Masak?

34 6 1
                                    

"Sekarang kita mau masak apa? "Tanya Desi

"Masak air aja Des! Hahahaha"ucapku

Krik

Krik

Krik

"Oke lanjut"ucapku

"Mending kita masak nasgor aja deh"ucap Jihan

"Eh Jihan kita kan enggak punya nasi mau Pake apa? Paku? Pasir? "Ucap ku mengebu gebu lagian Jihan enggak mikir apa kalau bahanya enggak ada kalau masak tu yang sederhana dong!

"Yaudah si biasa aja enggak usah nyiprat nyiprat"ucap Jihan

"Udah udah ko malah berantem si, kalau menurut kamu masak apa Sar?"Ucap Tania

Semua orang menatap ku menunggu jawaban ku astaga aku deg deg gan sekalee mereka enggak mikir apa kalau aku salting diliatin oke ini terlalu lebay

"Ehmmmmmmmmmmmmmmm" ucap ku sambil pura pura mikir biar kek orang orang

"Sar kamu enggak lagi pengen boker lagi kan?"tanya  Yani

"Enak aja!Ya pengen lah!  "Ucap ku

Mereka menatapku horor

Oke back topik

"Yaudah cepet apaan kan bentar lagi mau mulai"ucap Jihan

"Pertama tama saya ucapkan puji dan syukur kehadiran Allah swt yang telah melimpahkan rahmat kepada kita semua sehingga kita bisa sampai ke bumi perkemahan saya juga mengucapkan terimah kasih kepada orang tua saya karena telah mendukung saya kesini saya juga mau ngucapin terimah kasih kepada ibu kost saya karena beliau tidak menagih uang kost saya lagi, intinya dari segala inti saya ucapkan terimah kasih sebesar besarnya saya tidak bisa merangkai kata kata atau puisi saya-"ucap Ku terhenti ketika melihat Jihan sudah pingsan, Tania sudah kejang kejang, Yani mulutnya mengeluarkan Busa dan Desi sudah nangis sesegukan ini ada apa!

Aku bingung!

Tolong!

"Ka-ka-lian kenapa? "Ucapku

Kemudian mereka bangkit lagi dan mereka menatapku horor, aku tau kalau kata kata ku tadi memang sangat bagus tapi tolong! Jangan terlalu berlebihan untuk memuji ku aku sudah bosen dipuji! Rasanya kalau ada orang yang memuji ku aku ingin lari.

"Udah ngomong nya! "Ucap Jihan

"Belum si masih banyak tetangga aku yang belum aku ucapin makasih"ucap  Ku melihat kertas satu lembar yang isi nya nama nama tetangga ku mulai dari:

-Romlah
-Haji jamilah
-Mang edul
-Iyuna
"Nok Ayah

Dan masih banyak lagi

"Oke back to topik sebenarnya kamu punya ide enggak si Sar? Jangan buat kita pusing dong! "Ucap Desi selaku ketua

"Iya iya kita itu harus masak yang sederhana jangan ngikutin Jihan masa iya masak nasgor kan ribet"ucap Ku

"Yaudah cepet apa! "Ucap Yani

"Mending kita masak..................... Soto mang Jejeng aja! "Ucap ku sekedar info mang Jejeng itu penjual Soto terenak didunia.

Ko semua nya pada diem aku melihat kearah Jihan dan Tania sudah mengasa golok kan kalau motong daging sapi enggak Pake golok ya Pake pisau juga bisa kan? Terus aku melihat kearah Desi dan Yani mereka lagi bikin tali buat gantung diri emang siapa yang mau digantung si? Apa apa jangan jangan mereka bawah sapi yang masih idup lagi?

Aku langsung tanya kan saja kepada mereka

"Kalian mau pada ngapain si? "Ucap ku

"Kita mau bunuh lo Sar..... Sar...... Sar"ucap mereka dengan suara menggema

Mereka mendekati ku otomatis aku mundur aku masih mau idup tolong!

Mereka menatapku horor kulihat Jihan sedang mengarahkan golok nya kearah ku dan

Aaaaaaaaaaaa miss you

Tapi boong!

"Aaaaaaaaaaaaaaaa" aku teriak

"Plak"

"Aw"ringisku aku melihat sekeliling mereka menatapku aneh

"Ngapain si berisik tau enggak! "Ucap Jihan

"Eh ko aku ketiduran ya? "Ucap ku ternyata tadi cuman mimpi huftt untung aku masih hidup

"Yaudah yok"ucap Desi

"Kemana? Udah pulang ya kema nya kok aku belum beres beres si bentar aku beres beres dulu perasaan baru kemarin nyampe ya? "Ucap ku

"Yang mau pulang siapa! Orang kita mau masak"ucap Tania

"Emang kita masak apa? "Ucap Ku

"Makanya jangan tidur mulu! "Ucap Yani

Kok aku ngerasa dihakimi ya padahal tidur salah satu kenikmatan yang hqq

"Kita mau masak indomie aja kan cuman itu bahanya enggak kayak kelompok lain yaudah yuk"ucap Desi Kemudian kami mulai menyiapkan alat untuk masak indomie. Eh tapi kaya ada yang aneh masak indomie kan? Tapi kok Pake pisau sama papan ujian si gunanya buat apa coba?

"Eh Des itu papan ujian aku buat apa? "Ucap ku

"Buat apa ya? Buat pengganti piring"ucap Desi

Amazing! 

Kami pun mulai berbagi tugas ya walaupun masak indomie doang juga kami semua kebagian tugas kok

Yang nyalain kompor -Desi
Yang masak indomie -Tania
Yang menyiapkan bumbu -Jihan
Yang menyiapkan air putih -Yani

Dan tugas ku paling berat melebihi rasa cintah ku eakkkk

Ya tugas ku adalah untuk bantu doa supaya menang kalau sampe doa ku enggak manjuur siap siap aku akan.............. enggakk.............. Ya enggak diapa apain si  hehe

Setelah semua doa aku panjatkan

Masakan pun selesai tepat waktu

Kemudian ketua menyerahkan masakan nya ke juri dan semua siswa siswi disuruh kumpul untuk pengumuman juara, juara satu akan naik haji ya! Password nya? Luwak white kopi? Kopi enak nyaman dihati oke mulai tidak jelas back to topik.

"Ya sebelum nya saya ucapkan terimah kasih kepada semuanya yang sudah mengikuti acara masak masak dan saya selaku juri akan memutuskan juara kesatu kedua dan ketiga semua masakan kalian enak enak tapi kami harus memilih tiga yang paling enak dan juara pertama mendapatkan kipas angin juara kedua mendapatkan blender juara ketiga mendapatkan Teko, yang saya sebut nama ketuanya maju mengerti! "Ucap bu Hona

"Mengerti! "

"Juara ketiga diraih oleh......... Aidan"

Ku lihat kelompok yang dapat juara ketiga maju mereka terlihat senang sekali walaupun hadianya hanya teko satau aku kelompok Aidan memasak pizza sudah pasti menang tidak dengan kelompokku yang masak indomie aja itupu kurang air jadi mie nya kurang matang dan ya sudahlah lupakan!

"Juara kedua diraih oleh......... Husnul"lagi lagi suara tepuk tangan begitu riuh
Kulihat wajah teman ku Husnul dia sangat senang sekali sampai melompat lompat satau aku kelompok Husnul memasak Burger dan kelompok ku? Ya sudahlah lupakan!

"Dan juara pertama adalah............ Diraih oleh...... Kelompok...... Dengan.... Ketua........ Desi! "

Kelompok kami melongo tidak menyangka! Sampai sampai Jihan menangis karena terharu air matanya sudah satu ember! 

Kami pun maju dengan langkah bak model

"Selamat untuk Kara juara sekali lagi beri tepuk tangan!"

Suara tepuk tangan terdengar lagi sungguh aku tidak menyaka hanya karna indomie kelompok kita menang yaampun!

"Emang Sar doa kamu mustajab euy"bisik Jihan

Vote!

RukayahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang