Disclaimer
NARUTO: Kishimoto masashi
RWBY: Mounty Oum/ Rooster Teech
WARNING
OOC, Typo, kata-kata yang kasar, DLLSTART STORY
Naruto menyeringai melihat hasil kerjanya pada layar komputer. Itu adalah proyeknya yang sudah ia kerjakan selama beberapa bulan ini, sebuah naskah buku terbarunya yang akan ia kirim ke editor untuk dicek sebelum diterbitkan. Sejujurnya, buku itu ia buat berdasarkan kisah hidupnya sendiri dengan beberapa pengubahan. Namun, tak disangka hasilnya sangat bagus dan laku keras di pasaran, bahkan sebuah perusahaan industri film ternama telah menawarkan kontrak kerja sama untuk membuat buku pertamanya menjadi sebuah film. Tidak sia-sia ia dipaksa melakukan ‘penelitian’ dengan Jiraiya dalam perjalanan 3 tahunnya.
“Ahh~ akhirnya selesai juga.” Ucap Naruto sambil merentangkan kedua tangannya selebar mungkin, ia kemudian mengubah posisi duduknya menjadi lebih santai dan tangannya dijadikan sandaran.
Sekarang Naruto merasa sangat bosan. Ia sendirian saja di rumah dan tak ada yang bisa dikerjakan. ibunya saat ini sedang ada urusan yang mesti di selesaikan sebagai wakil kepala sekolah, jadi sekarang tak ada orang dirumah-Nya.
Naruto kemudian menjulurkan tangannya ke depan, seketika banyak partikel cahaya yang berkumpul di tangannya, sebelum akhirnya menghilang dan memunculkan sebuah Pistol berjenis Desert Eagle berwarna hitam. Ini adalah kemampuan yang diberikan oleh pria bertanduk misterius saat ia melakukan perjanjian untuk datang ke Remnant, suatu kemampuan yang disebut Semblance.
Ia ingat saat bertemu dengan pria itu dan Rikudou Sannin setelah kematiannya, Naruto pikir dirinya akan pergi menuju akhirat. Namun, ia malah bertemu dengan mereka dan ditawari suatu kesepakatan, yaitu untuk menumpas eksistensi yang sangat mengancam di dunia ini, yang jika dibiarkan akan berimbas buruk pada Remnant dan Elemental Nation. Akhirnya, dengan beberapa syarat, Naruto menerima kesepakatan itu.
Namun, ada suatu fakta yang membuatnya terkejut. Fakta kalau sebenarnya Kaguya awalnya berasal dari dunia bernama Remnant ini dan merupakan saudari dari eksistensi yang mesti ia hadapi, tapi karena suatu alasan, Kaguya dibuang oleh saudarinya sendiri hingga akhirnya berakhir di Elemental Nation.
Tapi sepertinya bukan hanya itu saja yang mesti dia urus. Ada juga masalah berupa organisasi bernama White Fang, sebuah kelompok yang mengingatkan dirinya dengan Akatsuki, dimana tujuan awalnya didirikan untuk melindungi para faunus yang ditindas dan demi mendapatkan hak setara dengan manusia. Namun, dalam perkembangannya justru organisasi ini berubah menjadi radikal.
Tiba-tiba Scroll miliknya berdering di atas meja, pertanda ada yang menelepon, ia segera mengambil dan melihat siapa yang menghubunginya, ternyata itu panggilan dari salah satu mata-mata yang ia susupkan atau lebih tepatnya anggota White Fang yang dia rekrut. Apa? Jangan terkejut. Dia memang memiliki sebuah jaringan mata-mata atau Secret Society yang dia dirikan sendiri yang tujuannya untuk membantunya mengawasi dan menghadapi eksistensi itu kelak. Naruto tahu kalau musuhnya itu memiliki pasukan Grimm dalam jumlah besar, belum lagi Elder Grimm yang memiliki kecerdasan bertarung yang luar biasa, dan dirinya masih minim informasi mengenai musuhnya, serta kemungkinan lain seperti manusia yang menjadi pengikutnya . Oleh karena itu, ia memutuskan untuk mengumpulkan banyak Faunus dan manusia dari berbagai latar belakang berbeda, entah itu pemburu, militer, pembunuh bayaran, bahkan bandit sekalipun untuk membantunya kelak.
Memang awalnya proses perekrutannya tak berjalan lancar, dan calon rekrutannya hanya menganggap dirinya anak kecil. Namun, semua masalah itu dapat ia selesaikan. Naruto tahu bahwa manusia selalu memiliki hasrat dalam hatinya, entah itu kepentingan pribadi, ketakutan, kekecewaan, bahkan dendam. Ditambah lagi dengan kemampuannya dalam memanipulasi hati musuhnya dengan rangkaian kata, Ia dengan mudah memanfaatkan itu semua guna mengumpulkan orang-orang hebat demi mencapai tujuannya untuk membentuk organisasi rahasia yang dial beri nama sendiri. Sepertinya dia harus berterima kasih kepada Jiraiya untuk hal ini, karena pertapa bejat itu telah mengajarkan padanya selama perjalanan tiga tahun tentang bagaimana pentingnya intelijen dan cara membentuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Faker
AdventureIa hanyalah seorang yang tewas setelah menyegel kaguya. Namun bukanya terkirim ke akhirat, dia malah di berikan sebuah kesepakatan untuk menangani masalah yang lebih rumit dan sudah pasti akan mengubah hidupnya.