"Itaiiiii.." gadis berambut lavender merasakan sakit karena ulah ayahnya itu hiashi
Hiashi saat ini menarik rambut hinata karena hinata menolak ajakan ayahnya untuk berhubungan seks
"Kau melawan ah!! Apa perlu aku beri pelajaran adikmu!"Deg..
Hinata terkejut dan berkata"jangan otou-san, jangan sakiti hanabi"ucap hinata dan hiashi menarik lagi rambut hinata hingga meringkis kesakitan di rambutnya dan terasa di ujung rambutnya
Saat sebelum kejadian...
Hinata yang saat itu umur 22 tahun, ia baru saja pulang dari pekerjannya sebagai pencuci piring di sebuah kedai, dan ia pun masuk ke rumah yang terbilang sedikit kubuh dan saat ia masuk, ia terkejut melihat ayahnya sedang memukuli adiknya itu dan cepat hinata menolong adiknya itu yang saat itu usia hanabi 10 tahun"hentikan otou-san "ucap hinata yang saat ini hiashi memukulnya dengan sabuk
Hiashi pun menghentikan nya dan melihat hinata dari ujung kaki hingga kepala
Hinata sungguh tidak percaya, setelah ibunya meninggal ayahnya jadi seperti ini; keras, suka mukul dan suka mabuk-mabukan" wah istriku sudah kembali ehmm"ucap hiashi yang saat ini mabuk dan ia menyeret hinata ke kamar dan mendorong hinata ke ranjang tersebut "kita bersenang-senang ne sayang" ucap hiashi dan hinata pun terkejut dan berkata "otou-san ini hinata" ucap hinata mulai menangis
"Ehh.. Yaya kau hinata tapi.. Kau cantik sekali ya, boleh lah ya ayahmu ini cicipin anak ayah boleh ya boleh" dan hinata menggelengkan kepala dan berusaha untuk kabur namun hiashi menarik rambut hinata hingga hinata meringkis kesakitan"otou-san hiks"isak hinata
"Oka-san bantu hinata, hinata Tidak mau" batin hinata
Hiashi mendekati hinata dan ia mencium aroma di leher hinata dan hinata berusaha menepisnya tapi hiashi lebih jauh kuat daripada hinata
Hanabi saat ini berdiri melihat hinata bersama ayahnya dan kemudian ia berlari meninggalkan mereka
"Hanabi" batin hinata"Lepaskan otou-san!" ucap hinata
"Ugh! Brengsek!!"
Plak...
Hinata merasakan denyut di pipi kirinya dan ia yakin pipinya masih memerah"bisa diam tidak, kau mau mati ah!!" bentak hiashi"Otou-san" isak hinata
Brugh!
Tiba-tiba seseorang memukul hiashi hingga hiashi terjatuh karena pukulan itu dan hinata langsung bergegas berdiri Walaupun bagian pakaiannya sedikit terbuka
"Brengsek kamu hiashi! Kau tidak sadar itu anakmu" kesalnyaHiashi pun bangun dan melihat fugaku dan ia tersenyum sinis"oh uciha eohh! Ikut campur urusanku eeh"
Dan fugaku kembali memukul hiashi dan hinata masih diam melihat adegan perkelahian itu dan tak lama mikoto menghampiri hinata dan hinata sedikit terkejut "ayok kita keluar" dan hinata menganggukan kepala
Setelah mikoto membawa hinata keluar dan mikoto membawa hinata kerumah uciha yang tidak jauh dari rumah nya dan nampak hanabi menangis dan memeluk kakaknya"kakak hiks"isak nya
"Tidak ada luka kan hanabi" dan hanabi menggelengkan kepala
Kami pun masuk kerumah uciha dan mikoto membawa kotak p3k untuk mengobati luka hinata di pipi dan kata mikoto, ia sudah menelpon polisi untuk mempenjarakan hiashi
"Ah itaii oba-san" ucap hinata merintih kesakitan
"Gomen oba-san terlalu kasar" ucapnya dan hinata melirik mikoto dan berkata"arigato oba-san sudah menolong kami"
Dan mikoto menghentikan kegiatannya dan berkata"terimakasih kembali hinata, kami kan tetangga harus saling menolong kan"
Dan hinata menganggukan kepala
"Tapi ayahmu benar-benar kasar denganmu" ucap mikoto kesal
"Aku juga tidak mengerti kenapa otou-san melakukan itu setelah ibuku meninggal"
"Ah mungkin dia depresi kehilangan ibumu, sebaiknya kamu dan adikmu istrihat disini ya sampai semuanya selesai"
"Gomen ne merepotkan oba-san"
"Tidak merepotkan, sebaiknya kamu ke kamar ada di ujung kanan itu seperti nya adikmu lelah sekali, kasian lihatnya" ucap mikoto melihat hanabi sedang tertidur di pangkuan hinata"ya oba-san "ucap hinata
Setelah kejadian yang di alami hinata, dan hiashi sudah di jebloskan penjara 5 tahun atas perbuatannya itu
Menarik hanya penjara 5 tahun setelah apa yang di lakukan hinata dan adiknya itu tapi setidaknya hinata dan adiknya cukup bebas dari ayahnya ituHinata dan hanabi saat itu ingin pulang kerumah tapi mikoto melarang mereka untuk pulang dan menyuruh mereka untuk tinggal di tempat rumah uciha, hinata sempet menolak tapi mikoto tidak ada penolakan dan mikoto memaksa hinata untuk tinggal disini, dan ia menyarankan akan mikoto rawat mereka seperti anaknya
Lagi-lagi hinata merasa kerepotan dengan keluarga uciha, tapi mikoto tidak keberatan karena ia sudah anggap hinata dan hanabi seperti anaknya tersebut
Dan pada akhirnya hinata dan hanabi tinggal dirumah uciha sekaligus membawa barang-barang mereka di rumah mereka1 minggu kemudian sudah hinata tinggal dikeluarga uciha, dan mikoto sangat menyayangi mereka termasuk fugaku dan hinata sudah berhenti kerja di pencuci piring dan malah sekarang hinata bekerja disebuah restoran sebagai pelayan itu pun baginya kurang cukup hasil uang kerjanya Walaupun mikoto setiap minggu memberikan jatah uang untuk mereka tapi hinata menolak ini sudah terlalu banyak menbantu dan malah tempat tinggal sudah cukup
Dan saat itu, hinata libur dan ia sibuk mencari pekerjaan lain untuk menambah uangnyaTiba-tiba...
"Aku pulang!" teriak seorang lelaki
"Ah anakku sudah kembali" ucap mikoto memeluk lelaki itu dan hinata menoleh melihat lelaki berambut raven dan lelaki itu berpapasan juga melihat hinata
"Oh ya kenalkan ini hyuga hinata, dia tinggal dengan kami sasuke, gomen belum sempet menceritakan ini denganmu nak" ucap mikoto dan sasuke terdiam menatap hinata dari ujung kaki hingga kepala"capek oka-san "ucap sasuke menyeret koper menuju ke kamarnya namun mikoto menahannya dan berkata" kau tidur di tempat itachi ya"
"Ahhh.. Tapi kamarku kan disitu" ucap sasuke
"Gomen ne sasuke, ditempat tidurmu sudah dipakai sama hinata"
"Ah menyusahkan saja" ketus sasuke dan hinata hanya diam mematung
"Duh anak ini gak pernah berubah, aku pikir akan berubah setelah pulang dari bangkok" ucap mikoto
Bersambung...
Maaf kalau jelek ceritaku kawan...
KAMU SEDANG MEMBACA
I LoVe You
RomanceMungkin disini ada sedikit cerita dewasa maaf ya yang blm di atas umur khusus nya 18+