9) i love you

738 72 9
                                    

JIMIN POV

Ia sekarang tengah mengendarai mobil nya dengan kecepatan tinggi ke Rumah sakit.

Ibu jeongyeon mengabari kalau jeongyeon hilang dan tidak ada di kamar nya
Di tambah kondisi jeongyeon belum benar benar pulih
jimin benar benar kahwatir ia tidak mau kehilangan jeongyeon untuk kedua kali nya.

setelah hampir setengah jam akhirnya jimin sampai pada tujuan
Ia dengan cepat memakirkan mobil nya sembarangan dan lansung berlari masuk ke dalam Rumah sakit.

langkah kaki jimin makin lama semakin cepat dan akhirnya ia sampai di depan ruangan yang di tempati Jeongyeon.

Saat ia memasuki ruangan itu pemandangan yang ia lihat hanya ada kedua orang tua Jeongyeon dan nayeon.

"D-Dimana Jeongyeon?"
Jimin membuka suara.

Dan seketika suara jimin mengalihkan perhatian ketiga orang di dalam ruangan Tersebut kepada jimin.

Tapi bukanya menjawab Ibu jeongyeon malah menangis semakin kencang di Pelukan Suami nya.

Nayeon berdiri dan berjalan ke arah jimin
Ia lalu menarik jimin keluar Ruangan itu.

"Nayeon sebenar nya apa yang terjadi kemana jeongyeon?"

"aku tidak tahu jimin, jeongyeon sudah hilang dari tadi pagi ia belum di temukan sampai sekarang"

"B-baimana kalian bisa membiarkan Jeongyeon hilang?!"
Jimin mulai kepancing Emosi

"jimin kumohon tenang.."

jimin mengusap wajah nya dengan Kasar.

Dan duduk di kursi umum.

"Aku harus mencarinya..."
Ucap jimin dengan Suara kecil.

"Tidak,jangan kau tidak harus petugas dan Polisi sedang mencar-

"KAU PIKIR AKU AKAN DIAM SAJA?? BAGAIMANA KALAU DIA MELALUKAN HAL HAL YANG BERBAHAYA IM NAYEON!!!"
Jimin membentak nayeon dan lansung berdiri dari tempat duduk nya.

Nayeon terkejut saat jimin membentak nya.

"kau bahkan tidak ada niatan untuk mencari nya im nayeon? aku tidak percaya jika kau benar benar teman nya"

"A-apa Maksud mu?"

jimin dengan cepat pergi meninggalkan Nayeon sedangkan nayeon masih terpaku di tempatnya karna ucapan Jimin.

                                 ***
Jimin sudah berkeliling di sekolah di tempat favorit Jeongyeon bahkan perpustakaan pun ia sudah keliling tapi ia belum kunjung melihat jeongyeon.

"JEONGYEON JEONGYEON"
teriak jimin di dalam perpustakaan.

Saat jimin menyadari orang orang di dalam perpustakaan mengalihkan perhatian nya Dengan cepat jimin meminta maaf dan keluar dari perpustakaan tersebut.

Ia mengambil ponselnya nya dan menelepon seseorang.

"Halo Jungkook bagaimana? Kau sudah menemukannya nya?"

"belum Hyung, bagaimana dengan Hyung?"

"Ani"
Jawab jimin dengan suara kecil.

Waktu Jimin mendengar kabar Jeongyeon hilang ia dengan cepat menyuruh jungkook untuk Bolos dan membantu nya mencari jeongyeon
Dan Jungkook menyetujui nya.

"Aish, Hyung aku sudah mencari Noona selama berjam jam tapi aku belum menemukan nya dan hyung pun juga apakah hyung pikir ia ke suatu tempat?"

"Suatu tempat?"

"Kau tahu hyung Noona sedang sakit dan pikiran nya sudah pasti tidak sehat saat saat ini, mungkin saja ia ke suatu tempat untuk menenangkan pikiran nya tapi aku tidak tahu.."

Seketi jimin terdiam di tempat ia mencoba mengigat tempat yang biasa jeongyeon kunjugi Disaat benar benar terpuruk.

"Tidak mungkin.."

"Hah? Apa maksud mu tidak mungkin Hy-

Sebelum Jungkook menyelesaikannya kata kata nya jimin secara spontan mematikan ponsel nya.

Sekarang ia tahu ia harus kemana,ia memasuki mobil nya
Dan mengendarai mobil nya dengan kecepatan tinggi.

"Kumohon Jeongyeon jangan Melakukan itu, jangan tinggalkan aku.."
Batin Jimin dan mencoba untuk tidak menangis.

"Bertahanlah jeongyeon aku datang"

Dan akhirnya jimin sampai di tempat tujuan nya itu di pantai yang sering jeongyeon kunjugi.

jimin turun dari mobil nya ia berjalan ke arah pantai
Ia meneriaki nama jeongyeon berkali kali di situ Tapi belum ada sautan yang terdengar hanya suara ombak dan kencang nya angin laut.

"JEONGYEON JEONGYEON,KAU DIMANA, JEONGYEON KUMOHON TUNJUKAN DIRIMU"
Teriak jimin frutasi.

Hingga lutut nya terjatuh di pasir karna saking tidak kuat nya jimin menahan rasa sesak di dadanya ia menangis frutasi.

Dari kecil jimin sering menjaga jeongyeon selalu bermain Jeongyeon dan semua moment hidup nya selalu ada jeongyeon
ia tidak bisa kehilanganmu jeongyeon
Ia begitu menyagin jeongyeon
Ia sudah mengagap jeonyeon sebagai adik nya sendiri,
Tapi sekarang jeongyeon menghilang
Ia merasa sangat kecewa pada dirinya sendiri karna tidak bisa menjaga jeongyeon
bagaimana dirinya bisa membiarkannya Jeongyeon pergi dan terpuruk.
ia sekarang tidak bisa melihat wajah cantik jeongyeon lagi
Ia tidak akan bisa mendengar omelan jeongyeon lagi
Dan ia tidak akan bisa menghabiskan moment hidup nya bersama jeongyeon jika jeongyeon benar benar pergi
Dia benar benar menyesal tidak menjaga jeongyeon dengan baik.

Jimin menangis sangat kencang
Ia sampai berlutut dan memukul mukul pasir dengan tangan nya.

"Jeongyeon kumohon jangan tinggalkan aku,h-hikss.."
Isak jimin.

"Aku mencintai mu, aku benar benar mencintai mu ..."

"J-jimin.."

Tiba tiba jimin mendengar suara yang sangat familiar dan membuat nya berhenti menangis dan mengarahkan pandangan nya ke arah suara itu.

Ia melihat wanita yang ia sangat kahwatir dari tadi yang ia cari dari tadi dan yang ia tangisi sekarang tengah menatapnya dirinya dengan tatapan bingung.

"jeongyeon"

Dengan cepat jimin berdiri memeluk jeongyeon dengan erat.

BERSAMBUNG...
Uhh
Jeongyeon gak benar benar pergi kok:)

Jangan lupa Vote dan komen sebanyak mungkin agar thor makin rajin update;)

Byee see u Soon:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

young momTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang