MLA/1

116 11 4
                                    

Krriiiiinngggg

Pagi yang sama dengan pagi yang biasanya membuat cewek berambut hitam kelam ini harus bangkit dari ranjang kesayangannya untuk memulai aktivitas. Sudah dua bulan dia pindah dari negara asalnya ke negara sakura ini untuk melanjutkan pendidikan sekolah menengah atas. Dia tinggal sendirian di sebuah rumah yang tidak terlalu besar yang dibelikan Mamanya. Kalian pasti bertanya, kenapa masih SMA sudah tinggal sendiri? Jawabannya simpel seperti yang dijawab anak remaja seumurannya. Ingin bebas. Dia merasa bosan dan tertekan saat dia masih berada di sekolah dasar karena harus selalu mengikuti apa yang Papanya katakan. Sekarang, dia merasa sangat bebas karena Papanya telah meninggal saat dia tamat sekolah dasar. Sedih? tentu saja. Tapi dia tidak terlalu memikirkan hal itu. Dia hanya ingin bebas dan sekarang keinginannya itu terkabul.

Selesai mandi dan berpakaian, dia langsung melesat ke sekolah dengan motornya tanpa memperdulikan kalau ternyata matahari belum menampakkan sinarnya.

Sampai di sekolah, dia masuk ke dalam kelas yang berpapan nama 'XA' untuk meletakkan tasnya terlebih dahulu. Dia melirik jam tangannya pukul 06.10. Setelah itu, dia berjalan santai menuju kantin untuk mengisi perutnya yang memang sempat lapar sebelum berangkat.

Di kantin, dia membeli makanannya lalu duduk di bangku dekat jendela. Menikmati sarapan paginya sambil sesekali melihat pemandangan yang biasa dia lihat di pagi hari yang masih gelap ini.

Tap tap tap

Langkah kaki seseorang terdengar masuk ke dalam kantin. Awalnya, dia tampak tak peduli. Tapi sebuah pertanyaan muncul di otaknya.

"Siapa sih, biasanya cuma aku sendiri disini"

Karena merasa penasaran, dia melirik sedikit untuk melihat siapa yang berhasil mengganggu waktunya pagi ini.

"Hm? Cowok? Siapa, ya? Aku belum pernah melihatnya sebelumnya"

Sadar sedang dilihat, cowok itu menoleh menatapnya dengan tatapan yang terlihat seperti...dingin? Mungkin saja begitu.

Cowok itu menghembuskan nafasnya pelan dan langsung beranjak dari bangku yang sempat dia duduki tadi menuju keluar kantin tanpa meliriknya sedikit pun.

"Hei hei tunggu. Kenapa dia langsung pergi begitu saja? Jadi untuk apa dia ke kantin? Apa dia sedang menguntitku? Hiii... Kenapa aku merinding seperti ini?"

Perempuan itu menjadi sedikit ketakutan. Dia kembali fokus pada makanan di depannya lalu melahapnya hingga habis.

^^

Jam pertama telah dimulai. Semua siswa di kelas XA sudah menutup mulut mereka sedari tadi saat guru 'killer' masuk ke kelas dengan siswa baru di sampingnya.

"Sebelum kita memulai pembelajaran, ada yang harus saya kenalkan pada kalian. Silahkan"

Siswa baru itu mengangguk lalu menatap sekeliling. Tanpa sengaja, matanya bertemu dengan mata cewek yang tadi melihatnya di kantin. Cewek itu menatapnya tajam sekaligus dingin. Yang ditatap malah menaikkan alisnya dan mulai berbicara.

"Hai. Gua Min Suga. Gua harap kita bisa berteman baik" - Suga

Semua murid di kelas tersenyum menanggapi cowok yang bernama Suga tersebut. Bisa dibilang dia memang tampan dengan kulitnya yang sangat putih itu.

"Baiklah, Suga-ssi. Kamu bisa duduk di samping Jackson. Jackson-ssi, silahkan angkat tanganmu"

Siswa yang ber-name tag Jackson mengangkat tangannya. Suga yang melihat itu berjalan ke sampingnya lalu menaruh tasnya di dalam laci dan mengeluarkan buku matematika yang memang dipelajari pagi ini.

My Love Adventure√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang