20.

2K 87 2
                                    

Brak!
Hiashi menutup pintu dengan kasar dan kemudian ia berjalan ke ranjang
Brugh!
Hiashi menjatuhkan dirinya di kasur empuk dan berkata"ah senangnya nyaman lagi"ucap hiashi dan hinata menundukan kepala dan berkata "etoo.. Tou-chan aku harus pergi" ucap hinata

"Mau kemana kesini kau" ucap hiashi dan hinata diam dan takut dengan ayahnya itu

"Aku bilang kesini, kau dengar gak!" dan hinata pun mendekati ayahnya itu dan kemudian hiashi menarik rambut hinata"ittaaii lepaskan tou-chan "ucap hinata

" hei, kau menjual rumah ku ah! Dasar kurang ajar berani sekali kau menjual!"

"Gomen tou-chan aku menjual nya karena ingin pindah rumah tapi uangnya tidak cukup" ucap hinata dan hiashi menarik lagi rambut hinata dan hinata tidak kuasa kesakitan karena hiashi, buliran air mata jatuh di pipi hinata
"Sekarang mana uang hasil jual rumah itu!"

"Ada dirumah uchiha" jawab sasuke

"Oh kau sekarang tinggal di tua bangka itu"

"Brengsek gara-gara dia! Aku di penjara! Sialan!" sambung hiashi dan hiashi pun menatap hinata yang saat ini menangis"sekarang kau ambil uangnya cepat! Dan ingat jangan sampai kau melaporkan ini dengan siapapun mengerti kalau sampai kau melaporkannya kau lihat saja adik kesayanganmu itu akan aku bunuh"ucap hiashi deg.. Hinata terkejut dan ia pun menganggukan kepala "ba..ik tou-chan" dan hiashi pun mendorong hinata hingga hinata terjatuh
"Cepat!"

"Ha'i" ucap hinata dan hinata pun bergegas keluar dari penginapan tersebut, sejak hinata baru selesai belanja di minimarket, hiashi menyeret hinata ketempat penginapan yang Tidak jauh dari rumah uchiha
Hinata sangat terkejut saat kedatangan ayahnya itu, ia berpikir ia masih di penjara tapi kata hiashi dia kabur dari penjara
Hinata langsung takut dengan ayahnya itu, sampai akhirnya hinata harus mengambil uang hasil jual rumahnya itu untuk hiashi
Hinata berburu lari sebelum ayahnya marah besar
Sesampainya ia dirumah uchiha, hinata berpura-pura seolah-olah tidak terjadi sesuatu dengannya
"Oba-san gomen ne lama" ucap hinata

"Hm ya tidak apa-apa hinata, memangnya kau kemana saja?"

Deg..
Hinata terkejut dan ia bingung mau jawab apa untuk mikoto Walaupun badannya gementar dan mikoto pun memperhatikan gerak gerik hinata dari bawah hingga atas"hm pasti kau ketemu dengan temanmu ya di jalan"sambung mikoto

"Oh ya oba-san, oba-san aku mau keluar dulu ya"

"Eh mau kemana?"

"Ada urusan sebentar" ucap hinata

"Baiklah" ucap mikoto
"Aneh kenapa anak itu ya, dia seperti ketakutan gitu ada yang tidak beres" batin mikoto
"Sebaiknya ku hubugi sasuke, aku punya firasat gak enak dengan hinata" ucap mikoto dan mikoto pun mengambil handphonenya dan mencari nomor kontak sasuke

Drt... Drt... Drt...
"Ya kaa-san ada apa?" tanya sasuke

"Sasuke, kau bisa pulang sekarang gak"

"Eh kenapa kaa-san sasuke ada urusan ini" ucap sasuke

"Cepatlah, aku punya firasat jelek dengan hinata dia seperti nya menutupi sesuatu cepatlah kesini sasuke"

"Ah baik-baik kaa-san tunggu sebentar" tut.. Tut.. Panggilan terputus dan mikoto menghela nafas "aduh tumben sekali aku panik gini dengan hinata apa sebaiknya ku ikuti dia" ucap mikoto dan saat itu hinata baru keluar dari kamar dengan membawa amplop coklat dan mikoto menaikan alisnya dan penasaran apa isi di amplop coklat tersebut
Hinata pun berjalan dengan buru-buru dan mikoto pun mengikuti hinata dari belakang
Hinata menoleh kanan kiri agar di tempat itu aman, mikoto sudah duga hinata pasti menyembuyikan sesuatu apalagi dengan gerakannya itu
Hinata masuk ke sebuah gang dan kemudian masuk lagi ke penginapan tersebut "ah untuk apa dia kesini" ucap mikoto
Mikoto mengigit jarinya apakah dia harus masuk atau tidak
"Aduh gimana ini" ucap mikoto

I LoVe YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang