Time Back

"Lo percaya kalau mesin waktu itu ada?"

Cowok berkacamata frame abu itu tersenyum kecil, kedua tangannya sibuk membolak-balikkan halaman buku yang ada di depannya.

Keysa mendengus, lagi-lagi pemikiran aneh Aditya.

"Gak percaya, dan kalau mesin waktu itu ada. Gue udh bertemu dengan gue dari masa depan. Atau gue yang berusaha kembali ke masa lalu." Ucap Keysa cepat seperti biasa, dan tawa kecil Aditya seperti biasa.

Cowok itu menutup buku di hadapannya dan mulai menatap serius wajah Keysa yang justru menunduk memperhatikan layar ponselnya.

"Dan kalau mesin waktu itu beneran ada, lo lebih milih melihat masa depan atau kembali ke masa lalu?" Tanya Adit yang justru semakin aneh.

Dan karena pertanyaannya yang aneh itu langsung membuat Keysa tertawa kencang.

"Lo itu aneh."

Adit tersenyum tipis, membenarkan letak kacamatanya dan kembali membuka buku di tangannya.

Hal yang dia lakukan jika merasa kesal.

Dan Keysa, tau pada kebiasaan cowok di depannya sekarang.

"Gue bakal milih di antara kedua itu semisal di masa depan gue harus buat sesuatu harus berharga, atau kalau gue harus kembali ke masa lalu itu berarti gue mau terus selamanya sama sesuatu yang berharga itu."

Mendengar jawaban Keysa langsung membuat Adit tersenyum tipis.

"Thank's jawaban gak berarti Lo."

*****

"Menunggumu seperti menunggu daun yang gugur agar segera rapuh begitu sampai di tanah. Sangat lama~~"