"Sat! woi bangsat"
Teriakan itu sangat kencang mengisi kantin sekolah.Pria yang diteriaki namanya itu tetap berjalan bersama kedua temannya menuju tempat yang ingin dia tempati di kantin dengan tubuhnya yang tinggi,baju seragam yang dikeluarkan,rambutnya yang tidak beraturan tetapi hal itu dapat membuat seluruh penghuni kantin menatapnya dengan tatapan yang bisa dibilang tergila gila oleh sosoknya,bukan hanya itu pria itu sangat mencolok dengan hidungnya yang mancung dan wajahnya yang tampan.Seperti magnet berjalan pria itu dapat langsung menarik perhatian kaum hawa yang berada dikantin.
Eh eh!itu kan satria.
Ganteng banget gila...
Satria!!mau ga jadi pacar gue.
Satria ily 3000 dah.
Bangsat banget gantengnya satria...Yah,dia Satria Adipta Pranata cowok yang tidak memiliki akhlak diwajahnya itu sangat tidak peduli dengan apa pun yang berada di sekitarnya cuek,pembuat onar,dan kasar simple nya tidak mempunyai hati.Satria menduduki bangku kelas XII IPA 2 di Sma Sanggrabakti.
"Kak satria tunggu!" teriak seorang gadis berjalan kearahnya mambuat suasana kantin yang tadi nya ramai menjadi terdengar seperti sebuah bisikan bisikan kecil.
Siapa sih tuh.
Ih nyari mati banget sih tuh bocah.
Sok Berani banget sih.
Ngapain lagi tuh orang."Woi! satria tunggu gue bangsat lo"
Teriak ryo yang tidak henti mengejar satria menuju kantin.Satria pun berhenti dan membalikan badannya menghadapat gadis yang berada didepannya saat ini.
Gadis itu bernama gledi dia imut dan cantik memiliki pipi yang chubby dengan badannya yang mungil,dia adik kelas satria yang menduduki bangku kelas 11."Siapa tuh cewe? lucu amat"
Ujar ryo kepada zidan dan reza.
Mereka bertiga adalah sahabat satria yang bisa dibilang terlalu waras kalau dalam perilaku dan terlalu pintar kalau dalam omongan.
~kebalikannya"Gak tau gue bingung dari mana ya tuh bocah perasaan tadi kagak ada dah tuh bocah dikantin" reza bingung siapa cewe itu.
"Eh otong,kantin tuh tempatnya free jadi mau itu siluman,makhluk gaib aja bisa muncul disini" kesal ryo
"Lah..gua baru tau kantin bisa melayani makhluk kek gitu" ucap zidan yang membuat ryo memutar otaknya kembali.
"Kak ini buat kakak,aku bikin sendiri loh dirumah tadi pagi" gadis itu memberikan sekotak bekal yang ia bawa untuk satria.
Dan tidak disangkanya satria menerima kotak bekal itu yang membuat seluruh kantin tercengang dengan sikap nya itu.Satria yang dikenal juga sangat tidak suka diberi sesuatu dari siapapun karena menurutnya hal seperti itu sangatlah bodoh dan sangat sangat menjijikan.
Gledi sangat senang ketika kotak bekal yang ia bawa diterima oleh satria sang pangeran sekolah.
"Ini buat gue?" Satria berucap dari sekian banyak kebisuan.
"Iya kak...dimakan ya kak"
"Ok"
Brak...
Suara itu sangat terdengar di tengah keheningan kantin.Kotak makan itu terjatuh lebih tepatnya di jatuhkan dengan sengaja."Kenapa dijatuhin kak kotak makananya?"suara gledi yang serak menandakan bahwa dia sedang menahan tangis.
"Lo bilang tadi jangan lupa dimakan, dan gue gak sudi makan makanan dari orang kayak lo"
"Tapi kak..."belum sempat gledi selesai berbicara ada yang membuatnya lebih sedih lagi,kotak bekal yang tadinya hanya tergeletak dilantai sekarang sedang diinjak injak oleh satria.
"Lo butuh ganti rugi kotak bekel lo?berapa gue bayar"
gledi tidak tahan dia langsung menangis ditempatnya kenapa kakak kelas seperti satria yang ia sukai sejahat ini kepadanya,salah ia apa sampai satria buat hal seperti ini kepadanya."Pengumuman! buat lo semua yang ada disini.Sekarang masih gue peringatin kalau ada yang buat hal muak kayak gini lagi gue gak kenal mau itu cowok atau cewek bakal gue injek injek lo semua.ngerti gak!"
Teriak satria seperti pasukan tempur yang ingin menghabisi mangsanya."Iya" warga kantin pun menyahutnya dengan takut,ada yang kasihan dengan gledi ingin membantu tapi takut ada juga yang menertawainya.
-Siapa pun yang mengusik satria dia habis dalam satu detik-
Satria kembali berjalan menuju kelasnya dia sudah tidak ingin makan lagi karena merasa muak dengan gadis tadi,itu sangat menjijikan bagi satria siapa dia berani beraninya memberi makan kepadanya.
"Lo mau kemana sat?"
Ujar ryo dengan nafas yang terengah engah sambil mengejar satria."Kelas"
"Lah,kagak laper apa lo?" ujar zaki
"Gak"
"Dih dasar idiot orang tuh mengisi tenaga buat mikir pelajaran nanti.lo malah gak mau" jawaban satria selalu membuat ryo naik darah karena terlalu simple.
"Emangnya lo mikir?" ujar zidan dengan muka yang meledek.
"Engga sih...tapi kan buat mengganjal perut biar cacing cacing diperut terhempas gito loh"
"Ngaco lo,ya udah lo aja sana yang makan" satria sangat kesal dengan kedua omongan temannya itu.
"Dih gak mau ah atut kalau sendirian" ujar ryo dengan wajah yang diimut imutkan.
"Jijik anjing" satria menjitak kepala ryo dia tidak habis pikir dengan temanya itu kenapa temannya itu sangat waras.
"Oh ya tadi kenapa lo jahat banget sih sama tuh cewek,padahal nih ya dia tuh cakep borr.kalau gue jadi lo gue pacarin langsung dah tuh cewek"
"Lo tau sendiri kan gue.."
"Gak suka diusik" ucapan yang satria bilang tadi terpotong oleh teman temannya.
"Gue juga tau,tapi lo kebangetan banget sih tadi"
"Bodoamat"
"Woi! Sakit anjing!"
Satria yang sedang santai berjalan tiba tiba terhenti karena ada seseorang yang baru saja menyenggolnya.
*****
Gimana nih sama ceritanya...
Ini cerita pertama aku loh semoga kalian bisa suka ya sama cerita aku🤗
Coba dong vote dan koment an dari kalian sangat berharga eak:v
Tunggu part selanjutnya ya😙
KAMU SEDANG MEMBACA
SATRIA
Teen Fiction"Terima kasih" Ucap wanita dengan seragam putih abu yang dibalut jaket denim biru tua. "Terima kasih telah menjagaku" Ujar Wanita itu mulai terisak. "Dan terima kasih telah mencintai ku" Wanita itu menangis bersama dengan kesepian dan kepingan rindu.