriaki namanya membuat ulah, apa lagi kali ini?

"Sini lu anjir!"

Yang di kejar makin lari menjauh "ahaha, ampun-ampun!!" teriak nya, kali ini sambil berusaha naik ke atas meja

"Ryujin ngapain naik-naik?! turun gak?!" si ketua kelas pun ikut membuka suara

"Sorry pak ketu, kalo gua ga naik nanti gua abis sama medusa!" balas Ryujin masih dengan teriakannya

"Aduh, Somi jangan ikutan naik-naik dong!" si ketua kelas makin berteriak kesal karna ucapan nya yang gak di hirauin sama keduanya

"Tanggung jawab gak lu— WOY AH!" Somi makin teriak kesal. Dirinya baru naik kursi dan Ryujin langsung turun dari meja dan berlari keluar kelas

"RYUJEN SINI LU" teriak nya lagi, setelahnya ikut berlari menyusul Ryujin keluar kelas

"Ryujin Somi balik lu pada, bentar lagi— astagaaaa!" pasrah, si ketua kelas menggeleng heran dan memilih kembali duduk ke tempatnya

teman-teman sekelasnya yang lain pun lagi-lagi cuma bisa menggeleng heran dengan tingkah lalu keduanya yang sama setiap harinya

Di sisi lain Ryujin makin berlari pas tau Somi mengejarnya sampai keluar kelas "Som udah lah, gua gak sengaja juga!"

"Ya kalo gitu gantiin lah!"

"Ya makanya berhenti ngejar gua dul— eh, aduh!"

Ryujin akhirnya — terpaksa — berhenti, keadaan orang di depan nya sekarang sama dengan dia, jatuh di lantai karena saling bertabrakan

"Eh ya ampun, sorry sorry! Lu gapapa?" Ryujin langsung berdiri dan ngulurin tangan nya, berniat membantu

"E-eh lu gapapa kan? Kok diem aja sih?" Ryujin mendadak gelagapan karna orang di depan nya ini masih duduk di bawah dan gak nerima uluran tangan nya

Ryujin melihat ke arah dua orang yang ada di samping orang yang dia tabrak tadi

"Oh, strip satu. Sorry ya dek gua nabrak, itu temen lu kok gamau bangun sih?" tanya Ryujin sedikit panik

Yang di tanya cuma gelengin kepala nya sambil ketawa kecil

"Shock kali kak, soalnya dia—"

"RYUJEN BERHENTI GAK? SINI LU!"

Ryujin menoleh ke belakang. Sial, Somi masih mengejar dirinya "duh dek, sorry ya gua buru-buru!"

Ryujin sekali lagi ngelihat orang di bawahnya yang dari tadi masih belum bangun. Dan, oh— sepertinya dia harus rela uang jajan nya berkurang dua kali lipat sekaligus hari ini

"Dek, kalo temen lu mau minta ganti rugi cari aja gua nanti pas istirahat! Soalnya sekarang gua mau— DEK GUA DULUAN YA" Ryujin memotong ucapan nya dan langsung berlari saat tau Somi sudah makin mendekat

"—nge fans sama lu, kak" oh, Ryujin pergi tanpa mendengar lanjutan ucapan adik kelas nya

"Pyo, bangun elah. Mau sampe kapan lu duduk ngemper di bawah gitu?" ujar salah satu temannya

Dengan pandangan kosong, yang di panggil pyo menerima uluran tangan teman nya 

"Gila gila gila"  

differentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang