➶ delapan ; felix [2]

105 19 0
                                    

"Gimana sekolahnya, sayang?"

"Sherhu kwok, thadhwi shiwang fwelhix mwain bwolhauhuk!"

"Yaelah lix, telen dulu kali" tegur Ryujin sambil memberikan gelas berisi air, Felix balas dengan cengiran

Krystal menggeleng melihat kelakukan anak bungsunya, "Ryujin gimana sekolahnya? Masih ikut voli?" tanya Krystal kini pada Ryujin

Ryujin mengangguk, "Masih kok, tan. Ini bentar lagi juga mau ada latih tanding sama sekolah tetangga, jadi lagi sibuk latihan juga" jawab Ryujin sebelum menyuap makanan nya

"Ryu enak tau, mom. Jadi often skipped class karena latihan!" seru Felix, kali ini setelah menelan makanan nya

Ryujin terkekeh dan berujar "Makanya ikut voli, lix"

"Mana bisa Felix ikut voli, service aja gak bisa" ujar Doyeon yang ada di seberang Felix

"I can!" balas Felix. Kemudian makan malam berlanjut dengan Doyeon dan Felix yang saling menjahili, serta Krystal yang asik mengobrol dengan Ryujin



-ˏˋ d i f f e r e n t ˊˎ-



Felix itu tumbuh di lingkungan yang baik dan bisa di bilang menjadi salah satu anak yang hidup nya beruntung.

Orangtua yang masih lengkap dengan kakak yang penyayang membuat dia selalu bersyukur karena sampai saat ini gak merasa kekurangan

Dan dia merasa lebih sangat beruntung ketika hari itu dia di pertemukan dengan tiga anak yang menyapanya di depan mini market

"Kamu sendirian lagi?" tanya nya, Felix menunduk dan balas mengangguk pelan

"Kakak kamu dimana?" tanya yang satunya lagi

Sambil menunduk, Felix berujar pelan "Still somwhere, i guess..."

"Kamu di suruh nunggu di sini lagi?" tanya nya, lagi

Lagi-lagi Felix hanya balas mengangguk pelan

Ryujin kini mendekati Felix yang memegang erat tas nya "Kamu bisa bahasa indonesia?" tanya nya

Felix menunduk dan menjawab pelan "B-bisa kok, a little..."

Ryujin mengangguk, di susul Jeongin dan Haechan yang juga mengangguk sok ngerti

Ryujin mengulurkan tangan kanan nya "Waktu itu kita belum kenalan" ujarnya, "Aku Ryujin" sambung Ryujin

Felix perlahan mengangkat kepalanya dan membalas uluran tangan Ryujin

"Aku Felix..." balas Felix pelan

Jeongin di samping Ryujin gak mau kalah, dia pun ikut mengulurkan tangan nya "Kenalin, nama aku jeje!" ujarnya semangat, yang juga setelahnya di balas oleh Felix

Haechan awalnya ogah-ogahan, tapi akhirnya dia juga ikut mengulurkan tangan, "Aku echan" ujarnya sambil mengalihkan pandangan nya

Ryujin, Jeongin dan Haechan akhirnya memutuskan untuk menemani Felix sampai Doyeon datang. Kebetulan pertemuan mereka berlangsung saat liburan semester, jadi aksi menunggu itu terus berlangsung sampai beberapa hari setelahnya

Sampai akhirnya Doyeon ngajak Ryujin, Jeongin dan Haechan untuk main ke rumah dia dan Felix. Felix yang waktu itu emang belum punya banyak temen tentu aja seneng kakaknya ngajak mereka ke rumah, dan jadi lah mereka saling mengenal dan bermain bersama selama liburan



-ˏˋ ˊˎ-



Makan malam udah selesai. Setelah lanjut berbincang dan bermain bersama Felix, Ryujin memutuskan untuk pulang biar gak terlalu malam

"Nih, titip salam buat ayah ya ryu" ujar Krystal sambil memberikan satu kotak makanan

Ryujin melihat kotak makan tersebut yang ternyata berisi kue, "Waah, iya tante. Makasih ya tan" balas Ryujin

Kini Krystal berjalan mendekati Ryujin yang sedang mengemas barangnya "Kamu pulang sama siapa, ryu?" tanya Krystal, Ryujin menenteng tas nya

Ryujin menoleh "Oh, sendiri tan" jawab Ryujin

Krystal langsung menggeleng "Masa pulang sendiri sih. Felix, sana anter Ryujin ke rumah nya" ujar Ryujin pada Felix yang dari tadi hanya duduk dan menyimak di sofa

"Eh, gak usah tan. Udah malem juga, kasian Felix nya" tolak Ryujin halus

Krystal menggeleng lagi "Justru karena udah malem sayang, gak baik cewek jalan sendirian. Udah gapapa, Felix juga gak ngapa-ngapain" ujar Krystal lagi, Ryujin akhirnya mengangguk-ngangguk sebagai balasan

"Pakai motor ya, mom?" tanya Felix yang baru turun setelah berganti pakaian

Krystal berpikir sebentar "Kasian Ryujin nanti kedinginan kalau naik motor lix..." ujarnya

Walaupun begitu, mengijinkan Felix menaiki mobil juga bukan ide yang bagus, mengingat umurnya yang belum genap 17 tahun

"Apa di anterin Doyeon aja ya? Doy, kamu sibuk nggak kak?" tanya Krystal pada Doyeon yang masih di dapur

Belum sempat Doyeon menjawab, Ryujin lebih dulu membuka suara

"Eh, gak usah tan. Ngerepotin kak doy ntar, gapapa kok naik motor aja" ujar Ryujin lagi, menolak

"Lagian aku bisa pake blazer kok tan, nih" sambung Ryujin lagi, kali ini sambil menunjukkan blazer nya

Krystal akhirnya mengangguk sebagai balasan, "Yaudah, hati-hati ya lix. Jangan ngebut, habis nganter Ryujin nanti langsung pulang" ujar Krsytal pada Felix di sampingnya

"Roger that, captain!" balas Felix sambil memberi hormat

Ryujin berjalan mendekati Krystal "Pamit ya tan, makasih dinner nya, hehe" ujar Ryujin

Krystal mengangguk "Anytime sayang, sering-sering main ke sini ya" balas Krystal sambil memeluk Ryujin

Ryujin mengangguk, setelahnya berjalan mendekati Doyeon yang ada di dapur dan memberikan tos andalan nya "Oit kak, gue pulang ya!" seru nya

Doyeon mengangguk dan membalas tos Ryujin "Yoi. Sering-sering ke sini lu, temenin Felix" ujar Doyeon

"Gampang itu mah, asal ada makanan aja" balas Ryujin lagi sambil terkekeh, di ikuti Doyeon yang juga terkekeh

"Yaudah, gue pulang ya kak, thanks!" final Ryujin sebelum akhirnya keluar menuju Felix

"Iya, bawa motornya hati-hati lix!" seru Doyeon

Felix dari luar mengangguki perkataan kakaknya "Udah?" tanya nya pada Ryujin yang sekarang sudah di jok belakang

"Udah, ayo" balas Ryujin sambil mengeratkan pegangan pada tas nya

Tapi bukannya langsung jalan, Felix malah mematikan kembali mesin motornya

"Kenapa lix?" tanya Ryujin. Felix gak menjawab, dia melepas jaket yang dia kenakan dan memberikan nya pada Ryujin

"Angin nya dingin, Ryujin pake ini dulu" ujarnya, Ryujin lagi-lagi terkekeh di buatnya

"Kalo dingin kenapa gak lu aja yang make?" tanya Ryujin sambil memakai jaket Felix

Felix kembali menyalakan motornya "Biar Ryujin gak kedinginan" ujarnya sambil menutup kaca helm nya

Ryujin tersenyum mendengar jawaban Felix. Ah, Ryujin jadi makin sayang banget sama sahabatnya yang satu ini

"Udah?" tanya Felix untuk yang kedua kalinya

Ryujin mengangguk dan melingkarkan tangannya pada perut Felix "Udah, ayo jalan" balas Ryujin, Felix mengangguk dan kemudian menjalankan motornya menuju rumah Ryujin

differentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang